Chapter 6

2.9K 149 3
                                    

CKIIITTTTTTT....

Menma menghentikan laju mobilnya didepan sebuah gedung bergaya modern dengan tulisan 'Inuzuka Club'

Yah,Itu adalah bar milik keluarga Inuzuka. Bar yang sangat terkenal dan tak ada tandingannya di kota Tokyo ini.

"Kita sudah sampai,Hinata. Kau masuklah. Aku akan menunggumu disini."Ujar Menma dengan menoleh pada Hinata yang duduk disebelahnya.
"Baik..Arigatou Menma-kun."Jawab Hinata lantas membuka pintu mobil dan turun dari mobil Menma.

Hinata mulai berjalan menuju pintu masuk bar. Menma hanya mengamati Hinata dari dalam mobil.

Sesampainya Hinata masuk,Hinata menerawang ke kanan dan ke kiri mencari sosok yang sedang dicarinya. Hinata begitu canggung memasuki tempat itu. Karena memang ini adalah yang pertama untuknya.

Penari striptease,Berciuman,Bercumbu ria membuat Hinata bergidik ngeri melihatnya. Banyak sepasang mata hidung belang yang ganas melihat Hinata tajam,Seolah mangsa mereka akan diterkam.


Lavendernya terus memandang kearah kanan dan kiri,Namun keberadaan Narutopun tak ia temukan.

"Heiiii Nona,Mencari siapa? Lebih baik kau duduk disini temani aku."Goda salah seorang laki-laki paruh baya dengan surai gelapnya yang ditangan kanannya memegang wine.
"...."Hinata tidak menjawabnya. Ia terus melangkah perlahan menelusuri bar ini lebih dalam. Ia masih sibuk menerawang ke kanan dan kiri.


"Naruto-kun,Kau dimana?"Hinata menghela napasnya lelah.

Dengan lesu, Hinata berjalan memasuki bar itu lebih dalam untuk mencari Naruto. Karena tidak berkonsentrasi, tidak sengaja dia menabrak seseorang yang sedang membawa minuman hingga minuman itu tumpah ke bajunya. "Gomennasai Tuan, saya benar-benar tidak sengaja."Ucap Hinata menyesal sambil menundukkan badannya. Andaikan Naruto tidak terus bersarang di kepalanya dia tidak akan melakukan hal ceroboh seperti ini. "Saya benar-benar minta maaf," ulangnya sekali lagi.
"Apa-apa kau ini!"Teriak orang itu marah.
"Berani-beraninya membuat baju mahalku menjadi kotor!" ucap pemuda itu nyalang. Orang itu terlihat benar-benar marah karena baju kesayangannya menjadi kotor.Hinata menegakkan tubuhnya dan melihat pemuda yang telah ditabraknya. Pemuda dihadapannya adalah pemuda kaya dengan sifat angkuh. "Saya minta maaf Tuan." Hinata mencoba mengulang permintaan maafnya kepada Tuan yang suka membesar-besarkan masalah di depannya.

Pemuda itu sejenak tersenyum menyerigai ketika melihat wajah Hinata.
"Kalau dilihat kau manis juga." Pemuda itu mengangkat tangannya untuk menyetuh dagu Hinata.Tapi sebelum sampai ke dagu Hinata, sebuah tangan mungil langsung menahannya. Hinata menepis pelan tangan pemuda itu dan menatapnya dengan pandangan dingin dan tajam.
"Ck! Sok jual mahal,Kau pasti perempuan yang bekerja disini bukan?"ujar pemuda itu dengan nada meremehkan. Pemuda berambut oranye yang bernama Yahiko itu mengeluarkan dompet dari sakunya.
"Kau butuh berapa untuk melayaniku malam ini, Nona?"Yahiko mengeluarkan puluhan lembar uang dari dompetnya dan melemparkannya begitu saja ke wajah Hinata.
"Apa itu cukup?!" ucapnya dengan nada tinggi.Hinata menatap datar mengejeknya.
"Aku bukan gadis yang,Tuan pikirkan. Kau salah mengajak gadis sepertiku."
Yahiko geram, baru kali ini dia menemui gadis seperti Hinata yang berani menginjak-injak harga dirinya di depan umum. Yahiko mengepalkan tangannya dan bersiap melayangkan pukulannya ke wajah Hinata.










*****
Naruto masih meneguk wine dihadapannya.Entah untuk kesekian kalinya ia meneguknya.
"Jangan terlalu banyak minum,Kau bisa tidak pulang selamat malam ini."Tegur Kiba dengan merenggut gelas wine ditangan Naruto.
"Aku belum mabuk. Aku masih sadar. Berhentilah mengganggu acara minumku."Ujar Naruto merenggut wine ditangan Kiba.

Kiba mendengus melihat sahabatnya itu. Namun,Atensinya beralih menatap sosok dua orang dari kejauhan yang salah satunya ia kenal.
"Hinata..."Ujar Kiba perlahan. Shikamaru dan Sasuke menoleh seketika mendengar nama itu. Sedangkan Naruto masih sibuk dengan minumannya.
"Kau bilang apa tadi? Hinata???Dimana?"Tanya Sasuke dengan nada menuntut.
"Kalian lihat disana? Aku tak salah bukan? Aku belum mabuk juga."Jawab Kiba dengan menunjuk kearah kejauhan yang dimaksudkannya.
Seketika Sasuke dan Shikamaru membelalakkan mata mereka. Pupil mereka terbuka lebar.
"Itu benar Hinata. Heiii Naruto,Hinata ada disini. Lihat,Dia sedang dimarahi oleh seseorang."Ujar Shikamaru menoleh pada Naruto.
"Tak mungkin Hinata disini,Kau pasti mabuk."Tandas Naruto tak percaya.
"Urusaiiii! Lihatlah kearah sana. Cepat tolong Hinatamu."Ujar Sasuke dengan menunjuk kearah keberadaan Hinata. Safir Naruto mengikuti kemana telunjuk Sasuke bergerak. Sedetik kemudian,Safirnya membulat. Tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Kekasihnya sedang diganggu oleh seseorang. Naruto mengepalkan tangannta erat.
"Sialll."Umpat Naruto. Ia pun lantas bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Hinata. Safir biru lautnya penuh dengan amarah.






TeruskanlahWhere stories live. Discover now