[14] i feel you

158 44 12
                                    

please, vomment nya jangan di lupakan yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

please, vomment nya jangan di lupakan yaa. kalo ngga aku bakal lupa update nih kedepan hehe;)


flashback off.

Seharusnya siang ini, Sohyun menikmati waktu santainya sendirian. Membaca buku di pinggir kolam dengan segelas latte matcha. Kemudian merebahkan tubuh lelahnya di atas tempat tidur sembari menatap langit-langit kamar. Melepas penat atas ujian dunia padanya. Atau kalau perlu mendengar satu dua buah lagu dari penyanyi solo favoritenya.

Namun, apa yang terjadi tidak mendukungnya demikian. Kejadian semalam, membuat pribadi itu gigih untuk menuntaskan rasa penasarannya. Sejam yang lalu, seluruh rekaman cctv tidak berhasil di pulihkan oleh orang suruhan Jinny. Nyatanya, orang di balik masker serta topi hitam tersebut lebih pandai dari yang ia perkirakan. Retasnya seluruh rekaman cctv yang melingkupi keseluruhan rumah, membuat Sohyun meyakini bahwa orang itu adalah pria dengan codename JK.

Sohyun juga sempat memerhatikan setelan yang pria itu kenakan. Sangat persis dengan yang JK kenakan saat melihat foto-foto yang beredar di sosial media. Perkataan Jino bahkan terngiang-ngiang kini mengenai sosok misterius itu yang rupanya menjadi topik pembahasan seluruh dunia karena sudah berani menculiknya.

Namun kenyataan tidak seperti itu. Bahwa yang sebenarnya terjadi hanyalah sosok pria lembut yang berbaik hati menolongnya, bukan menculiknya. Pria bernama Jeon Jungkook, yang setelah menampungnya dengan lapang dada, kini berani meninggalkanya dengan kata-kata di balik kertas putih. Tindakan yang sampai saat ini tidak di terima baik oleh Sohyun sendiri. Seolah-olah menunjukan pada dunia bahwa dia adalah orang paling brengsek di muka bumi ini. Berani membangkitkan seluruh perasaan yang terpendam dalam dada, pun berani juga mengacak-acak seluruh rasa itu hingga nyaris hancur berkeping-keping. Sohyun kerap kali memberontak dengan pikirannya sendiri, mana kala ia sangat menolak keras perlakukan sepihak Jungkook yang semena-mena. Dan berjanji hingga bertekad dengan sepenuh hati, ia akan mengejar pria itu sampai kemanapun untuk menagih seluruh rasa tanggung jawab terhadap perasaannya.

Kini, di sudut cafeteria. Sohyun terlihat memesan segelas hot americano bersama satu roti sabit kering yang telah tersedia di atas meja untuk mengisi perut kosongnya yang belum sempat terisi sejak pagi. Tangannya bergerak menguncir surai panjangnya tinggi ke atas sebelum menjatuhkan fokus pada titik layar laptop di hadapannya. Masih sangat penasaran dengan sosok misterius yang hanya berani bersembunyi di balik setelan serba hitam. Pun dengan cukup keberanian yang terkumpul rapi, Sohyun membuka situs resmi HEALER kembali, untuk yang kedua kalinya. Mengapik rencana yang terlintas sedemikian rupa, sebelum jari-jemari yang hendak mengetik itu tertarik kembali.

Sohyun menggigit bibir gugup. Menetralkan degup jantung yang harus berpacuh dua kali lipat lagi, sebab kali ini ia tahu bahwa sedang bermain-main dengan api. Apalagi rencana bodoh yang di susun. Rasanya, jauh sebelum ini Sohyun tidak punya cukup niat untuk menjalankannya. Namun saat merenung kembali adakalanya sikap gila dan sinting sangat di perlukan untuk melayani hal-hal seperti ini. Terlebih ketika Sohyun rasa ada sesuatu di balik pria bernama JK tersebut. Mengapa orang itu yang di sorot saat berita kehilangannya meluas? kenapa bukan Jeon Jungkook? Ataukah ada sesuatu antara Jungkook dan JK? Maka dari itu, Sohyun kini mengambil langkah yang cukup ekstrem untuk memecahkan teori-teori yang mendadak hinggap di kehidupannya.

HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang