Healer

[3] meaning of u

[sketsa rumah jungkook di perbukitan. rumah yang di renov sedemikian rupa dengan nuansa dark looks]

[berikan aku vote dan komen kalian! semangat harus di bayar dengan apresiasi]

🌷🌷

Bagi orang seperti Jungkook, tersenyum terlalu sering adalah hal menggelikan untuk di saksikan. Nyatanya itu tak berlaku lagi semenjak sebuah senyum indah milik gadis cantik kecil dan lugu datang hinggap di hari kesekiannya. Dan yang lebih bergejolak lagi kala suara lembut penuh kemerduan mengambil atensi Jungkook sepenuhnya untuk mendengar beberapa kalimat yang keluar.

“Jungkook, kau tadi dari mana?”

“Maaf aku sempat tidak ijin padamu saat keluar gudang. Bukan bermaksud apa-apa, aku hanya merasa bosan di dalam sana. Aku juga sempat mendengar suara anjing kecil, dia membuatku semangat keluar dari ruang pengap itu.”

Jadinya Jungkook tersenyum-senyum sendiri. Tidak, bukan senyum lebar yang sering orang lain tampilkan seperti biasa, ini hanyalah senyum sekedarnya, terlalu tipis hingga tak bisa di lirik baik-baik. Namun kedua manik yang melengkung tetap tidak bisa berbohong bahwa pria itu tengah sedikit merasa terhibur oleh kemarahannya tadi.

“Jungkook apa anjing kecil itu sering datang kesini?” Sohyun tetap mencoba untuk kembali bertanya, kendati ia jelas-jelas sudah mengerti bahwa Jungkook tipikal yang tidak suka terlalu banyak bicara. Tetapi siapa sangkah, dengan niat baik yang dimiliki Sohyun, gadis itu bisa bernapas dengan lega kala Jungkook akhirnya membalas ucapannya setelah dari tadi hanya diam.

“Namanya koko.”

“Dia anjing peliharaanmu?”

“Hm.”

Terlihat ekpresi Sohyun langsung berubah lebih antusias. Garis lengkungan manik semakin jelas, gadis itu benar-benar cantik. Jungkook mengakuinya. Sohyun punya standar kecantikannya sendiri, pipi gembul yang menggemaskan di tambah bibir yang tersenyum sontak menggiurkan iman. Oh god, apakah Jungkook bisa sekali lagi menciumnya? Pun seluruh lamunan Jungkook buyar ketika Sohyun kembali bersuara.