16

3K 89 0
                                    

karena tak ada obat akibat Oliver tak memberikannya.

"pagi cantik. Udah sembuh?" tanya Oliver di dapur. Pria itu sedang memasak untuk sarapan.

Ify yang sedang mengambil minum terkaget bahwa sang kakak sudah mulai kembali seperti biasanya. Rupanya Ify tak sadar jika Oliver menangis memeluk Ify dan mengucapkan kata maaf. Air minum yang telah Ify tuangkan di anggurkan begitu saja gadis itu bukannya minum namun malah melamun memperhatikan Oliver yang masih berkutik pada wajan serta spatula. Oliver memang di katakan pria yang pintar memasak. Ntahlah pria itu sepertinya banyak bisanya dari pada tidak.

"apa kamu di dapur Cuma untuk ngelamun?" tanya Oliver. Ify yang di tegur langsung gelagapan.

Gadis itu melirik ke arah gelas yang masih penuh dengan air putih, sayang jika tak jadi di minum lebih baik Ify meminumnya saja toh air putih sehat ini. Ify menaruh gelas kemudian memeluk Oliver dari belakang.

"Ify seneng kakak kaya dulu lagi"
"sakit kamu yang buat kakak sadar kalo kakak punya kewajiban yang lebih penting dari pada renungin nasib"
"jangan berubah ya kak, Ify butuh kakak"
"cukup kakak lakuin perbuatan bodoh kayak gitu"
"heheh"
"obat ada di laci, kamu ambil. kakak anter kamu sekolah oke" kata Oliver Ify berbalik kemudian berlari mengambil obat.

@@@@@@@@@

Datang sekolah Ify kembali di tatatp oleh murid - murid dengan tatapan yang bengis. Ify menarik nafas kemudian meng hembuskan gadis mungil itu berusaha untuk mengabaikan tatatpan mereka dan tetap tersenyum apapun yang tengah terjadi. Ify tak perlu terlalu bersedih masih banyak yang melindungi dan menyayangi Ify kaAlvin, kaCakka, bang Iel, kaOliver, Shilla,Ray, Via mereka ada untuk Ify. walaupun sekarang Nova dan Dea sedang berada di australi mengadakan pertukaran pelajar selama setahun namun Dea dan Nova selalu tau keadaan di sekolah seperti apa.

"ih cantik sih tapi tukang fitnah" kata seorang murid yang Ify tau dia sekelas dengan Zevana.

Ify tak bergeming gadis itu terus berjalan menuju kelas tanpa memperdulikan cemoohan orang - orang. Ify hanya berdoa pada Tuhan agar hatinya di kuatkan dan di jauhkan dari orang - orang yang iri terhadap Ify.

Ify masuk kelas tapi Ify tak menemukan kursi yang berisi tasnya. Ify melotot gadis itu mencari - cari kursinya. Ify berlari keluar kelas dan mencari kursinya. Ify berlari ke arah kantor, kemudian ke lantai atas Ify tak menemukan. Ify tau dirinya kini tengah di kerjai karena teman - teman Ify bukan membantu malah mereka menertawakan Ify. masih jam istriahat jadilah Shilla dan Via tak ada mereka pasti di kantin bersama kekasihnya masing - masing.


Ify kembali turun ia mencari ke lapangan basket. Benar saja di tengah lapangan terdapat bangku Ify. Ify berjalan ke arah tengah lapangan. Ify menenteng tasnya namun terasa berat Ify mem bukan tasnya. Ya Allah Ify benar - benar di beri ujian saat ini banyak sekali sampah di tas Ify yang menjijikan banyak kotoran mending jika hanya kertas dan sampah makanan kering namun ini? slai, telur busuk dan tomat busuk.

Ify tak bisa menahan air matanya lagi, ini tak seperti kenyataanya yang di fitnah Ify bukan Zevana. Ify tak ingin menangis tapi air mata itu turun sendiri dari pelupuk mata Ify. Ify lansung menghapus air matanya. Tidak ia tak boleh cengeng ini belum apa - apa Ify yakin masih ada ujian yang lain. Ify menggeret bangkunya sambil menenteng tas.

PLAKK PLAKKK PLAKKK

Ify menyadari banyak susu kotak dan teh kotak di lempar ke arah Ify dan bodohnya Ify terhalang oleh dinding, mereka semua menyerang Ify dan menatap Ify bengis. Ify di lempari teh kotak dan susu kotak. Muka ify sudah lengket dengan air susu dan air teh. Tak ada yang menolong Ify. Air mata Ify tak dapat di tahan lagi gadis itu menangis dalam diam. Sakit? Jangan tanyakan sakit atau tidak bahkan muka Ify sdikit berdarah akibat terkena ujung bungkus susu kotak yang masih penuh isinya. Coba bayangkan jika kalian yang di lempar? Dan terkena ujung bungkusnya satu saja pasti sakit bukan. Tapi Ify terkena banyak lemparan.

The Light Of Love For IfyWhere stories live. Discover now