[13] the past ; me and u

231 44 13
                                    

4000 kata, mampus ngga tuh haha.

enjoy ya, vote komen harus lancar. kalo ngga bakal hiatus nih



flashback on.

"Namanya Youra."

Sohyun menumpuhkan kedua tangan di atas meja makan. Menajamkan pendengaran terhadap kalimat-kalimat Chaeyoung yang seolah meraup habis seluruh rasa penasarannya mengenai persoalan kemarin. Hingga tak segan, memberanikan diri untuk bertanya pada salah satu murid disana. Kantin sekolah yang ramai akan siswa dan siswi membawa tubuh Sohyun untuk semakin dekat pada gadis di sampingnya. Menunggu penjelasan lebih afektif dari mulut bertahi lalat kecil itu.

"Dia korban kegilaan Mingyu. Dan masalahnya disini Jungkook menyukainya."

"Jadi, rupanya Jungkook pernah punya kekasih ya?"

Asumsi Sohyun yang berteriak di dalam dada itu, tertelan habis-habisan. Setelah Chaeyoung kembali berbicara, "Youra dan Jungkook tidak berpacaran. Hanya saja, Youra terlalu baik. Jadi ku pikir Jungkook jatuh hati padanya."

"Ah, rupanya jatuh hati."

Entahlah mendadak Sohyun kehilangan napsu makan. Kejadian yang baru saja di ceritakan Chaeyoung seharusnya membawa Sohyun turut merasakan kepedihan teramat dalam, apalagi sesama perempuan. Namun justru membuat gadis dengan surai di ikat paksa kali ini berusaha mencoba untuk menghilangkan senyum mirisnya yang terpatri. Seolah terganggu dengan kenyataan bahwa Jungkook tipikal yang mengincar gadis baik. Sedangkan dirinya, apakah patut di katakan gadis baik-baik? Shit, apa-apaan itu!? Bukankah Sohyun baru saja menunjukan bahwa ia mengharapkan sesuatu dari Jungkook? Lantas, dirinya bergerak cepat menghilangkan pemikiran yang tidak-tidak dengan menggeleng-geleng kepalanya rusuh. Mengharuskan Chaeyong memasang air muka bingung. "Kau baik?"

Sohyun tertoleh secara tiba-tiba. Memperlihatkan senyum canggung yang di buat-buat, "I-iya, baik." Kemudian hendak mengajukan permintaan penjelasan lagi pada Chaeyoung. Tetapi rupanya kedipan mata dari gadis di sampingnya menunjukan seakan-akan ia harus diam sejenak. Dan benar saja, presensi pria tinggi dengan setelan jaket kulit hitam yang notabene adalah seorang senior, tengah memasuki area kantin junior. Mengundang banyaknya pasang mata mengamati betapa mengagumkan pesona yang ia miliki. Berjalan dengan begitu gagah bersama tubuh kekarnya. Bahkan telinga Sohyun masih bisa dengan jelas menangkap untaian pujian-pujian dari beberapa gadis di seberang sana.

"Jungkook sunbaenim masuk ke area kita? ini serius bukan?"

"Aku tidak menyangka akan melihatnya sedekat ini."

"Dia melepas maskernya. Astaga, tampan sekali."

Dan terkahir, ini gila! Jungkook berhenti di depannya. Meletakan nampan berisikan makanan di atas meja. Mendudukan punggungnya sontak membawa pandangan Sohyun mengarah pada Chaeyoung yang kini tengah menahan senyum. Lalu gadis itu, mengedarkan pandangannya pada seluruh siswa-siswi yang menjatuhkan tatapan penuh keterkejutan hebat. Sohyun membeku. Meneguk air liur sendiri beberapa kali. Ia kembali bersikap normal setelah menelaah sikap Jungkook yang tenang.

Menggapai dua buah sumpit di sisi nampan, Sohyun lantas bergerak seadanya. Memakan satu potong daging ayam perlahan, sebelum ia kembali melongo ketika Jungkook menuangkan hampir seluruh potongan ayam milik lelaki itu ke atas piringnya.

"Anggap saja sebagai ucapan terima kasih karena memberikan ku susu kemarin." Tutur Jungkook. Menyaksikan Sohyun ternganga seperti orang bodoh. Membiarkan kedua maniknya dengan sengaja mengabsen setiap inci dari wajah gadis itu. Menjatuhkan opsi pada manik jernih yang terlihat salah tingkah. Kemudian kembali bergerak memakan makanan yang masih tersisa pada nampannya. Bersikap seolah-olah tidak melakukan hal apapun, kendati ia tahu persis bahwa kini Sohyun merasa tersudutkan dengan tatapan murid lain padanya.

HealerWhere stories live. Discover now