Brak...!! suara pintu yang terbuka terlihat pria tinggi berisi berwajah tampan memakai kaos putih juga jaket hitam dan celana jeans berwarna senada dengan jaketnya
Ya itu alvinku...
Dia menatapku resah
"Sayang??" Ucapnya dan menghampiriku
"Jangan deketin dia vin, dia gila..." teriak bella ditengah tangisannya
"Kamu yang ngelakuin semuanya??" tanya alvin
Aku memanggut dan memeluk alvin
"Kamu ini apa-apaan sihh?? Sekarang kamu mandi terus ganti baju ya..." ucapnya memberikan kantung plastik berisi baju padaku
"Tapi aku belum beres main nya..." rengekku
"Nurut ya sayang... kamu sayangkan sama aku??" Ucapnya
"Iya aku sayang banget sama kamu..."
"kalo gitu... mandi terus ganti baju ya..." pintanya lagi
"Oke..." aku pergi menuju kamar mandi
Sekitar seJam aku berada dikamar mandi, selesai mandi dan berganti baju aku kembali keluar untuk melihat alvinku
Diluar kamar mandi... aku melihat alvin yang sedang memandang perapian, ada yang anehh disini... teman bermainku mana?? Kenapa tempat ini sudah bersih?? apa mereka sudah pulang?? akukan belum selesai...
Alvin berbalik dan tersenyum kearahku, aku berlari kecil dan memeluk alvin
"Anggi,bella sama anna kemana vin??" tanyaku
"Mereka sudah pulang"
aku mencium aroma yang berbeda dari asap perapian itu, bukan aroma kayu tapi seperti aroma darah yg dibakar
"Mereka pulang kemana??" tanyaku
"Aku sudah antar mereka keneraka"
"kenapa kamu suka sekali mengantar teman bermainku keneraka?? kenapa ga kerumahnya aja??"
"kalo kerumahnya nanti kamu dicari sama polisi, emang kamu mau dibawa lagi kerumah orang gila??"
"ohh gitu... ya udah dehh mendingan mereka keneraka aja dari pada aku disuruh balik lagi kerumah orang gila"
"kita pulang yuk!! bunda kamu udah nyariin kamu"
aku memanggut dan pergi dari rumah ini bersama alvin
***
diperjalanan aku sibuk memperhatikan alvin yang sedang fokus mengemudi, dia sangat tampan jika sedang seperti ini
Tiba-tiba ditengah perjalanan ada yg menghalangi perjalan kita sebuah mobil tak terawat terparkir tepat didepan mobil alvin dan keluar 2orang laki-laki bertopeng bertubuh tinggi sangat berisi dari mobil jelek itu
"Kamu diem disini ya sayang..." pinta alvin
"Siapa mereka??"
"mereka ingin bermain denganku..."
"aku boleh ikut??"
"kaukan sudah bermain dengan teman-temanmu tadi, jadi sekarang gilitanku oke hanny" alvin tersenyum manis padaku akupun membalasnya
"Selamat bersenang-senang sayang, aku bakalan nonton kamu disini"
alvin turun dari mobil dan menghampiri 2laki-laki bertopeng itu, alvin mengeluarkan pisau kecil namun panjang dari balik jaket yg ia kenakan tanpa basa-basi alvin mengayunkan pisau itu membuat luka sayatan yang panjang didada salah satu lelaki bertopeng itu
Aku tersenyum lebar...
Alvinku memang keren...dari sisi lain lelaki bertopeng yang satunya Menghampiri alvinku dan menyayat tangan kiri alvinku
Alvinku menengok dan membalasnya dengan sebuah ayunan yg sangat keras dibahu lelaki bertopeng itu
Alvin memasukan pisaunya kedalam jaketnya lagi dan menendang 2lelaki bertopeng itu yang sudah tak berdaya diaspal dengan berlumuran darah
Alvin kembali masuk kedalam mobil dan membuka jaketnya yg robek dibagian lengan kiri dan tercium bau anyir yg menusuk
"Bagaimana rasanya disayat tiba-tiba seperti tadi vin??" tanyaku
Alvin tersenyum "sangat menyenangkan??" ucapnya
Aku tersenyum menyentuh luka dilengan alvin
"Aku juga ingin luka seperti ini..." ucapku
"Jangan bodoh..!! aku tidak akan mengijinkanmu untuk menyakiti dirimu atau membiarkanmu disakiti orang lain oke?? Kau harus jaga tubuhmu untukku aku tak mau melihat sedikitpun darah keluar dari tubuhmu... mengerti??" ucapnya tegas
Aku memanggut dan memeluk alvinku
Aku sangat mencintaimu Alvinku
***
Gimana??
Yang part ini ga terlalu sadis
Karna kalo sadis-sadisan mulu nanti hati hayati sakit *makinGaje
makasih udah mau baca bahkan ngevote juga ngoment...
Aku seneng..Bigluv
rosceee
VOUS LISEZ
A Psychopath
HorreurKenapa Orang Yang Bermain denganku selalu menangis?? Kenapa Orang Yang Bermain denganku selalu minta berhenti ditengah permainan?? Aku hanya Ingin Bermain, Apa itu salah?? Yang bermain denganku Hanyalah orang-orang Pilihanku, Aku tidak sembarangan M...