7

3.1K 84 2
                                    

pulang ke rumah dengan hati yang entahlah tak bisa di artikan. Ia merasa ini konyol tapi entah kenapa Rio merasa senang saat ini. Rio terus memandangi gantungan kunci yang bertuliskan  RIFY yang berati singkatan nama Rio Ify. tadinya Rio mau mengantar Ify namun Ify menolak karena Ify sudah di jemput jadilah Rio dan Ify berpisah di taman. Rio sendiri pun merasa heran entah untuk keberapa kalinya Rio bisa tertawa seakan lupa dengan sikap cuek pada orang – orang.

“besok  kita ketemu ya di taman belakang dekat sekolah” kata Rio menelfon seseorang

@@@@@

Esok hari  Rio berangkat sekolah seperti biasanya begitu juga dengan Ify. mereka mengikuti pelajaran seperti biasanya hari ini Ify lebih banyak pelajaran kosong satu hari ada sekitar empat guru yang mengajar dan parahnya ada tiga guru yang tidak masuk karena alasan yang macam – macam. Ada yang cuti menemani istrinya melahirkan lah, ada yang sedang bulan madu karena habis menikah lah ada juga yang sedang pelatihan menjadi guru. Yah itu semua membuat murid – murid bersorak sorai mengatakan “HOREEE” karena guru tak ada yang berangkat juga tak ada guru pengganti. Hanya ada tugas dan mereka tinggal contek berjamaa sekelas lalu selesai bermain di kelas atau kabur ke kantin jika ada yang rajin mereka memilih pergi ke perpus. Sedangkan empat wanita anggota band little star lebih memilih untuk pergi ke ruang musik khusus mereka.

Handphone Ify tiba – tiba berdering sebuah pesan masuk di handphonenya.

Kak Dea
Fy, bwa kmus b. Inggris untuk Rio cepet.

Ify menaikkan alisnya bingung kamus bahasa inggris? Untuk apa? Atau jangan – jangan kak Rio sedang ada pelajaran bahasa  Inggris lalu ia lupa membawa kamus.kesempatan emas untuk Ify toh dia juga kemaren ada pelajaran bahasa inggris namun masih di simpan. Yah yah yah Ify memang harus tabah mempunyai Guru bahasa inggris yang masih menerapkan sistem manual yaitu mewajibkan semua murid membawa kamus padahal guru tersebut lumayan trend dan modis dan faham betul  tentang modern namum menyuruh muridnya menggunakan hal yang manual.

 
Ify berlari kekelas Rio sebelumnya ia meminta Shilla untuk membantu memancing guru tersebut. Karena Ify sangat tau jika guru bahasa inggris itu menyukai paman Shilla. kesempatan besar menurut Ify kapan lagi menjahili guru setelah sekian lama vacum setelah kepindahan Ify dari sekolah yang lama. Ify merindik – rindik dari kelasnya hingga sampai ke kelas Rio. sebelumnya Ify mengumpat di balik dinding sudah seperti cicak yang sedang menggunakan taktik agar bisa melahap si nyamuk dengan tepat.

Shilla berjalan dengan santai sambil mengumpati sebuah kotak berbentuk hati lengkap dengan pita berwarna pink agar terkesan romantis padahal itu adalah pita rambut milik Shilla dan kotak kecil tersbut kotak bekas Via saat di kasih coklat oleh Daud fans berat Via.

“Bu Indri bu..” panggil Shilla setengah berbisik.

Guru yang bernama bu Indri tersebut merasa namanya di panggil ia mencari sumber suara yang memanggil namanya. Ketika ia mendapati Shilla bu Indri segera menghampiri Shilla dengan muka yang masih  Killer namun Shilla yakin setelah ia mengeluarkan coklatnya dan menyebut nama pamananya Reynard muka killer itu berubah menjadi muka girang yang membuat Shilla bahkan lebih takut saat ia sedang mengamuk.


“ada apa Shilla?” tanya Bu Indri dengan gaya killer dengan sepatu highhills setinggi tujuh cm kemudian rok selutut blezer hitam lipstik merah maroon serta rambut yang di ikat. Cantik? Memang namun lebih cantik jika make up tidak menor  karena itu terkesan seperti lebih tua dari umurnya. Oke mungkin itu adalah komentar Shilla yang sedari tadi mengomentari penampilan bu Indri di dalam hati .

“saya mau kasih sesuatu sama ibu tapi jangan di sini ya bu” ujar Shilla bisik – bisik
“maaf Shilla ini masih jam pelajaran”
“yah gimana dong bu, kalo nanti – nanti malah lupa di kasih soalnya kan ibu tau sendiri kalo habis ini murid bakal di pulangin” lemas Shilla
“kamu mau kasih saya apa Shilla?”
“ yah gimana saya mau kasih tau kalo masih ada di depan kelas soalnya barangnya gak mendukung buk kalo di kasih sesama cewek”
“ ya Tuhan, baik lah kalau begitu kita bicara di baling dinding itu  aja” kata Bu Indri mereka berdua jalan menuju dinding yang di maksud oleh Bu Indri.

The Light Of Love For IfyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang