[5] i trust you, JK

268 50 36
                                    

udah update ya, so please kasi aku vote dan komen. jangan read doang, yang ngga pernah nimbrung, sekali-kali lah nunjukin diri. udah mohon nih:) soalnya mood aku nulis tergantung apresiasi kalian semua.

yang read banyak, tapi vote sama komen anjlok:) hehe.

[jangan lupa follow ig aku @imyourneea, untuk info-info terbaru]

[undang teman-teman kalian buat ramein lapak ini]

©aku sengaja ngelewatin part maturenya, karena nanti bakal aku kasih di part mendatang.

©aku sengaja ngelewatin part maturenya, karena nanti bakal aku kasih di part mendatang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

selamat membaca dan menikmati!

🌷🌷

Baru saja usai membersihkan diri, Jungkook terlihat mengenakan celana tranning hitam bergaris-garis tanpa baju apapun untuk menutupi perut yang di penuhi otot-otot menggiurkan. Pria itu menyandarkan tubuhnya di dinding seraya terus memantau bagaimana indahnya Sohyun saat terlelap di atas ranjang tanpa sehelai benangpun selain selimut yang menutupi. Senyum tipisnya kembali terpatri, sontak menyampirkan kedua tangan ke dalam saku. Hingga beberapa menit berlalu dengan posisi yang masih tetap berdiri, Jungkook akhirnya melangkakan tungkainya menuju tepi ranjang kala sang gadis terlihat menggeliat.

Wajah manis itu tak pernah bosan untuk di pandang oleh siapapun. Seolah candu, Jungkook mengakuinya. Sohyun benar-benar indah jika di lihat dengan jarak yang sedekat ini. Tidak ada yang bisa mengelak fakta itu, bahkan Jungkook kembali terenyuh begitu menyadari bahwa gadis yang masih setia menutup kedua manik itu resmi menjadi miliknya sejak semalam.

Jelas-jelas bayang-bayang penyatuhan mereka tadi malam itu bisa membuat kepala pening mendadak. Jungkook tidak menyangka ia akan berbuat senekat itu. Perasaan-perasaan yang datang kadang kerap kali membuatnya bimbang, namun setiap menatap bagaimana wajah menggemaskan dan lugu yang di miliki Sohyun rasanya Jungkook ingin mengambil semua apa yang gadis itu miliki. Bukan finansial, tetapi hati.

Namun yang lucu disini adalah, bagaimana mereka membiarkan hal itu terjadi. Dengan memberanikan diri seperti alur cerita yang berjalan sendiri. Tanpa kata resmi memulai hubungan sama sekali, seperti aku menyukaimu atau aku jatuh hati padamu. Jungkook dan Sohyun tidak mengatakan apapun, selain terbawah suasana yang mungkin bagi mereka hal itu adalah jalan pembuka antara perasaan masing-masing.

Spontan lamunan pria itu tiba-tiba buyar, saat suara lembut gadis di bawah sana terdengar begitu lelah, “Jungkook.”

Yang di panggil malah diam dan hanya mengembangkan senyum lagi. Dadanya mendebar-debar layaknya tengah menaiki perosotan. Jungkook membasahi bibirnya, menatap langit-langit kamar, menguatkan imannya, jangan sampai ia menindih Sohyun lagi, jangan sama sekali. Sebab gadis itu baru terlelap dua jam yang lalu karena ulahnya. Pun ia otomatis mendekat, mengusap kepala Sohyun, merapikan anak-anak rambut gadis itu yang sempat berantakan lalu bersuara menenangkan.

HealerWhere stories live. Discover now