16

20.2K 1K 15
                                    

Ini part Hisya, part selanjutnya pake part Vero ya. Oke happy reading

Vote dulu baru baca :)

Sesampainya di apartemen aku langsung di suruh masuk ke kamar oleh bang Vero, huaa aku takut bang Vero marahin aku trus aku di gebukin atau disiksa hikss...aku ngga mau

"Kenapa belum pulang sih tadi? Kan katanya tadi mau langsung pulang?"

"Iya bang, tiba-tiba aku kepikiran untuk ke perpus"

"Ngapain sih ke perpus? Mau ketemu sama cowok itu?"

"Ihh ngga bang, aku mana tau kalau ketemu sama cowok itu lagi"

"Lagi? Berarti sebelumnya kalian pernah ketemu?"

"Pernah bang"

"Kapan?"

"Waktu abang suruh aku pinjem buku ekonomi bisnis, aku mau ambil bukunya ngga nyampe. Eh dia nolongin aku"

"Besok-besok jangan ke perpus kalau ngga sama aku"

"Lah kalau aku lagi butuh buat ngerjain tugas trus abang sibuk gimana? Aku ngga ngerjain dong?"

"Pokoknya ngga boleh ke perpus kalau ngga ada aku, turutin aja kenapa sih"

"Abang kenapa sih? Abang cemburu ya?"

"Iya abang cemburu, puas kamu"

Setelah bicara seperti itu bang Vero langsung meninggalkanku di kamar sendirian, dia juga membanting pintu. Ihh apa sih maksudnya? Yaudah kan aku cuma nanya doang

Aku kembali ke tempat tidur, huhh mending aku tidur daripada otak aku panas trus emosi malah jadi cek-cok sama bang Vero lagi. Belum lama aku memejamkan mata aku merasakan sentuhan lembut di pundakku, aku membuka mata dan menengok ke belakang untuk melihat siapa yang menyentuhku. Ternyata itu bang Vero

"Sholat ashar dulu yuk" ajak bang Vero

" abang udah ngga ngambek sama aku?"

"Nanti aja ngambeknya, kita sholat dulu"

Lah bisa gitu, ngambek di tunda-tunda. Setau aku mah kalau orang ngambek ngga mau nyapa orang yang diambekinnya, eh ini malah nyapa malahan ngajak sholat bareng hihi bang Vero emang gemesin tingkahnya

"Yaudah yuk bang"

Aku dan bang Vero melaksanakan sholat berjama'ah dengan khusyuh, alhamdulillah selesai sholat bang Vero memimpin doa dan aku mengamininya. Setelah itu bang Vero memutar badannya ke arah belakang, aku mencium punggung tangannya dan di balas dengan bang Vero yang mencium keningku

Selesai itu aku dibantu bang Vero merapihkan alat sholat yang tadi kita pakai, lalu bang Vero langsung keluar dari kamar. Huhh ngambek lagi nih ceritanya?

Aku pergi ke dapur berniat untuk memasak kesukaan bang Vero, eh nanti dulu aku kan ngga tau makanan kesukaan bang Vero apa. Lebih baik aku nelfon bunda Nesya aja deh.

"Assalamualaikum bunda"

"Waalaikumsalam, ada apa Isya?"

"Bunda, Isya mau tanya. Makanan kesukaan bang Vero apa ya?"

"Oh itu, dia paling suka cumi tepung saus tiram sayang. Emang kenapa?"

"Duh susah ya bunda bikinnya, aku kan baru belajar masak. Itu bunda bang Vero lagi ngambek sama aku"

"Bunda ngga bisa kesana sayang, kalau mau kamu ke rumah bunda aja ya"

"Iya bunda Isya kerumah bunda, sekalian belanja bahan - bahannya. Bunda sms Hisya aja ya bahan yang harus Isya beli"

My Perfect TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang