8. Tolong

332 66 7
                                    

Satu minggu sudah pemuda cantik Yiling itu tinggal di desa. Ia sudah berkeliling dan menghafal jalan yang ada di desa. Tentu saja ditemani pemuda tampan desa.

Zhan diajak Yibo berkeliling dan mengunjungi berbagai tempat di desa selama satu minggu. Zhan merasa senang tentu saja. Ia benar-benar merasa bebas. Ia juga sangat menikmatinya.

Mungkin karena belum menerima masalah, jadi ia merasa selalu bahagia. Apalagi Yibo selalu mengajarinya tentang banyak hal. Mulai dari pekerjaan yang menggunakan tenaga sampai otak.

Saat ini Zhan berada di kafe Awan. Tempat kerja Guocheng, salah satu penghuni penginapan.

Zhan tengah asik membaca buku yang memang tersedia di sana. Banyak macam buku dari semua genre. Seperti perpustakaan umum saja.

Di area pantry, Guocheng tengah sibuk membuatkan oesanan para pelanggan. Ia hanya bekerja seorang diri sebagai pelayan kafe.

Ada bibi yang membantu membersihkan area kafe, tapi beliau hanya datang saat pagi dan sore hari. Biasanya Jiyang juga membantu saat tak ada kerjaan di gudang.

Hari ini cukup banyak pelanggan yang datang. Guocheng tampak sedikit kuwalahan membuat berbagai macam pesanan. Hingga tak sengaja ia menjatuhkan gelas yang akan dipakainya.

Zhan melangkah keluar ruang baca. Ia menghampiri teman satu penginapannya yang sedang membersihkan pecahan gelas.

"Pelangganmu hari ini cukup banyak, ada yang bisa kubantu?"

Guocheng menatap pemuda cantik itu sebelum menganggukkan kepalanya.

"Tolong antar ini ke meja dua." Pemuda manis itu mengulurkan nampan berisi minuman dan makanan pesanan pelanggan.

Zhan menerimanya dan langsung pergi ke meja yang diberitahukan Guocheng. Ia meletakkan minuman dan makanan di hadapan pasangan pemuda-pemudi yang duduk di sana.

"Maaf menunggu lama, tamu kami banyak hari ini, jadi pelayanannya gantian," ujarnya dengan senyum ramah.

Zhan cukup pengalaman tentang pelayanan kafe. Ia pernah bekerja di bagian itu waktu kuliah.

"Tak apa, terima kasih," balas tamu itu.

Zhan kembali melangkah ke pantry. Ia melihat Guocheng masih sibuk dengan berbagai kue atau kudapan apapun yang menjadi pesanan pelanggan.

"Kau memiliki resep khusus untuk membuat kue atau lainnya itu?" tanya Zhan.

"Tak. Semua pakai resep biasa. Kau mau bantu membuatnya?" Guocheng sudah menatap pemuda itu penuh harap.

Zhan tersenyum kemudian mengangguk. "Aku akan mencobanya. Segera antar yang sudah siap, aku akan menyiapkan yang lainnya."

Guocheng mengangguk semangat. Ia sudah keluar pantry untuk mengantar pesanan.

Zhan pun mulai bekerja. Ia melihat kertas yang tertulis berbagai macam pesanan pelanggan. Ia mencari kesamaan di pesanan-pesanan itu.

"Banyak yang pesan pancake dengan berbeda toping. Aku akan membuat pancake sekaligus, nanti tinggal mengatur topingnya."

Ia pun mulai membuatnya. Berkutat dengan berbagai macam bahan yang ada. Beberapa lama kemudian, pancake sudah jadi. Zhan mulai mengatur toping sesuai pesanan.

Guocheng yang baru kembali dari gudang untuk mengambil buah yang habis menatap takjub dengan pekerjaan Zhan.

Belum ia bersuara, Zhan sudah menyodorkan nampan di depannya. Isi nampan sudah lengkap dengan kertas yang tertulis pesanan dan posisi meja pelanggan.

Tanpa kata Guocheng langsung mengantarkannya. Saat kembali lagi, Zhan sudah menyiapkan beberapa nampan yang juga siap antar.

Saat selesai mengantar semua pesanan, Zhan kembali menyodorkan nampan yang hanya berisi minuman dan sedikit kue kering mentega.

Yi 2 Zhan (Yizhan)Where stories live. Discover now