Keesokan harinya.
Back to Eden.
Eden sekarang tengah berada di tangan jihan dan juga renald. Keadaannya sekarang masih belum sadar dikarenakan obat bius yang dihirupnya.
Tiba-tiba..
"Hmmm.." ucap eden setelah tersadar dari tidurnya hampir 2 hari lebih.
"Daddy.." panggil eden yang mulai gelisah.
CEKLEK.
"Hai eden sayang.." ucap jihan setelah masuk ke kamar dan melihat eden sudah terbangun.
"Tante siapa?" Tanya eden dengan kepolosannya.
"Aku ibu kamu sayang. Ini mamah nak" ucap jihan.
"Mamah?" Tanya eden yang kebingungan.
"Iya sayang ini mamah. Mamah yang melahirkan kamu nak" ucap jihan sambil mendekat kedekapan eden.
"Tapi eden gak punya mamah eden cuma punya mommy bebi" ucap eden.
"Siapa mommy bebi sayang?" Tanya jihan.
"Mommy bebi mommy satu-satunya eden. Dia paling sayang sama eden" jawab eden.
"Lohh kok eden gitu. Mamah juga sayang sama eden. Maaf ya sayang mamah ninggalin kamu lama banget. Sini sayang mamah peluk!" Ucap jihan yang sudah bersiap memeluk eden tapi nyatanya..
"Gak mau.. eden maunya dipeluk daddy sama mommy.." ucap eden langsung berdiri dari kasur dan berlari keluar kamar.
"Eden.. sayang ini mamah nak.." panggil jihan yang berusahan mengejar eden.
"Gak edem gak kenal tante.." ucap eden terus berlari untuk keluar dari rumah itu tapi tiba-tiba sebelum ia mendekat ke arah pintu keluar, ada renald yang menghadang eden secara tiba-tiba.
"Hai sayang.." ucap renald.
"Om siapa ?" Tanya eden dengan kebingingannya.
"Om.. papah baru kamu sayang" jawab renald.
"Engga eden gak punya papah baru.. eden gak kenal kalian berdua.." ucap eden sambil berteriak.
"Sayang.. yuk main sama mamah yuk. Kita main mobil-mobilan ini" ucap jihan yang membujuk eden agar mau bermaim dengannya.
"Gak mau.. eden gak mau.." ucap eden menolak ajakan jihan.
"Emm eden.. om punya mainan baru nih buat eden.. eden mau?" Tanya renald yang memberi robot kepada eden.
"Gak mau.. pokoknya eden gak mau.." jawab eden.
"Eden kok gitu sih sama mamah sayang? Mamah kak udah bawa eden kesini supaya main sama mamah" ucap jihan.
"Gak mau pokoknya eden mau pulang.. eden mau pulang pokoknya.." ucap eden yang berusaha buat keluar dari rumah itu tetapi tiba-tiba badannya di tahan dan diangkat oleh renald.
"Gak mau.. eden gak mau.. tolongg.. tolongg.." ucap eden sambil merengek dan berusahan untuk bisa terlepas dari gendongan renald.
Eden pun dibawa kembali masuk ke kamar tadi.
"Gak mau.. eden mau pulang.." ucap eden sambil berteriak.
Akhirnya eden pun diletakkan kembali di kamar itu dan dikuncinya.
"Buka.. buka om.. eden mau pulang.." ucap eden yang terus memukul pintu itu.
"Hikss hiksss daddyy.. mommy.. oma.. hikss hiksss eden takut.. hikss" ucap eden dan ia pun terduduk di lantai.
"Hikss hikss daddy dimana? Hikss hikss mommy dimana?" Ucanya yang terus menangis.
Back to jihan dan renald.
"Sayang.. pokoknya rencana kita yang kali ini jangan gagal. Aku gak mau sampe kita gak berhasil buat dapetin lagi hartanya khalifa" ucap renald.
"Iya udah kamu tenang aja. Lagian juga aku udah sumpek tinggal di kos-kosan kecil kayak gini. Lagian mobil kamu kenapa gak dijual aja si?" Tanya jihan.
"Kalau aku jual kita mau naik apa sayang kemana-mana? Emang kamu mau panas-panasan naik angkot? Haa" tanya renald.
"Iya bener juga kamu. Ya udah aku mau mandi dulu" ucap jihan.
"Kamu jaga dia. Jangan sampe dia keluar" ucap jihan.
"Iya kamu tenang aja" balas renald.
...
.
.
TBC
LANJUTT???
KAMU SEDANG MEMBACA
OCCURSUM (KHALIFA & FABIOLA)
FanfictionPertemuan yang sangat tidak disengaja , dimana anak kecil yang sedang bermain dan terjatuh tiba2 bertemu dengan seorang malaikat yang membantunya. Apakah pertemuan ini akan berlanjut ataukah hanya sementara?