TDD - 26 ♡

8.1K 456 125
                                    

' Maybe you should eat make up so you can be pretty on the inside , bitch . '

×× ----------------- ××

" I'm so sick of that same old love . That shit , it tears me up . Patutnya kau dengar yang tu ."Aku membaca lirik lagu 'Same Old Love' sambil membuat muka menyampah . Dia ketawa kecil , yang tak ikhlas . Ala

" Buat muka macam tu sekali pun tetap lawa ." ada terselit nada sayu disitu .

" Kau masih marah aku ke ? " sambungnya lagi .

" Kau ada bawa inhaler kan ? " aku mengubah topik . Sis tak boleh lah discuss pasal ni . lol

" Ada . " dia tersenyun pahit sambil mengeluarkan inhaler dari poketnya .
"Kalau sesak nafas nanti , jangan paksa diri . Kau tarik diri je , Nufail tu tak lah kejam mana pun . Daddy dah tau tak kau ikut ni ?" aku menasihatinya ikhlas . Ya , aku memang panggil ayah dia , daddy .

Yang padang sekolah jauh sangat dengan tandas ni kenapa ?! Lama lagi nak sampai ish. Sekolah yang besar sangat ni , kadangkala memang menyusahkan biarpun banyak kelebihan !

" Ya , daddy dah tau , tapi dia suruh aku ikut satu acara ni je , lagi pun ni tahun last . Serius aku dah lama tak kena asma . " aku mengangguk perlahan . Percaya je lah . Aku cuma berjalan pandang depan ja , tak toleh dia pun . Jeling kejap kejap ja . Tak berani woo .

"Kau masih risaukan aku , Dhiera . "

" Aku tetap kawan lama kau . Tak salah . " lutut rasa lemah , suara pun bergetar . Mata aku panas argh

" Tak , aku yakin kau masih .. "

" Rayyan , kau ni cari bala betul . Kau memang tak faham perasaan aku ! Kau mainkan aku , Rayyan . Kau fikir aku ni apa ?! Senang-senang lupakan hal tu ? " aku rasa volume suara aku cukup kuat . Meh kita meluah kat sini , empat mata . Tiada Nufail .

" Dhiera , kau faham tak yang aku tak bermaksud pun . " dia memujuk .

" Jadi sekarang kau nak salahkan aku lah ? Kau yang tak faham aku , bukan aku yang tak faham kau ! Dulu aku fikir , bila aku bagitau kau yang aku nak pindah , kau akan pujuk aku , kau akan jumpa mama ayah aku , akan rasa sedih . Sebab SAHABAT kau ni nak pindah . Ya , sekurang-kurangnya sebagai sahabat . Tapi tak ! Kau buat aku macam .. Kau buat macam kau tak kenal aku , macam tunggul , macam tiada perasaan . Kenapa ? Kau fikir aku macam happy go lucky ni , tiada hati ? Hati batu ? Atau hati mati masa tu ? Go . Die . Rayyan . " lepastu aku terus lari ke padang supaya dia tak nampak air mata ni .

' Woi , kenapa kalau pasal ni ja ,
terus emo , cengeng sangat .' kata lah macam tu sekali pun . Kalau kau ada di tempat aku , aku rasa awal-awal lagi kau dah tersungkur lalu terkena tahi anjing awch . Jangan buat-buat faham masalah kehidupan orang lain , kau tetap dan tak akan pernah faham keadaan dia kecuali kau betul-betul pernah lalui situasi yang serupa . So please , jangan judge sangat . I repeat , KAU TAK FAHAM .

Aku cepat-cepat mengesat air mata sebelum sampai ke padang . Nasib Rayyan tidak mengejar , mungkin sedang menghadam baik-baik ayat tadi tu . Jangan jadi tahi , sudah lah hoho .

" Kenapa lambat sangat ? Kau dengan Rayyan ke ? Dia pun tak sampai lagi . " Nufail menegur . Aku cuma menggeleng .

" Kenapa mata sembap camtu ? " aku menggeleng lagi .

Tersuka Dalam DiamTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon