🌈EPILOG

3.1K 130 29
                                    

••

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

••

Matanya menatap langit-langit ruangan miliknya, pipinya sudah memerah dengan mata yang terlihat sayu. Setelah percakapannya tadi dengan Sunghoon, Jay memutuskan untuk pergi ke ruangannya setelah memakan semua biskuit yang Sunghoon buat.

Jam sudah menunjukkan pukul satu malam dan Jay masih setia duduk dikursi kebesarannya ditemani dengan dua botol wine yang sudah habis. Pikirannya benar-benar berkecamuk mulai memikirkan kalau semua perbuatannya ini tidaklah benar.

Terlebih, Sunghoon memiliki jalinan dekat dengan eommanya dan Jay sama sekali tidak bisa membayangkan akan sekecewa apa kedua orangtuanya saat tahu kalau selama ini dirinya sudah membuat hidup Sunghoon begitu menderita dan penuh kesakitan.

Hanya karena egonya semata.

Karena rasa marah dan dendamnya membuat Jay bertindak terlalu terburu-buru tanpa memikirkan kedepannya akan bagaimana. Jay merasa marah pada dirinya sendiri karena sudah membuat hidup seorang pemuda baik itu menderita semenjak ia membawanya.

"Bodoh, kau memang bodoh Jay." Gumam Jay lalu kembali mengambil gelasnya dan mengisinya dengan botol wine ketiga.

Jay terus meminum minuman beralkohol itu sampai dirinya mabuk.

Jay mengambil ponseonya yang tergeletak diatas meja—membukanya lalu memperhatikan isi galeri dari ponsel miliknya. Jay tersenyum seperti orang bodoh dengan pipi yang merah sempurna menandakan betapa mabuknya ia sekarang.

"Kau seorang pria, tapi bagaimana bisa kau memiliki wajah secantik dan seindah ini?" Gumam Jay sembari memperhatikan foto Sunghoon yang ia potret diam-diam saat pemuda manis itu sedang memasak.

Jay terus memperhatikan gambar tersebut sampai membuat libidonya naik ketika melihat bibir dan tulang selangka Sunghoon disana. Jay segera beranjak dengan tubuh lunglainya—ia keluar dari ruangan miliknya dengan perlahan karena kepalanya yang terasa berputar-putar.

"Aku harus menuntaskan hasratku." Gumam Jay sembari berjalan ke bawah seperti orang linglung.

Bukan Yunjin, tujuannya adalah kamar Sunghoon.

••

END

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

END

(Note: Part ini tuh panjang sebenarnya cuman gue potong dan pindahin ke Ebook karena adegan plok² Jay merkosa Sunghoon) yakali lagi puasa gini gue up adegan ngeue😭

BACA SAMPAI BAWAH SUPAYA PAHAM↓

Depend On You season 1 sudah tamat. Season 2 di lanjut dalam bentuk Ebook format pdf.

Spoiler Ebooknya↓

Lanjutan Wattpad sampai tamat✓

→21+ (Setelah Jay memperkosa Sunghoon, si Jay jadi ketagihan dan malah sering memperkosa Sunghoon dari pada milih nyentuh Yunjin)

→Banyaknya plot twist dan rahasia yang akan terungkap.

→Perjuangan Sunghoon dalam menyembuhkan DID Hoonie karena trauma dan emosi yang tidak stabil selama hidupnya. Sehingga, tumbuhlah kepribadian lain dalam diri Sunghoon yang bernama Hoonie selama ini.

→Penyesalan Jay karena sudah membuat Sunghoon menderita✓

→Family life✓

→Happy Ending✓

→31.000 kata✓

Harga → 40k (Dana, OVO, Shopeepay, Gopay)

••

Spesial Ebook Handle It harganya 20k

Spoiler Ebook HANDLE IT nya↓

Spoiler Ebook HANDLE IT nya↓

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Isinya 15.000 kata.

Nih Ebook bawang banget, gue yang nulisnya aja sakit hati gara-gara Sunghoon dibenci sama Jaehoon gara² dia tuli😭💔

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Nih Ebook bawang banget, gue yang nulisnya aja sakit hati gara-gara Sunghoon dibenci sama Jaehoon gara² dia tuli😭💔

Kalau minat silahkan Ke Whatsapp→0857-2071-1137.

Depend On You (Jayhoon)Onde histórias criam vida. Descubra agora