Kekasih Elise

495 57 4
                                    


Bibir merah muda itu tertarik, membentuk senyuman nakal di wajahnya yang rupawan. Matanya yang bulat menatap seorang lelaki didepannya lembut dan penuh cinta. Sesekali rambutnya yang hitam berterbangan ditiup oleh angin-angin yang nakal. Elise Green melangkah mendekati lelaki yang berdiri diujung balkon kamarnya. Pundak tegap lelaki bertuxedo hitam ini seperti memanggilnya, meminta untuk dipeluk. Baru saja Elise meregangkan tangannya, lelaki menawan itu berbalik menatap Elise penuh selidik.

"Ada apa?" tanya Elise  penasaran, "Kau menatapku aneh hari ini."

Lelaki itu menghembuskan napasnya kasar, kemudian kembali keposisinya semula; membelakangi Elise.

"Aku tau kau marah." Elise berucap ketika ia berdiri disamping lelaki itu.

Sesaat, suasana  menjadi begitu tenang. Hanya terdengar gemerisik angin senja yang menerbangkan beberapa dedaunan musim semi. Sebelum akhirnya wanita menawan itu memecahnya dengan satu kalimat ajaib, "Maafkan aku."

Lelaki disampingnya kembali menghembuskan napas gusar lalu memejamkan matanya, "Aku hanya tak mau kau benar-benar kembali mencintai lelaki itu." ucapnya berjeda, "Aku sangat mencintaimu."

Elise memeluk lelaki itu erat, melingkarkan kedua lengannya di pinggang lelaki itu kuat. Seolah-olah menyiratkan ia tak mau kehilangan lelaki itu. "Aku juga." sahutnya lirih. "Aku benar-benar melakukannya tanpa ada rasa sedikitpun."

"Tapi kau tersenyum." Bantah lelaki itu dingin.

Elise melepas pelukannya dan kembali mencengkram pagar balkon. "Kalau kau terluka kita sudahi saja ini." 

Lelaki itu berpaling ke arah Elise dengan cepat kemudian disusul Elise yang menatap lelaki itu begitu teduh. 

"Aku tak mungkin bahagia, jika kau terluka. Aku mencintaimu."

Lelaki itu tersenyum dan menarik tubuh wanita itu kedalam pelukannya, tanpa kata.

"Apapun yang ku lakukan pada lelaki itu. Kau harus tahu, cintaku telah terpaut untukmu."

------------

"Kalian pergi berdua?"

Itu adalah kalimat pertama yang Lena dengar saat dirinya dan Justin memasuki rumah. Diruang keluarga, Zac, Christian, Rowena sedang bersantai sambil menonton televisi. Justin yang disuguhi pertanyaan seperti itu nampak tak menggubris dan langsung naik ke lantai dua dimana kamarnya berada.

"Kemari Lena, duduk bersama kami." titah Christian saat Justin sudah menghilang dari pandangan mereka. Lena mengangguk dan ikut duduk disofa tepat disamping pasangan vampire itu berada.

"Kalian darimana tadi?" 

Lena tahu, ia pasti akan diserang dengan pertanyaan seputar kepergiannya dengan Justin. Ini akan menjadi topik hangat, apalagi sampai tadi pagi Lena dan Justin masih nampak tidak akur lalu tiba-tiba mereka pulang berbarengan pada saat sebelum makan malam.

"Rumah Klaus."

"Wow," Rowena menyeru. "Kau kerumah Klaus? Tentu takjub melihat rumah mereka bukan."

Lena mengangguk mengiyakan.

Christian tertawa kecil, "Jangan berlebihan, Rowena."

"Lalu apakah si cantik Caroline dan Klaus memamerkan kemesraannya didepan kalian?"

Lena cukup terkejut atas pertanyaan tak terduga yang dilontarkan Zac, pelan namun pasti Lena mengangguk dengan malu.

Zac berkata lagi, "Mereka memang selalu seperti itu, memuakkan."

Lena Lee : When You Comeback[2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang