bonchap : anggota baru

3.9K 250 4
                                    


"Pipi, apa papi akan baik-baik saja?" Tanya Jino pada Felix, anak itu memeluk Felix erat.

Takut jika terjadi apa-apa pada Jaemin, karena ia melihat bagaimana pria manis itu kesakitan sambil memegang perutnya.

"Jino berdoa semoga papi baik-baik saja ya, nak." Jawab Felix, menenangkan. Jino mengangguk pelan dan kembali memeluk tubuh Felix, begitu dengan Hyunjin yang memeluk tubuh keduanya.

"Mau papa." Ucap Jino, Hyunjin dengan cepat membawa Jino dalam gendongannya.

"Ini papa." Jino menenggelamkan wajahnya pada leher Hyunjin, sementara pria tampan itu berusaha menenangkan.

Felix pun, membiarkan beberapa orang menatap kearahnya.

Taeyong memegang tangan Jaehyun, pria manis itu tersenyum membuat Jaehyun ikut tersenyum dan memegang pinggang Taeyong untuk pria itu peluk.

Tak lama dokter keluar, pria paruh baya itu tersenyum kearah mereka. Mengatakan jika persalinan normal dan lancar, anak Jaemin dan Jeno adalah laki-laki. Mereka menghela nafas lega kemudian tersenyum.

"Adik Jino laki-laki." Bisik Hyunjin.

Jino menatap Hyunjin kemudian tersenyum, kembali memeluk pria itu erat. Jino begitu senang mendengarnya.

Jeno keluar ruangan, tersenyum kearah mereka sebelum memeluk sang ayah yang di balas pelukan erat dan ucapan selamat.

"Selamat Jen." Jeno mengangguk dan berterima kasih pada Hyunjin dan Felix.

"Ayah." Lirih Jino, anak itu meminta Jeno untuk mengendong.

"Papi bagaimana? Jino takut." Ucap nya.

"Papi sedang istirahat, Jino tak perlu takut." Jino mengangguk.

"Mau lihat adik bayi."

"Nanti ya, sayang. Adik bayi lagi di bersihkan sebentar, setelah selesai kita lihat."

"Iya, ayah."

"Thanks jin, lix." Ucap Jeno pada sepasang suami itu.

"Sama-sama Jen, kalau ada apa-apa kabarin kita aja." Sahut Hyunjin, Felix mengangguk setuju.

.

Jaemin tersenyum kearah bayi mungil yang kini ada di gendongan, pria manis itu mengusap hati-hati pipi si bayi.

"Halo sayang, ini papi." Sapa Jaemin pelan, ia ingin menangis rasanya.

Jeno mendekat dengan Jino yang ada dalam gendongannya.

"Namanya siapa, Pi?" Tanya Jino.

"Lee Jisung." Jawab Jeno.

"Adik jie?" Tanya Jino lagi, mereka mengangguk.

"Halo adik jie, ini kakak Jino." Ucap Jino riang, membuat keduanya tersenyum.

"Ini ayah." Ucap Jeno, Jino mengangguk.

"Jie cepat besar, kakak mau main bola bersama nanti." Ucap Jino lagi dengan senang.

...

Sejak kehadiran anggota baru dalam keluarga Lee, keluarga itu tampak lebih bahagia. Jeno maupun Jaemin tak pernah membedakan rasa sayang mereka pada Jino dan Jisung, semua sama rata.

Menginjak usia ke 7 Jino tumbuh menjadi anak yang periang, anak itu sangat menjaga Jisung juga Jaeyun. Menjadi kakak yang baik untuk kedua adiknya itu.

"Jie, kakak berangkat sekolah dulu. Baik-baik di rumah sama papi." Pamit Jino pada Jisung, balita itu hanya tersenyum menatap sang kakak.

accident | nomin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang