12🤍 Honest

582 59 4
                                    

Wonyoung sudah mampu mengendalikan hatinya. Ia sudah bersikap sebagaimana biasanya pada Haruto. Seperti sekarang dua sejoli yang sedang gabut itu jalan-jalan malam di sekitar kompleks. Tidak perlu takut dengan identitas mereka karena kompleks perumahan yang disewa WgM adalah perumahan ketat yang hanya diisi orang-orang sibuk. Tidak ada yang suka mencampuri urusan orang lain disana.

Mereka jalan sambil bergandengan tangan. Mengobrol dan bercanda ringan. Saling bertukar cerita apa yang akan mereka lakukan jika syuting WgM selesai. Sampai kemudian mereka melewati sebuah lapangan basket yang kosong.

"Mampir sini yuk. Udah lama aku gak main basket." Ujar Haruto saat melihat bola basket yang ada di dalam keranjang bola yang ada di samping lapangan.

"Ayo."

Wonyoung duduk di tepi lapangan, memperhatikan Haruto yang sedang bermain basket. Sudah beberapa kali lelaki itu berhasil memasukkan bola ke dalam ring.

"Ganteng banget." Batin Wonyoung. Tapi cepat-cepat ia menggeleng begitu sadar kalau Haruto sudah ada yang punya.

"Sini ikut main."

"Nggak deh." Wonyoung menggeleng. Dari dulu paling takut olahraga bareng cowo. Takut kena sruduk. Tenaga cowo kan jauh lebih kuat, kesenggol doang jatuh sudah dia.

Haruto berdiri di depan Wonyoung sambil mendribel bola. "Kenapa? Gak bisa main ya?" Ledeknya.

"Ih, bisa kok."

"Kalau emang bisa kenapa gak mau?"

"Males aja."

"Bilang aja gak bisa." Lelaki itu berbalik sambil mendribel bola ke arah ring. Diam-diam tersenyum saat mendengar langkah kesal Wonyoung yang menghentak-hentakan kakinya.

"Dibilangin aku bisa." Tanpa diduga Wonyoung langsung merebut bola dari tangan Haruto. Haruto kecolongan, gadis itu ternyata lihai juga menghindar saat Haruto akan merebut bolanya lagi.

Wonyoung berputar memunggungi Haruto saat lelaki itu hendak merebut bolanya. Sampai kemudian Wonyoung berhasil memasukkan bola ke dalam ring.

"Yeay... Masuk!"

"Udah dibilangin aku bisa kan? Wlee'~" Wonyoung berkacak pinggang sambil memeletkan lidah.

Haruto tertawa. Tapi pandangannya malah salah fokus pada perut Wonyoung yang nampak karena baju crop topnya terangkat. Wajah Haruto jadi terasa panas. Padahal dia sudah biasa melihat idol cewe mengenakan pakaian yang menampakkan perut. Tapi melihat Wonyoung sekarang malah membuatnya malu dan salah tingkah.

"Yaudah, ayo tanding." Haruto mengambil bola di tangan Wonyoung. "Lebih banyak mana, aku atau kamu yang masukin bola kesana."

"Siapa takut."

Mereka mengambil posisi berhadapan di tengah lapangan. Setelah menghitung sampai tiga, Haruto melempar bola ke atas dan Wonyoung langsung melompat meraih bola tersebut. Sebenarnya mudah saja bagi Haruto mendapatkan bola. Hanya saja dia mengalah untuk Wonyoung. Sekarang Haruto bahkan hanya membayangi Wonyoung tipis-tipis yang berusaha memasukkan bola ke dalam ring.

Wonyoung dengan penuh semangat mendribble ke arah ring. Tersenyum bangga karena merasa mengalahkan Haruto. Begitu sampai di dekat ring, ia bersiap melompat memasukkan bola. Namun tanpa ia sadari Haruto dengan cepat melepas sepatu kirinya dan melemparnya ke arah bola.

Dug!

Bola yang Wonyoung lempar jatuh terkena sepatu Haruto.

"Harutooo!! Ih curang!!!" Wonyoung memekik tak terima. Sedangkan Haruto sudah tertawa kencang.

We Got 'Love' ||WONRUTO|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang