Spesial Part 04 : Assena Kesnapati

4.7K 233 7
                                    

"Hiks."

"Hiks."

"Hiks."

"Udah dong nangisnya. Lagian aku yang baru lahiran, malah kamu yang nangis."

Sayana melontarkan pengentaraan dengan nada canda ke sang sahabat, Regina Smith.

Pasalnya, wanita itu masih tidak berhenti juga meneteskan air mata dalam jumlah banyak pasca dirinya selesai melahirkan.

Hampir satu jam lamanya.

Sayana mengerti bahwa Regina menangis karena sangat empati padanya. Atau mungkin merasa begitu kasihan akan nasibnya yang melewati persalinan tanpa seorang suami.

Regina memang senantiasa menemaninya di rumah sakit, sejak tiba. Dan hanyalah sang sahabat yang dimiliki di Kanada.

Tak ada satu pun anggota keluarga.

Sayana melahirkan secara diam-diam dari orangtuanya. Ayah dan sang ibu tidak tahu jika bayinya masih hidup yang beberapa bulan lalu diminta mereka untuk singkirkan.

Sayana berjuang mati-matian menyelamatkan calon buah hatinya. Memanipulasi keguguran dengan dokter klinik agar kedua orangtuanya memercayai anaknya telah tiada.

Untuk menyembunyikan kehamilan, Sayana memilih hidup di luar negeri, tepatnya pergi ke Kanada dengan dalih bersekolah kembali.

Orangtuanya yang gila hormat dan suka jika putrinya berpendidikan tinggi, tentu memberi izin Sayana untuk menetap di luar negeri.

Setelah dirahasiakan sedemikian rupa sampai akhirnya sang buah hati bisa dilahirkan ke dunia dengan selamat, Sayana merasa tidak ada pengorbanannya yang sia-sia.

"Hiks."

Sang sahabat masih sesengukan.

"Udah dong nangisnya. Aku jadi mau ikutan nangis juga. Tapi, aku tidak mau menangis sedih di hari kelahiran Assena."

"Aku mau bahagia menyambut anakku yang baru saja hadir di dunia ini," imbuh Sayana.

Mata sudah dialihkan dari sang sahabat ke sosok putra kecilnya yang tengah digendong.

Sang buah hati tertidur dengan lelap setelah kenyang minum ASI. Sebelumnya sempat rewel beberapa menit karena lapar.

Sudah hampir satu jam lewat sang putra tidur nyenyak dalam rengkuhan hangatnya. Tentu akan sangat nyaman dipeluk olehnya.

Ikatan seorang ibu dan anak pastinya akan selalu besar, bukan? Dikandungnya hampir tiga puluh sembilan minggu. Tentu, bukan waktu yang pendek membangun ikatan.

Walaupun pada usia kehamilan empat bulan sempat terancam kehilangan sang buah hati karena ingin digugurkan, Sayana amatlah bersyukur bisa melahirkan buah hatinya.

Sang putra diberi nama Assena Kesnapati.

Assena adalah nama yang dirinya siapkan sendiri. Kesnapati merupakan salah satu nama diusulkan Atmaja, ayah bayinya.

Sengaja digabungkannya karena sang putra adalah buah cinta paling berharga di dalam pernikahan pernah dibangun dengan sang mantan suami yang sangat dicintainya.

Wajah Assena juga memiliki kemiripan hampir sembilan puluh persen dengan Atmaja. Tentu membuatnya merindukan pria itu, setelah harus berpisah paksa lima bulan lalu.

"Yana ...,"

Sang sahabat memanggilnya. Segera saja ia berikan atensi pada sosok Regina Smith.

"Kamu nggak mau kasih tahu Atmaja, Yana? Aku rasa dia berhak tahu tentang ini."

"Tentang kelahiran anak kami?"

"Iya, dia harus tahu anak kalian masih ada. Kamu jangan jadi orangtua tunggal."

"Aku akan kasih tahu Mas Atmaja soal ini, tapi tidak sekarang. Mungkin nanti setelah anak kami agak gede." Sayana mengungkapkan apa yang merupakan rencana dimilikinya.

"Kamu mau besarkan anak kalian sendiri?"

Sayana mengangguk mantap. "Aku harus sembunyikan Assena dari dunia dulu."

"Termasuk orangtuaku."

"Aku tidak mau Assena diketahui Mama dan Papaku, mereka pastinya akan marah besar karena aku sudah memanipulasi keguguranku di klinik waktu itu." Sayana menerangkan.

"Kamu yakin akan mampu membesarkan anak kamu sendirian? Nggak akan mudah jadi orangtua tunggal, Yana."

"Aku yakin aku bisa."

"Aku harus membesarkan Assena agar dia bisa bertemu dengan Papanya nanti, kalau dia sudah cukup gede," imbuh Sayana.

Sudah dipindahkan atensi pada sosok kecil bayi laki-lakinya yang sedikit menggeliat.

Dikecup sayang dahi Assena Kesnapati.

"Kita akan ketemu Papa, ya, Sena."

............

Mana nih komennya? Ntar yah Mama Sayana ngidam hamil baby girl.

Mantan Suami AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang