BAB 13 (21+)

15.7K 538 7
                                    


Yok vote dulu sebelum baca.

...............

Atmaja membawanya ke kamar.

Menghempas dirinya dengan kasar ke kasur dengan pria itu menindih. Bobot tubuh sang mantan suami dibebankan padanya hingga menciptakan kungkungan lumayan erat.

Apalagi, Atmaja menahan kedua tangannya di sisi tubuh agar tidak bisa bergerak. Pria itu yang berkuasa penuh terhadapnya.

Sayana juga tak memiliki rencana melepas diri dari sang mantan suami. Ia ingin Atmaja menyentuhnya hingga akhir.

Mereka harus bercinta.

Sayana justru berusaha memberikan respons yang dapat membakar hasrat sang mantan suami lebih besar lagi untuknya.

Dengan begitu, pasti akan semakin besar kemungkinan terjadi percintaan panas di antaranya dan juga Atmaja sebentar lagi.

Sayana terus mencumbu, mencoba dalam mengimbangi ciuman ganas sang mantan suami yang tak berhenti melumat mulutnya.

Ditengah ciuman semakin panas di antara mereka, Sayana tetap tahu saat satu demi satu pakaiannya dilepaskan kasar. Terutama seluruh kain yang menutupi tubuh bagian bawahnya diturunkan oleh Atmaja.

Sayana terus memagut dengan lembut, tapi ketika sang mantan suami menciptakan penyatuan dengan hentakan keras.

Sayana seketika merasakan perih luar biasa. Tubuhnya menegang. Air mata keluar. Sakit yang tidak bisa diredam baginya.

Sudah lebih dari lima tahun absen melakukan aktivitas seksual dengan pria, dan pertama kali lagi hari ini, tentu rasanya akan sangat tidak nyaman untuk dirinya.

Walau begitu, Sayana tak akan menunjukkan kesakitannya. Tetap ingin bertahan hingga dapat menuntaskan percintaan mereka.

Saat Atmaja mulai bergerak, Sayana masih terus melumat bibir tebal pria itu. Berusaha mengalihkan semua rasa sakit.

Aksi sang mantan suami semakin cepat, tiada henti memacu diri selama beberapa menit sampai puncak gairah tertinggi didapatkan oleh pria itu. Atmaja klimaks di atasnya.

Tak lama, sang mantan suami jatuh tepat ke sampingnya. Permainan telah selesai.

Namun bagi Sayana belum. Ia harus dapat menggali informasi yang dicari-carinya.

Dipeluk kembali sang mantan suami. Mata difokuskan memandang wajah tampan pria itu. Namun, Atmaja tak menatapnya.

Apakah sudah terlelap?

Napas tidak cukup teratur, masih menggebu karena aktivitas panas mereka tadi. Atmaja belum tidur sepenuhnya.

Harus dimanfaatkan momen intim mereka ini untuk bicara dari hati ke hati. Lagi pula, sang mantan suami dalam kondisi mabuk, akan mudah mengungkapkan isi hati.

"Aku sayang kamu, Mas." Sayana berbisik lirih. Ia memberanikan diri mengungkapkan apa yang dirasakan secara gamblang.

"Maaf aku sudah berbuat salah ke kamu, Mas. Tapi aku masih sayang kamu, Mas."

Sayana sangatlah rindu pujaan hatinya ini, karena sudah selama bertahun-tahun lamanya mereka berdua berpisah.

Ingin dilepaskannya segala kerinduan dengan menciptakan kedekatan intim bersama sang mantan suami, seperti dulu lagi.

Sosok Atmaja yang hangat, penuh kasih dan romantis masih menjadi pemenang cintanya. Tak peduli sikap kasar ditunjukkan oleh pria itu guna menunjukkan kebencian padanya.

Tidak bisa diberikan hatinya pada pria lain walau tinggal jauh dari Atmaja. Cintanya masih hanya untuk pria itu saja.

"Aku membencimu, Jalang."

Sang mantan suami memulai igauan.

Apakah sampai ke alam bawah sadar paling dalam, pria itu benar-benar menaruh rasa dendam yang luar biasa padanya?

Sayana mengeratkan pelukan saat Atmaja berusaha melepaskan diri. Tak ingin diakhiri momentum kebersamaan intim mereka ini.

"Kenapa anakku harus dibunuh?"

"Apa salah anak itu?"

Sang mantan suami mengingau kembali.

"Mas sedih anak itu mati?" Sayana mencoba bertanya, walau pesimis pertanyaannya akan mendapatkan jawaban dari mantan suaminya.

Sayana diserang perasaan bersalah semakin besar. Atmaja begitu terpukul kehilangan calon anak mereka dulu, sampai-sampai meninggalkan trauma yang mendalam.

Andai pria itu tahu buah hati yang dipikirnya sudah tiada ternyata masih hidup? Apakah yang akan dilakukan oleh Atmaja?

Sayana sungguh penasaran ingin memberi tahu fakta tentang Assena pada sang mantan suami. Tapi, ia ragu sebab misi belum selesai. Harus diselamatkan orangtuanya dulu.

"Aku membencimu, Jalang!"

Tak hanya berupa seruan sarat akan amarah, Atmaja juga tiba-tiba bangun dan menindih dirinya kembali. Kungkungan terasa kuat karena kedua tangannya dicengkram.

Mulutnya dicumbu kasar seraya juga melakukan penyatuan di antara mereka berdua kembali seperti tadi.

Mereka akan mengulang percintaan yang panas. Ia siap menyerahkan diri untuk sekian kali pada pujaan hatinya.

"Kamu boleh membenciku, Mas."

"Tapi, aku akan tetap sayang kamu, Mas."

"Aku akan membangun keluarga kecil kita lagi dengan putra kita yang manis."

"Aku juga akan menebus semua derita yang kamu tanggung karenaku."

Sayana berjanji teguh di dalam hatinya. Ia juga akan merealisasikan mimpinya menciptakan bahagia dengan Atmaja seperti pernikahan mereka sebelumnya.

Dirinya masih pantas bersama pria itu bukan? Cintanya terlalu besar untuk Atmaja, hingga sangat sakit harus tetap mencintai dalam diam.

..............

Yuk mana komennya.

Mantan Suami AntagonisWhere stories live. Discover now