Ruangan Rahasia

693 74 8
                                    

Senyuman kebahagiaan terpancar dari wajah semua tamu undangan yang hadir, musik klasik terdengar hingga kepenjuru ruangan, para pelayan berlalu lalang mengantarkan makanan dan minuman. Rowena tak henti-hentinya tersenyum seraya memegang tangan Lena yang duduk di sampingnya. Berbeda dengan Lena dan Rowena, Justin, Christian dan Zac malah terlihat sibuk memerhatikan tanpa ekspresi. Lena berulang kali merasakan ada sesuatu yang aneh, seperti semua hal di Rjukan telah dialaminya. Termasuk pesta ini.

"Pesta yang meriah, Pangeran Justin."

Semua pandangan mata tertuju ke arah asal suara. Lena menatap tak suka, setiap kali ia melihat wajah berambut coklat ini hatinya merasa begitu tak enak.
Elise tertawa renyah, menampilkan deretan gigi rapinya yang tersembunyi dibalik bibir merah keunguannya.

"Terimakasih telah mengundangku ke pesta semeriah ini." Sambung Elise.

Rowena tersenyum ramah, menuntun Elise untuk duduk bersamanya di kursi keluarga kerajaan.

"Ah, rasanya aku tak pantas." Ucap Elise menolak.

Rowena menggeleng, "Tidak Elise, kau pantas duduk dikursi ini."

Lena menatap tak percaya atas apa yang dilakukan Rowena terhadap Elise. Sekarang, kebencian wanita itu bertambah kepada Elise. Entah karena apa.

"Kau cantik hari ini, Elise." tutur Justin tulus.

Wanita itu tertawa renyah dan tersipu malu, "Kau tak perlu merayu, Just."

Semua anggota kerajaan tertawa, kecuali wanita bergaun peach itu. Hatinya remuk untuk kedua kalinya. Tapi, kali ini terasa lebih menusuk hingga jantungnya.

"Kau baru sadar ia secantik itu, Justin. Aku bahkan menyadarinya sejak dulu kala." Zac menimpali.

Rowena tersenyum menggoda pada Elise, "Jadi tidak ada yang mengatakan aku juga cantik?"

"Jangan mengatakan itu pada Rowena jika tak ingin Christian membunuhmu dengan satu kali tatap." Ucap Zac bercanda.

Rowena terkekeh, "Dia takakan membunuhmu, Zac. Semenjak kau pergi dia yang jadi gila kerja."

Zac tersenyum aneh karena merasa bersalah, semenjak perang besar itu. Lelaki ini memang memutuskan hidup layaknya manusia di London.

"Perhatian! Para hadirin yang terhomat."

Christian berdiri di anak tangga paling atas, terlihat gagah, berani dan berkelas.

"Terimakasih telah datang dipesta ini. Aku Christian Beadles berdiri disini ingin menyampaikan kabar gembira bahwa saudaraku, Justin Drew Bieber telah kembali ke keluarga kerajaan. Untuknya aku dan kita semua bersuka cita!"

Gemuruh tepuk tangan terdengar, pandangan mata tertuju ke arah para keluarga kerajaan berada. Lena melongo,

Jadi dia anggota kerajaan juga?

Lalu memandang Justin yang tanpa sengaja pandangan mereka betabrakan.

Ya Tuhan! Aku terjebak di kerajaan antah berantah ini. Dengan lelaki ini. Ayah! Ludwig!

Zac dan Rowena terkekeh kecil, wanita itu benar-benar begitu polos. Alunan musik dansa terdengar, dari kejauhan Christian berjalan menuju mereka.

"Mau berdansa denganku, Lady Rowena?"

Rowena tersenyum, "Dengan senang hati."

"Nikmati pestanya." Sambung Christian lalu berjalan ke lantai dansa.

"Mau berdansa denganku, Elise?"
Lena, Zac, bahkan Elise tak percaya dengan apa yang diperbuat lelaki berambut coklat itu. Diantara keterkejutan mereka, Justin mulai menuntun Elise ke lantai dansa walau wanita itu bahkan belum menjawabnya.

Lena Lee : When You Comeback[2]Where stories live. Discover now