Screwed

104K 10K 1.3K
                                    

Pintu bus terbuka.

Gadis itu segera turun dan menginjakkan kaki di trotoar. Saat menaikkan pandangannya, ia menarik napas dalam-dalam.

Dipandanginya poster Bangtan Boys yang terpajang rapih pada dinding halte bus dengan muram.

Andai saja mereka tahu apa yang ada dipikiran gadis itu.

Karena hari itu adalah hari libur nasional, halte bus sangat ramai. Orang-orang yang akan naik ke bus mengisyaratkan gadis itu untuk menyingkir karena ia menghalangi jalan ke pintu bus.

Ia memasukkan tangannya kedalam kantong hoodie biru nya. Ia mulai melangkah dengan malas. Sepatunya terseret-seret di aspal jalanan.

Ia melewati beberapa belokan yang menuju kearah rumahnya. Maklum, rumahnya terletak agak jauh dari halte bus.

Lalu, rintik hujan mulai jatuh perlahan.

Gadis itu menolehkan kepalanya ke langit.

Rintik hujan tersebut seketika berubah menjadi deras.

Ia mulai berlari.

Drrrtt.

Handphonenya bergetar.

Gadis itu segera berteduh.

TaeTae: Aku didepan rumahmu. Dingin. Cepat keluar!!

Dipandangnya rintik hujan yang tak henti menghantam jalanan dengan ganasnya.

Ia menghela napas.

Gadis itu pun kembali berlari.

---

Hyeri POV

Aku mendapati seorang Kim Taehyung berdiri didepan rumahku. Dengan baju basah kuyup.

Saat dia melihatku, ekspresi wajahnya berubah menjadi lega.

Masih dengan napas terengah-engah dan kedinginan diseluruh badan, aku segera membuka pintu rumah dan menyeretnya masuk.

Setelah mengunci pintu, aku segera duduk dan mengatur napasku.

Taehyung memerhatikanku dari kaki hingga kepala. Lalu ia mengalihkan pandangan ke dirinya sendiri.

Kami berdua basah.

Apa ini yang dinamakan deja vu?

Jika kalian masih ingat, saat kami bertemu pertama kalinya, kami berdua basah-basahan saat memasuki gedung Big Hit Ent.

"Deja vu" Kata Taehyung memecahkan keheningan.

Aku mengangguk. Rupanya dia sepikiran denganku.

"Tapi.. Neo eodigasseo? (Kamu dari mana)" tanya Taehyung sembari menarik tanganku untuk berdiri.

"Kau tidak perlu tahu. Lagi pula kenapa kau kesini?" Tanyaku.

"Ani.. Tadinya aku sedang pergi makan sendirian.. Lalu aku jalan dan syuur! Hujan. Jadi, aku berlari kerumahmu." Jelasnya.

That Day.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang