Ardha dan Sonari terus berlari membawa dan menjaga warga Elf. Mereka pun semakin lama semakin sangat letih dan kesulitan untuk melanjutkan pelarian mereka. Terlebih lagi banyak jalan yang cepat di blokade oleh tembok dari monster tersebut.
"Tunggu Sonari huh huh huh........kita harus mencari tempat yang aman sementara dulu. Kita juga tak bisa meninggalkan Kazuki begitu saja." ucap Ardha yang sangat capek.
"Tapi....aku bahkan tak melihat tempat yang aman lagi." ucap Sonari yang begitu lelah.
"HEI NAK CEPATLAH!, NANTI KITA MATI DISINI!" teriak warga Elf yang mengikuti mereka.
"Tunggu sebentar huh huh huh.....aku begitu lelah." ucap salah satu warga yang juga kecapean.
"Huh huh....semuanya!. Kita mencari tempat aman dulu!, sambil menunggu sahabat kami!" teriak Ardha ke warga Elf.
"Mana bisa begitu!, kami semua mati disini nanti. Lagian tak ada jaminan sahabatmu itu masih hidup!" teriak warga Elf tersebut.
"Aku yakin dia masih hidup, dia sangatlah kuat. Ku mohon kita berhenti sebentar...." ucap Ardha yang memohon kepada warga elf.
"Jika kalian berhenti disini, kami yang akan meninggal kalian!" ucap warga tersebut.
"IYA IYA!, TINGGALKAN SAJA MEREKA BERDUA!" teriak warga lain yang setuju.
"HEI!, KALIAN INI TAK ADA RASA BALAS JASA APA!?. MEREKA SUDAH MENYELAMATKAN KITA!, KITA TAK BOLEH EGOIS SENDIRI!" teriak beberapa warga yang tidak setuju.
Mereka semua pun saling ribut. Ardha dan Sonari mencoba menenangkan mereka tapi mereka tidak bisa karena mereka yang begitu ribut saat itu.
"BISAKAH KALIAN SEMUANYA DIAM!!!" teriak Ardha yang sangat kesal.
Semuanya begitu diam hingga akhirnya memilih untuk meninggalkan mereka dan terus berlari.
Tapi yang benar saja, belum lama setelah itu, warga yang memilih meninggalkan mereka pun tewas terhantam tembok yang keluar dari tanah tepat di bawah mereka.
"AHHHHHH!!" teriak warga yang ketakutan.
"DENGAR SEMUANYA!, KITA HARUS TETAP BERSAMA. TOLONG PERCAYA PADA KAMI!" teriak Sonari yang meminta kepercayaan dan pengertian warga.
Warga pun akhirnya memilih untuk mengikuti apa yang diperintahkan Ardha. Ardha meminta yang lainnya untuk mencari tempat yang sekiranya aman untuk sementara waktu hingga Kazuki kembali menyusul mereka.
Mereka sangat kesulitan mencari tempat yang aman. Karena kesulitan ini, Ardha meminta Sonari untuk terus membawa dan melindungi warga bersama para gremon. Sedangkan ia sendiri akan kembali lagi menjemput Kazuki.
"Sonari teruslah berlari, lindungi mereka bersama para gremon. Aku akan kembali menjemput Kazuki." perintah Ardha ke Sonari.
"Tidak bisa!, aku tidak mau meninggalkan sahabat ku lagi!. Aku takut Ardha!" ucap Sonari yang ketakutan.
"Ardha aku ikut dengan mu!, kau tak kan bisa sendiri nanti!" ucap Typoon.
"Tidak, kau tetap bersama Sonari!. Sonari, aku janji kami semua akan kembali dengan selamat. Jangan khawatir." ucap Ardha yang tersenyum meyakinkan Sonari.
"Ardha tung....." ucap Sonari yang belum selesai.
Tiba-tiba Kazuki pun akhirnya kembali berkumpul dengan Ardha dan lainnya. Ardha dan Sonari lega tapi mereka kebingungan karena tak adanya Xavier bersama Kazuki.
"Kazuki, syukurlah kau selamat" ucap Sonari yang lega.
"Ngomong-ngomong, dimana Xavier?" tanya Ardha yang kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drahimeya
AdventureDunia membentuk para petualang yang disebut Quester dalam menjelajahi dunia dan menciptakan perdamaian dunia. Apa akan selamanya seperti itu? Peringatan! Tidak diperbolehkan membaca untuk yang berumur kurang dari 14 tahun.
