Part 66

4.1K 358 14
                                    

"Mas mau sampe kapan kamu begini? Aku pengen keluar kamar loh. Seharian aku dikurung di kamar sama kamu. Kamu gak kasian sama aku?" Rengek Meera

Pasalnya, semenjak kepergian Varro. Lian sedang berada di dalam baju Meera. Kepala nya terus menerus mendusel pada perut Meera dan menciumi nya terus menerus. Meera bahkan tak bisa bergerak sedikit pun, karena Lian pasti akan merengek jika Meera menjauh darinya.

Sudah hampir empat jam, Lian masih betah berada di dalam piyama Meera. Meera benar-benar penat karena hampir seharian dia berada di dalam kamar dan di peluk oleh Lian. Rasanya ingin sekali menghirup udara luar kamar dan berkumpul dengan keluarga nya di luar.

"Masih mau gini loh yang, masih mau Deket Adek" Rengek Lian

"Tapi aku bosen! Sumpah aku bosen Masssss pleaseee hiks hiks" Ucap Meera yang akhirnya menangis

Meera sudah tak tahan menahan air matanya, dia benar-benar merasa bosan di kamar. Kepalanya pusing hanya melihat sisi kamar dengan segala perabotan nya. Dia benar-benar ingin keluar kamar.

Lian yang mendengar tangisan Meera pun seketika keluar dari dalam baju Meera. Dia mendongak dan melihat istrinya kini tengah menangis.

"Sayang, sayang maaf. Kamu bosen ya di kamar, jangan nangis sayang. Maafin mas yaa" Ucap Lian panik

"Hiks hiks aku kan udah bilang dari tadi sama kamu hiks hiks, aku bosen aku bosen. Tapi kamu sama sekali gak ngertiin aku hiks hiks. Aku bosen mas, aku pengen keluar kamar hiks hiks" Balas Meera terisak

"Maaf sayang, maafin mas ya. Mas egois, mas gak mikirin kamu. Maaf yaa, yuk keluar yuk. Kamu mau kemana? Jalan-jalan kemana hmm? Ke mall mau?" Tawar Lian

"Gamau! Cuma mau ke depan aja! Keluar kamar, aku gamau keliling kemana-mana. Kamu masih sakit, aku gamau kamu nanti makin sakit" Balas Meera

"Yaudah, kita keliling naik mobil sambil jajan yaa. Mas gapapa kok, nanti minta supirin mang Asep aja. Yuk, sayang" Ajak Lian

"Beneran? Jajan telur gulung sama cimol boleh?" Tanya Meera

"Yang sehat dong sayang, beli salad aja ya mau? Atau ice cream mau? Biar Adek nanti kaya Abang, jadi gembul hehe lucu pasti" Bujuk Lian

"Gamau, mau cimol sama telur gulung. Pleaseee" Rengek Meera

"Yaudah, tapi gak pedes ya" Balas Lian

"Pedes dikit" Balas Meera

"Gak pedes atau gak beli sama sekali" Tegas Lian

"Yaudah oke, gak pedes" Balas Meera

"Nah, gitu dong sayang. Kan demi kamu sama Adek juga"

"Yaudah yuk, ganti baju sana. Masa mau keluar pake piyama pendek ini" Ucap Lian

"Emangnya kenapa?" Goda Meera

"Emang nya kenapa, emang nya kenapa! Ganti cepet, gausah cari perkara ya yang!" Omel Lian

"Hahahaha berarti udah sembuh nih, udah bisa ngomel tuh buktinya" Ledek Meera lalu pergi meninggalkan Lian

"Dasar bumil! Cepet banget berubah moodnya" Gumam Lian

***

"Wedewww akhirnya pasutri ini keluar dari kamar! Dari mana kalian? Kok gak ngajak-ngajak kalo jalan-jalan" Sapa Nathan

"Ngapain juga ngajakin lu, cari istri sana mangkanya biar ada yang di ajakin jalan" Sindir Lian

"Dih, lu dulu juga gamau tuh punya bini. Meera aja ayah yang maksa biar jadi bini lu! Gausah songong jadi orang" Balas Nathan

LenteraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang