Chapter 8

5.7K 276 6
                                    


(Author pov)

Acara perkemahan telah berakhir semua siswa dan pengurus OSIS telah pulang ke rumah masing-masing.Ok kita beralih ke kediaman keluarga Park. Soojung gadis itu baru saja melangkah turun dari tangga setelah mencium aroma yang sangat enak membuat perut nya keroncongan sedari tadi. Gadis itu tahu bahwa kakaknya lah yang memasak, Chanyeol juga bisa memasak seperti D.o tapi kehalian nya berbeda masih ahli D.O tapi masakan chanyeol sudah ia anggap paling enak. Matanya menelusuri sesosok tubuh jakung yang sedang memasak dengan apron pink yang melilit di pinggang pria itu.. heyy Apron Pink apa matanya tidak salah liat. Niatnya untuk mengejutkan kakaknya sekarang di gantikan oleh gelak tawa hanya karna kakaknya memakai Apron Pink. Chanyeol meletakkan sendok yang di gunakan mencicipi supnya, Ia berdecak pinggang melihat adiknya tertawa terbahak, ekspresi aneh terpancarkan di wajah tampannya."sudahh puas tertawanya hmmm....."Soojung masih memegang perutnya akibat tertawa berlebihan tadi.

Chanyeol menggeleng"Ehh mianeh oppa. .kau benar2 lucu dengan apron pink mu hahahaha~"

"Lupakan!Nah pas sekali kau di sini belikan Lobak dan garam di supermarket jika tidak mau kau tidak dapat jatah makan arraseo?"tukas chanyeol. Soojung hanya mendengus kesal ia paling malas jika di suruh kakaknya ini itu.ck menyebalkan!!

Setelah mendapat uangnya ia langsung melesat pergi ke supermarket terdekat. Setelah sampai matanya menelusuri barang2 yang kakaknya suruh tak lama setelah dapat barang yang ia dapat soojung langsung ke kasir membayar belanjaan'nya' tadi.

"Soojung-ahh"

Kepalanya menoleh cepat, mendapati D.o dengan bahan2 yang seperti nya bahan masakannya. "Eoohh... D.o-ya belanjaan mu banyak juga"ejek soojung sambil melihat isi keranjang D.o ,pria itu tersenyum.

"Nona,total 150 won "soojung langsung memberi beberapa lembar won sesuai dengan kata kasir. Ia meraih plastik belanjaanya.

"Belanjaan kakakmu"soojung mengangguk."tunggu aku!! Lagipula kita searah kalo pulang kita pulang bersama arra?"

~"~

Sehun, pria itu sedang asyik melangkah di taman cuman hanya menghirup udara setelah camping yang begitu berarti. Kepalanya menunduk jujur ia sangat malu jika mengingat kejadiannya di kemah bersama soojung. Menyatakan cinta dan berciuman membuatnya bibirnya tersenyum sendiri . Telinganya menangkap suara yang sepertinya tangisan seorang gadis , kepalanya ia tolehkan kiri kanan mencoba mencari sosok yang menangis. Matanya lurus ,yup sehun menemukan gadis yang menangis itu. Sehun menghamprinya pelan.

"Hiks...hiks... di saat cinta ini mulai tumbuh kenapa kau bersama gadis lain...saranghae Lay-ssi hikss."

Bukankah itu Heena!! Jadi gadis yang menangis tadi Kim Heena. Kim Heena rupanya diam2 gadis itu mulai mengincar Lay. Semenjak Kejadian beberapa hari lalu ia mulai menyukai pria cina itu.

Sehun mulai prihatin melihat heena menangis, tangannya mengusap punggung gadis itu naik turun mungkin dengan seperti ini Heena sedikit terhibur. Heena hampir terperenjat setelah melihat siapa yang mengusap punggungnya. Heena langsung memeluk sehun menenggelamkan kepalanya di dada bidang pria itu.

"Uljimayo... apa kau akan tetap menunggu Lay sampai ia putus dari Hyerim "Heena mendongakkan kepalanya. Ia tidak tau mengapa sehun membahas pria itu.

"Maksudmu?"

Sehun menghela nafasnya"Kau pasti sudah tau kalo lay baru saja pacaran dengan Hyerim... tapi bukankah ada laki2 lain yang menunggumu" Heena mengerutkan dahinya ia seperti pernah mendengar kata2 itu dari Lay. Pria itu kembali berucap dan itu sukses membuat Heena terkejut "Pria itu Nil, Heena -ya dia masih setia denganmu "

My Boy It's Pervert(Oh sehun EXO fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang