Chapter 4: Battle[Field]

4.7K 329 12
                                    

Seorang gadis cantik sedang diam berdiri di depan halte bus. Dia bagaikan seorang model dengan lekuk tubuh yang bisa dikatakan indah. Dia memakai pakaian modis dengan celana panjang yang membentuk lekuk kaki, paha serta pantatnya yang terlihat membulat. Pakaian yang dia kenakan juga terlihat modis dengan memperlihatkan bagian pundaknya. Pandangan matanya memancarkan ketegasan. Dan sosok dari gadis itu adalah Silvia.

"Lama sekali..."

Silvia mengeluhkan keterlambatan temannya. Dia berencana untuk berbelanja bersama Risa, tapi sepertinya gadis itu memiliki beberapa urusan yang harus di selesaikan.

"Maaf, Silvia. Tadi aku membantu ibuku menutup toko."

"Ya, sudah... Kalau begitu kita segera berangkat."

Orang yang ditunggu-tunggu pun datang. Risa memakai kaus putih yang dilapisi kemeja hijau dan celana panjang yang sedikit sobek pada bagian lututnya. Dia terkesan seperti seorang gadis tomboy. Apa lagi dengan potongan rambut coklatnya yang pendek.

Kedua gadis itu menaiki bus. Di dalam perjalanan mereka menuju mall, mereka melakukan beberapa percakapan kecil. Bus berhenti di halte dekat dengan mall. Mereka berdua segera turun dan berjalan memasuki mall.

Mall yang mereka masuki itu adalah mall terbesar di kota Jakarta. Mall itu tidak memiliki tingkat. Hanya saja panjang dan lebarnya mencapai 300 meter lebih. Bagian mall itu berada di bawah tanah kota Jakarta. Di atas mall itu berdiri banyak jalan layang yang menghubungi seluruh daerah kota.

Ketika mereka memasuki mall, mereka disambut oleh berbagai toko-toko dengan berbagai jenis barang dagangan. Mereka tidak menghiraukan toko-toko di sekitar mereka.

Hanya ada satu toko tujuan mereka, yaitu toko pakaian yang terletak di bagian tengah mall. Toko itu dikabarkan sedang mengadakan diskon sebesar 35% dan bagi yang mempunyai kartu member akan dikenakan tambahan diskon sebesar 15%. Jika ditotal mereka akan mendapatkan diskon sebesar 50%, yang artinya setengah harga dari pakaian yang mereka beli. Semua diskon di toko itu terjadi karena toko itu sedang merayakan ulang tahunnya yang ketiga.

Kedua gadis itu hampir sampai di toko tujuan mereka, tapi mereka berdua menghentikan langkah kaki mereka.

"Tunggu dulu, Silvia."

"Ada apa?"

"Apa kau tidak melihatnya? Laki-laki yang sedang berjalan dengan kedua gadis cantik itu."

Risa menunjuk ke arah seorang laki-laki yang mereka kenal. Laki-laki itu adalah Ryo Tjhandrahasa, adik kelas mereka. Laki-laki itu sedang berjalan bersama dua orang gadis cantik.

"Bukankah dia Ryo Tjhandrahasa, laki-laki yang membuatmu tertarik itu."

"Itu memang dia... Ayo, kita masuk ke dalam."

"Hei, tunggu sebentar, Silvia. Kita harus memastikannya dulu."

"Memastikan apa? Sebaiknya kita segera masuk dan mulai berbelanja."

"Huh, kau ini... Dia datang kemari dengan dua orang gadis cantik. Apa kau tidak merasa penasaran antara hubungan Ryo dengan kedua gadis itu?"

"......"

Silvia tidak menjawabnya. Dia berpikir sejenak setelah mendengar perkataan Risa.

"Tidak. Aku tidak peduli dengan hubungan orang lain."

"Kalau begitu aku tidak punya pilihan lain."

Risa menyeringai memandang Silvia. Dia merencanakan sesuatu agar Silvia mau mengikuti kemauannya.

Kerumunan orang-orang berlalu lalang di hadapan mereka. Kini mereka berdua berada di depan toko pakaian. Lebih tepatnya lagi mereka bedua berada di balik tiang penyangga bangunan mall. Silvia dan Risa masih memperhatikan Ryo sejak tadi.

Monster TamerWhere stories live. Discover now