24. Selesaikan Masalah Tanpa Gairah

313 65 2
                                    

Ketukan itu membangunkan pemuda manis yang masih bergelut dengan selimut di atas ranjangnya. Dia Zhoucheng dan pelaku ketukan adalah mantan terindahnya, Haikuan.

Dengan malas, Zhoucheng bangun dan berjalan untuk membuka pintunya. Ia menatap tersangka yang mengusik tidur nyenyaknya. Seketika matanya melotot melihat sosok yang berdiri di depan pintu kamarnya.

"Kuan?"

"A-Cheng, maaf aku mengganggumu."

Haikuan menunduk sopan menatap seseorang yang baru beberapa hari berstatus mantan kekasihnya. Sejujurnya ia sangat ingin memeluk pemuda yang berdiri di hadapannya saat ini. Hatinya sangat merindukan orang yang selama ini selalu di sisinya itu.

"Ada apa?"

Belum pertanyaan itu terjawab, pintu di sebelah mereka terbuka dan menampilkan dua sejoli yang sudah berpenampilan rapi dan wajah yang segar.

"Pagi!" seru Zhan dengan senyum cerianya.

Haikuan maupun Zhoucheng kaget melihat pemuda yang seharusnya bukan berada di Caiyi itu. Yibo malah dengan santainya merangkul pinggang ramping pemuda cantik itu dan menariknya untuk berjalan bersama menghampiri kakak dan mungkin kakak iparnya lagi.

"Selesaikan masalah kalian dengan pikiran dingin! Kalo kurang dingin masuk saja ke kamar mandi, tapi jangan barengan, bahaya!"

Yibo hanya tertawa kecil mendengar celotehan kekasihnya. Sedangkan dua orang lainnya hanya bisa menundukkan kepala malu.

"Ge, kami pamit dulu!"

Lagi, Yibo menarik Zhan agar berjalan mengikutinya. Sebelum benar-benar pergi, Zhan masih sempat menoleh dan berucap beberapa kata lagi.

"Kalian bicaralah dulu, jangan pakai acara malu-malu atau masih meragu! Sekarang saatnya kalian menyelesaikan semuanya tanpa rasa sesal di dada!"

Yibo dan Zhan sudah melangkah menuruni tangga, tapi pemuda cantik itu sepertinya belum selesai menggoda pasangan mantan tetangga kamarnya.

"SELESAIKAN DENGAN BICARA JANGAN DENGAN GAIRAH!"

Astaga mulut itu kenapa selalu loss lagi ya! Meski begitu Yibo hanya diam saja. Wajahnya tetap tenang seakan suara menggelegar yang membangunkan penghuni Cloud Recesses itu adalah suara merdu yang nyaman di telinga.

Penghuni penginapan semua keluar setelah mendengar suara yang sudah satu bulan ini menghilang. Mereka melotot melihat pemuda cantik itu berjalan dengan bergelayut manja pada pemuda tampan desa Caiyi.

"Zhan?"

Semuanya langsung mendekati pasangan yang baru sampai di halaman. Zhan masih dengan senyum cerianya menyapa mereka.

"Kau kapan kembali?" tanya Guocheng.

"Semalam aku sampai sini," jawab Zhan apa adanya.

"Yibo, kau pagi-pagi sudah menjemputnya?" Yubin menatap pemuda itu dengan mata memicing.

"Aku tidur di sini, Ge."

Jawaban Yibo membuat mereka yang mendengarnya kembali melotot kaget. Jangan salahkan pikiran mereka! Pasangan Kuancheng sebelumnya kan juga sering menginap di penginapan, dan mereka melakukan hal 'itu' di kamarnya.

"Hapus pikiran kotor kalian! Yibo memang kekasihku, tapi kami masih tahu batas hubungan sebelum naik altar." Zhan sudah melotot tajam menatap penghuni penginapan.

"Bukan gitu, Zhan. Hanya saja dari pengalaman yang lalu...."

"Jangan samakan hanya karena kami bersaudara!" potong Yibo sebelum kalimat Guocheng selesai.

Yi 2 Zhan (Yizhan)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon