Chapter 17: Itu Rahasia

3K 225 14
                                    

Sofie yang awalnya kembali setelah meminta kupon hadiah dari supermarket tempat dia membeli bahan makanan menghentikan langkah kakinya karena melihat sosok pemuda yang dikenalnya.

Pemuda itu sedang melompat dari atap ke atap sambil menggendong dua orang gadis yang masing-masing berada di depan tubuhnya serta di belakang tubuhnya.

"Ryo... Apa yang sebenarnya sedang dia lakukan?"

Di belakang pemuda itu dua orang asing dengan seragam serba hitam beserta dua ekor anjing dengan ukuran tubuh sangat besar berlari mengikuti Ryo.

Sofie yang melihat itu segera menyadari jika adiknya kini sedang berada dalam masalah. Tanpa membuang-buang waktu dia segera berlari mengikuti Ryo yang terlihat semakin menjauh.

"Ah, Ryo dalam keadaan terdesak."

Ketika dia sampai di tempat Ryo berada, dia melihat ratusan anak panah hendak menghujani tubuh Ryo beserta Fiona dan Elni.

"Kalau seperti ini aku harus membantunya."

Sofie mengulurkan tangan kanannya. Lalu tiba-tiba saja api berputar mengitari tangan kanannya serta ditembakkan menuju hujan anak panah yang mengarah kepada Ryo.

"[Flame Fury]."

Api yang berasal dari Otoritasnya berputar layaknya badai yang membuat seluruh anak panah menghilang seketika itu juga. Sosok Sofie kini terbang di antara mereka bertiga dan kobaran api itu.

"Baru saja kutinggalkan kalian sebentar, tapi kalian malah mendapatkan masalah."

Sofie menolehkan kepalanya ke arah Ryo dan lainnya. Senyum indah membuat wajahnya semakin cantik. Ditambah latar belakang nyala api yang masih terus berputar membuat sosoknya terlihat mempesona.

""Kak Sofie?!""

Ryo dan Fiona terperangah melihat Sofie.

"Iblis betina, seharusnya kau muncul dari tadi."

"Pendek, seharusnya kau bersyukur karena aku sudah berada di sini."

"Aku tahu kalau kau sudah mengawasi kami sejak tadi... Tch, kau hanya ingin berlaga keren saja kan di awal penampilan pertamamu sebagai seorang Tamer."

"Ufufu~ Aku tidak akan menyangkal hal itu."

Sofie yang melihat wajah bingung Ryo mendesah sebelum dia membuka mulutnya lagi.

Dia tahu jika Ryo pasti bingung dengan keadaannya yang kini mampu untuk menggunakan Otoritas, yang berarti bukti jika dia telah menjadi seorang Tamer. Maka dari itu dia akan menjelaskan semuanya kepada Ryo, tapi bukan sekarang.

"Jika kau punya pertanyaan untukku, akan kujelaskan nanti, Ryo."

"Oh... Oke."

Walaupun terlihat sedikit ragu, tapi Ryo mengangguk. Dia juga menyadari keadaan mereka saat ini.

Mereka kini sedang berada di tengah pertarungan. Jika mereka lengah sedikit saja, mungkin nyawa mereka lah yang terkena imbas dari kecerobohan mereka sendiri.

"Jadi, Ryo. Bisa kau jelaskan sesingkat mungkin kenapa kau dalam keadaan terkepung seperti ini?"

"Ini semua karena Elni."

Itu cukup singkat. Bahkan jawaban itu sampai membuat Elni yang dinyatakan sebagai penyebab keadaan mereka saat ini terperangah.

"Hei! Ryo, kenapa seakan-akan semua ini adalah salahku, sih?"

"Bukannya memang benar. Orang-orang itu mengincarmu, kan."

"Uh..."

Elni tidak dapat menyangkal lagi. Dia menolehkan kepalanya ke arah Fiona seolah sedang meminta pertolongan.

Monster TamerWhere stories live. Discover now