11

2.6K 83 0
                                    

kets putihnya kemudian masuk ke kamar Oliver untuk memberikan surat tersebut. Ify masih ragu apakah kakaknya mau menandatangani surat izin tersebut atau ia akan menolak untuk menandatangani surat tersebut dan menyuruh Ify agar tetap berada di sini. Melihat adiknya yang tiba - tiba berdiri sambil menyodorkan dua sebuah kertas surat Izin dan sebuah kertas tiket Oliver hanya diam masih tak merespon Ia ingin tau apa yang akan di ucapkan Ify.

"ify gak pernah ngarep buat dapetin surat ini" kata Ify.

Oliver mendengus dan memalingkan matanya, ia merebut surat dari tangan Ify. melihat gerak - gerik Oliver Ify sudah yakin bahwa ia akan merobek surat tersebut. Ify hanya diam Ify hanya pasrah ia hanya menunduk dan menyesali perbuatannya barusan seharusnya Ify merobek surat dan tiket itu tanpa memberikan pada Oliver. Harusnya Ify tau jika itu malah megundang emosi Oliver. Cisshhhh Ify bodoh sekali dirimu itu, kenapa kau bersikap bodoh tadi? Okelah penyesalan selalu datang di akhir.

Sreeet sreet sreett

Ify mendongak kaget atas apa yang di lakukan Oliver, benar - benar di luar dugaan Oliver menandatangani surat tersebut kemudian memberikannya pada Ify.

"ambil atau kakak sobek?" tanya Oliver ketika melihat Ify yang tak mengambil - ambil surat dari tangan Oliver. Ify segera mengambil surat tersebut dengan ragu.
"kenapa kakak kasih Ify izin? Bukannya itu bahaya buat keadaan Ify?" tanya Ify

"sorot mata kamu keliatan. Jangan jadi serigala berbulu domba lain di mulut lain di hati. Kakak gak mau gak bersikap adil sama adik - adik kakak. Via sama Gabriel udah kakak tandantangani suratnya dan kakak yakin kalo kamu pasti akan dapet juga. So kalo kakak gak tandatangani kamu bakal sendiri di sini karena ada pekerjaan di luar kota tepat di hari dan tanggal itu" kata Oliver.

Ify memeluk Oliver sebagai tanda terimakasih, kakaknya ini selalu tau isi hati Ify selalu tau apa yang Ify inginkan walaupun hanya dari sorot mata saja. Dulu Ify sempat berfikir jika saja Oliver bukan kakaknya jika saja dia tak mencintai Rio pasti Ify akan memilih Oliver menjadi pujaan hatinya, namun rasa Itu Ify tepis jauh - jauh karena Ify rasa menjadi adik lebih berharga di bandingkan menjadi pacar karena Ify akan selamanya menjadi adik jika ia bertengkar dengan Oliver Ify akan tetap adik Oliver sedangkan pacar? Putus ya sudah say Goodbye

"makasih kak Ify janji gak akan bandel di sana" kata Ify
"kakak selalu benci janji. So jangan ucapkan kata janji di depan kakak. Hubungi kakak tiga jam sekali" kata Oliver.

????????????

Tiga hari kemudian mereka yang mendapatkan tiket free tour berkumpul di depan gerbang sekolah. hanya ada satu bus di sana karena memang hanya ada sepulub orang yang ikut. Tujuan tour kali ini adalah pergi ke kota Bandung memang terlihat biasa namun kebersamaan lah yang membuat mereka tak perduli tour ke mana jarang - jarang mereka pergi ke luar kota bersama sahabat juga satu lagi gratis pastinya.

Ify berangkat bersama Via menggunakan taksi. Sedangkan yang paling curang adalah gabriel yang di antar Oliver kesal juga kenapa tak bilang jika Gabriel akan berangkat di antar Oliver jika begitu kan mereka bisa berangkat bersama tanpa mengeluarkan uang menggunakan taksi. Tak ada yang membawa kendaraan jika mereka membawa mau di titipkan dengan siapa? penjaga sekolah sudah pulang kampung tak ada yang jualan di kantin, jika bersedia untuk di curi kendaraannya ya silahkan saja.

Ify duduk di halte yang sudah ada di samping gerbang depan sekolah bersama Via mereka memang datang paling awal kemudian di susul oleh Gabriel lalu Shilla yang berangkat dengan saudara sepupunya yaitu Ray, kemudian Agni yang datang bersama Cakka lalu Alvin di susul lagi dengan Olivia mereka hanya tinggal menunggu satu orang lagi yang datang oh tidak dua orang yaitu pemandu serta satu murid lagi. lima belas menit mereka menunggu satu murid itu dan muncullah Rio dari dalam mobil.

The Light Of Love For IfyWhere stories live. Discover now