PROLOG

329 6 2
                                    

Tampak seorang gadis yang sedang menyeruput susu strawberry sambil berbicara dengan seseorang dari telepon.

"Apa?! Serius lo? Gue kesana sekarang!" kaget gadis itu dan segera berlari keluar dari sebuah minimarket meninggalkan kotak susu strawberrynya yang hampir kosong.

"Eh! Tunggu, Mbak! Minumannya belum dibayar!" seru seorang petugas minimarket keras, berusaha agar terdengar sang gadis. Ingin mengejar, namun dia sedang melayani pelanggan.

"Biar saya aja yang bayar minumannya," ujar pemuda yang sedang dilayani sang petugas supermarket.

"Serius, Mas?" tanya sang petugas dengan mata berbinar, artinya dia tidak harus mengganti minuman itu dengan uangnya.

"Iya." jawabnya singkat sambil mengeluarkan selembar uang seratus ribu untuk membayar belanjaannya dan sekotak susu strawberry gadis yang tak dikenalnya itu.

Saat sampai di depan pintu minimarket, handphone pemuda itu berdering. Dia mengambilnya dari dalam saku, melihat nama yang tertera di layar, lalu mengangkatnya. Hening ketika dia mendengarkan suara lawan bicaranya. Setelah lawan bicaranya selesai berbicara, dia membelalakan matanya dan dengan cepat meninggalkan minimarket itu.

.

.

.

.

.

Hai semua! Ini cerita pertamaku, terimakasih ya, yang udah mau sempetin waktunya untuk baca. Sampai ketemu minggu depan!

With love,

Author.

MistakesWhere stories live. Discover now