Yang minat kayaknua dikit yak wkwk, yaudah nikmatin aja. Happy reading :)
Vote dulu baru baca :)
Esoknya pelajaran pak Vero, kali ini aku ngga telat yeayy. Aku masuk ke dalam kelas, dan tak lama pak Vero memasuki kelas
Pelajaran yang diajari dia seperti angin yang numpang lewat di kupingku, yak masuk kuping kanan keluar kuping kiri hahaha
Dan selama pelajaran dia, aku memperhatikannya serta mengingat kembali kejadian semalam yang aku lihat di club. Sebenarnya apa yang terjadi semalam
Setelah pelajarannya selesai aku langsung pergi ke kantin, perutku yang sudah keroncongan minta diisi. Aku bertemu dengan pak Vero di lorong kampus arah mau ke kantin
Dia menatapku dengan pandangan aneh, memang apa yang salah denganku? Apa pakaianku ada yang salah? Sepertinya tidak. Trus kenapa dia melihatku seperti itu
Aku melanjutkan niatku untuk mengisi perutku yang mulai keroncongan, aku mulai memakan makananku dengan tak banyak bicara
Aku lanjut untuk pulang ke rumah, namun baru sampai di parkiran aku melihat 2 orang suruhan mama sedang memata-mataiku. Aduhhh sebenarnya ada apa sih? Capek tau di kejar-kejar kayak gini
Orang itu makin mendekat, sedangkan jarakku dengan mobil cukup jauh, lalu aku melihat pintu mobil pak Vero terbuka. Aku langsung masuk dan duduk di bangku samping kemudi
Dia menatapku dengan tatapan aneh, apa perdulinya aku sekarang lagi kepepet jadi bodo amatlah
"Hei kamu ngapain di mobil saya?"
"Duhh...maaf ya pak saya di kejar lagi sama orang jahat"
"Kenapa bisa?"
"Saya juga ngga tau pak, bisa minta tolong?"
"Apa?"
"Anterin saya ke rumah, soalnya kalau saya tetap di sini saya akan ketangkep sama dia. Setidaknya kalau saya udah di rumah saya bisa meminta bantuan sama papa"
"Yaudah kamu unjukin aja jalannya"
"Terimakasih ya pak"
"Noprob"
Ishhh jutek dan singkat banget jawabannya, dia manusia atau apasih? Dingin banget kayak kulkas!
Sesampainya di depan rumah, aku turun dan mengucapkan terimaksih padanya. Huh meskipun aku kesal karena sikap juteknya, gimana pun juga kan aku harus tetap berterimakasih padanya
"Terimakasih pak, hati-hati di jalan"
Tanpa menjawabku dia langsung menutup kaca mobil dan melajukan mobilnya, yaampun segitu ngga mau berbicaranya dia kah?
Aku memasuki rumah, karena aku tau orang-orang suruhan mama masih memata-mataiku. Sampai di dalam rumah aku langsung merebahkan diriku
Malamnya aku berencana untuk mencari makan di luar, papa baru mengabariku bahwa dia ada urusan dan harus pergi ke Batam hari ini juga
Karena mobilku masih di kampus, terpaksa aku mencari makan dengan jalan kaki. Ohh goshh ini nih ribetnya kalau papa pergi-pergian
Ini lagi 2 sejoli ngga ada yang mengangkat telfonku, kemana sih mereka? Aku berjalan menyusuri daerah rumahku. Dan aku sampai pada cafe yang letaknya cukup strategis dan ramai
Namun perasaanku tiba-tiba tak enak, dan benar saja aku melihat bayangan orang yang selama ini mengejarku. Sebenarnya apa yang mereka inginkan dariku, selesai makan aku langsung bergegas keluar dari cafe ini
Namun dugaanku salah, aku kira mereka akan berhenti mengejarku tapi ternyata mereka malah gencar mengejarku. Aku harus lari dan segera pergi dari sini
Aku terus berlari di sepanjang jalan yang cukup ramai ini, nafasku mulai tersenggal. Tapi aku harus menyelamatkan diriku dari kejaran orang-orang suruhan mama
"Hei tunggu nona, kali ini kamu tidak akan berhasil lolos" teriak salah satu orang itu
Ya tuhan tolong aku, aku ngga mau tertangkap oleh mereka. Siapapun tolong aku, aku janji siapa yang menolongku jika perempuan akan ku anggap saudaraku. Jika laki-laki akan ku jadikan suamiku, oh tidak ini seperti sebuah dongeng. Bagaimana jika yang menolongku seseoranv dengan perut buncit, berkepala plontos, dan..... Tidak...tidak aku tidak mau membayangkannya
Huaaa... papa tolong Ica, andaikan aku ngga keluar malam ini. Aku pasti tidak akan di kejar seperti ini
*bukkkh*
Awww...sakit... Tubuhku menabrak mobil yang sedang parkir, yaampun Hisya kenapa kamu ceroboh banget sih? Orang yang ada di dalam mobil itu keluar, dia seorang wanita cantik yang mungkin ku perkirakan umurnya 30 an
"Kamu tidak apa?"
"Hmm.. Maaf bu, aku tidak sengaja. Aku sedang di kejar orang jahat"
"Panggil aja bunda Neysa, Yasudah kamu masuk mobil bunda yuk"
Aahh baik banget perempuan ini, cantik pula. Dia punya anak laki-laki ngga ya? Kalau punya aku rela deh jadi menantunya hahaha
Aku masuk ke dalam mobil, aku disuruh bunda Nesya duduk di bangku samping kemudi. Dan ohmaygat mimpi apa semalam? Di sampingku ada sosok pak Vero
"Kamu lagi, kenapa sih kamu di kejar-kejar terus?"
"Mana aku tau, aku juga ngga mau kali di kejar-kejar"
"Sudah-sudah Vero dan kamu..."
"Hisya bunda"
"Iya Hisya, kalian jangan bertengkar. Untuk kamu Hisya, kamu tinggal di rumah bunda dulu aja ya"
"Tapi bunda, Hisya takut merepotkan bunda"
"Tidak kok"
"Baiklah terimakasih bunda"
Sumpah bunda Nesya baik banget, beda sama anaknya yang jutek bin dingin. Ihhh jangan-jangan pak Vero bukan anak kandungnya lagi
Sampai di rumah bunda Nesya aku dipersilahkan untuk masuk, aku diajak bunda Nesya ke ruang tamu. Di sana ada laki-laki dewasa yang aku fikir ayahnya Vero, laki-laki dan perempuan (kembar) dan satu anak balita yang menggemaskan. Siapa ya? Apa.... Anaknya pak Vero?
"Isya kenalkan ini om Assyraaf daddynya Vero, ini yang kembar adiknya Vero, dan yang ini... Juga adiknya Vero"
Ohh itu adiknya pak Vero juga, kok beda jauh ya jaaraknya. Aku kira itu anaknya pak Vero hihihi
"Halo semua, kenalkan aku Rahisya Zahara. Bisa di panggil Isya"
Ternyata keluarganya pak Vero welcome ke aku, hehehe jadi ngga sulit buat masuk ke keluarga ini *lah
Bunda Nesya mengantarkan ku ke kamar tamu, kamarnya cukup luas dan nyaman. Uhhh enak kali ya kalau aku punya keluarga utuh kayak gini
Aku langsung berbaring di kasur, lalu bunda Nesya mengucapkan selamat tidur ke aku dan juga mengecup keningku dengan penuh kasih sayang.
Sungguh aku merindukan sosok seorang ibu yang menyayangi putrinya dengan tulus, bukan seperti mama yang tega meninggalkanku dengan papa. Dan malahan mama sekarang seperti mengincarku dengan niatan jahat
TBC
Jkt,22 mei 2016
(13 : 41)
![](https://img.wattpad.com/cover/68643497-288-k921916.jpg)
YOU ARE READING
My Perfect Teacher
RomanceMencintaimu bukanlah keinginanku, meskipun perasaan ini sudah ku pupuk terlalu dalam tetap saja bayangan mu selalu hadir di mimpiku. Kau adalah pelindungku, pelindung putri kecil yang lemah tak berdaya sepertiku. Kau pangeran topeng hijau penolongku...