9

22.2K 1K 20
                                    

Happy reading :)

Vote dulu baru baca :)

Tak terasa 2 hari udah aku lewatin, itu artinya tinggal menunggu beberapa menit lagi aku akan sah menjadi istri bang Vero

Yaps aku lagi berharap-harap cemas, aku takut bang Vero kelupaan mengucap namaku. Aku takut ada sesuatu hal yang akan merusak hari bahagia untuku

Ya Allah semoga pernikahanku bisa berjalan lancar tanpa sesuatu apapun, dan semoga bang Vero dengan lancar mengucapkan ijab qobulnya

Pintu kamarku diketuk, dan muncul lah sosok kak Tari kakak sepupuku. Dia memberitahukan bahwa acara ijab qobul sudah berjalan lancar, dan aku sekarang sudah sah menjadi istri bang Vero

"Udah ayok cepet turun Sya, udah ditunggu dibawah"

"Iya kak"

"Udah ngga usah nangis, nanti make-up kamu luntur"

Aku berjalan keluar kamar di temani dengan kak Tari, setelah sampai diatas tangga sudah ada bunda Nesya yang menungguku. Bunda Nesya cantik banget, ngga keliatan kalau bunda Nesya itu bundanya bang Vero

"Cantik banget kamu Hisya"

"Makasih bunda, bunda juga cantik banget hari ini"

"Bisa aja nih Hisya, yuk kita turun"

Aku menuruni tangga dengan diapit bunda Nesya dan kak Tari, sumpah ini pengalaman yang paling menegangkan. Semoga penampilanku ngga mengecewakan bang Vero

Sampai di tangga terakhir aku melihat bang Vero menghampiriku dan mengambil alih diriku dari bunda Nesya dan ka Tari.
Dia menggenggam tanganku dengan saling mengaitkan kelima jari kita, duh bang Vero tingkahnya bikin aku melting mulu deh

Bang Vero membimbingku untuk duduk di kursi, dia menyematkan cincin kawin ditanganku begitu pula sebaliknya. Aku mencium punggung tangan bang Vero, dan dia pun membalas dengan mencium keningku. Ohmaygat aaaaa aku gakuku bang, dan terakhir penandatanganan surat-surat

Setelah itu aku dan bang Vero di antar oleh bunda Nesya, om Assyraaf serta papa menuju singgasana sehari ini. Tamu-tamupun makin banyak yang datang seiring bergantinya pagi ke siang, siang ke sore, maupun sore ke malam

Aku dan bang Vero sengaja tidak mengundang orang-orang kampus, karena kalau mereka tau pasti gempar sekampus. Aku hanya mengundang si 2 kutu kupret, tapi sampe sekarang mereka belum datang juga. Huhh apa mereka lupa ya sama hari pernikahan aku

Aku memijat pelan kakiku, uhh pegel banget. Mana aku pake heels setinggi 12 cm lagi, ini efek aku pendek kali ya jadi harus pake yang setinggi itu. Liat aja aku udah pake heels setinggi ini tapi masih pendek kalau sampingan sama bang Vero

"Kenapa?" tanya bang Vero

"Gapapa bang"

Huhh Hisya kenapa ngga bilang sih kalau kaki kamu pegel, kan kalau kamu bilang siapa tau bang Vero bisa bilang 'sini dipijitin' . halahh Hisya khayalan kamu tinggi banget sih

Sekarang sudah jam 7 malam, akhirnya selesai juga resepsinya. Huhh lelah juga ternyata berdiri di delan pelaminan, aku dan bang Vero bersiap untuk turun dari pelaminan

"E.. Ee...eehh tunggu dulu, kita belum kasih selamat nih"

"Loh fakhri, Dino?"

"Sorry ya Sya telat, kita lagi ada misi" balas Dino

"Ishh kirain mah lupa sama hari bahagia aku"

"Hehe, selamat ya untuk kalian berdua"

"Makasih, uuuuu kalian emang sahabat terbaik aku"

My Perfect TeacherWhere stories live. Discover now