Karna Kita Satu!!

28.9K 1.1K 113
                                    

Alvin membawaku pergi dari pondok itu, Alvin terus berlari walaupun aku tau kakinya kini sedang terluka

"kita mau kemana??" tanyaku

"kita harus menjauh dulu dari dia!! kita ga mungkin nyerang dia ditempatnya... karna dia punya segalanya ditempatnya... dan kita juga terluka!!" jelas Alvin

Alvinku selain Tampan juga Pintar

Alvin berhenti menurunkanku bermaksud beristirahat sebentar

"Maafin aku..."

"ini bukan salah kamu sayang... ini salah aku!! aku yang ngebully dia waktu dulu, Aku yang udah bunuh kakaknya... dan ngerusak hidupnya... kalau aku tau bakalan jadi serumit ini aku ga Akan bunuh kakak Dwi yang genit itu..." jelas Alvin dengan wajah frustasinya

Aku memeluk alvin berusaha memberikan ketenangan untuknya...

"Kita hadapi dia sama-sama ya... Kitakan satu!!" bisikku pada Alvin

"Makasih sayang, Aku ga salah ya pilih kamu jadi sebagian dari hidup aku... Aku sayang banget sama kamu git... Makasih udah mau jadi bagian dari hidup aku"

"Aku juga... Aku janji bakalan disisi kamu selamanya..."

"Ga akan ada yang bisa memisahkan kita git, mau itu maut sekalipun... kita akan tepat bersama--

"Karna Kita Satu!!" ucap kami bersamaan

Alvin memperErat pelukannya dan mencium bahuku...

Alvin tak melepaskan pelukannya dan aku menikmatinya...

udara dingin disini sedikit berkurang karna pelukan Alvin...

***

Matahari telah menyapa...

Aku masih merasakan tubuhku dipeluk alvin...

Aku perlahan membuka mataku dan benar saja Alvin tertidur tak lepas memelukku

Aku mencium pipinya membuat ia terbangun dari tidurnya

Alvin sangatlah sensitif

"morning:)" sapaku

Dia tersenyum.. senyum yang menawan..

"udah pagi ya?? kita ketiduran??" tanya Alvin

Aku memanggut "untung dwi ga nemuin kita!! ohh ya sherly kemana ya??"

"waktu kamu pingsan... Dwi bawa sherly keluar pondok itu"

"Dwi bawa Sherly kemana ya?? Aku hawatir..."

"Dwi ga akan tega nyakitin Sherly lagi..."

"kenapa??"

"Karna tatapan sherly... walaupun dwi udah lukain pipinya, sherly tetep natap dwi dengan tatapan sayangnya ya walaupun dia nangis tapi tatapannya ga bisa bohong kalo sherly itu sayang banget sama dwi..."

"Tapi dwikan kejam..."

"Ya kita berdoa aja... semoga Dwi ga apa-apain sherly"

Aku hanya memanggut

"mendingan kita pergi dari sini" ucap Alvin berdiri dan mengendongku lagi

"Kaki kamu ga sakit sayang??"

"sakitnya ga seberapa sama rasa sakit aku yang liat kamu dicium seenaknya sama cowo berengsek itu..."

"maaf..."

"bukan salah kamu..."

~~

Sekian lama berjalan, sepertinya kami tersesat karna kami tak kunjung melihat villa alvin atau permungkiman warga

A PsychopathWhere stories live. Discover now