ALWAYS POSSESSIVE

34.6K 878 9
                                    

Ini rumah yang Tuhan ciptakan untuk kalangan manusia menengah ke atas, menjadi nyonya dan tuan di rumah ini begitu membuat pandangan sosial kita semakin tinggi, selera pun ikut berubah, komunitas berubah dari kumpulan mak-mak kompleks menjadi kump...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini rumah yang Tuhan ciptakan untuk kalangan manusia menengah ke atas, menjadi nyonya dan tuan di rumah ini begitu membuat pandangan sosial kita semakin tinggi, selera pun ikut berubah, komunitas berubah dari kumpulan mak-mak kompleks menjadi kumpulan arisan ibu-ibu pejabat yang selalu ngomong loe, gue, jeng, sist, dan entah apalah lagi bahasanya.

Itu pun aku alami? Jawabannya TIDAK. Aku adalah aku, bahkan Suamiku pun tak akan mampu mengubah diriku. Bukan tak mampu, tapi dia tak ingin, karena... dia suka aku apa adanya.

Aku beruntung menjadi nyonya rumah satu-satunya di istana Versailles milik suamiku ini. Istana yang mewah dan megah, di antara istana di sini, milik suamiku adalah yang terbesar dan termegah.

Halaman depan yang luas, dengan jalan yang membentang di tengah-tengahnya di dampingi bunga mawar yang ditata rapi, dan di penghujung jalan ada air mancur besar yang hampir menutupi pemandangan depan rumah.

Rumah yang berlantaikan 3 tingkat ini, dijaga oleh puluhan security dan bodyguard berpakaian hitam yang khusus di datangkan suamiku dari luar negeri untuk menjaga kecantikan dan kemegahan rumah ini, puluhan asisten rumah tangga pun berada di rumah ini, dan beberapa asisten khusus untuk diriku.

Wanita mana yang tidak tergiur dan iri hidup seperti diriku, ke mana-mana dikawal, kalau mau apa-apa ada beberapa asisten pribadi yang siap melayaniku, mau belanja tinggal menggunakan kartu kredit yang sudah disediakan, tak ada kekurangan rasanya, suami yang begitu penyayang, setiap akhir pekan selalu bersamaku, tak ada wanita lain yang ia pandang selain aku, meski dia sibuk, dia selalu mengabariku. Apa yang mau aku tuntut lagi? Jika aku menuntut mungkin para wanita di dunia ini akan mencaciku, karena aku seperti masih merasa kurang.

Inilah aku, aku tak menuntut itu semua, aku tak meminta itu semua, yang kuinginkan adalah dirinya, cintanya, dan... perubahannya.

***

Rae Alexander, anak semata wayang dari pengusaha yang sudah menguasai pangsa pasar di dunia. Xander Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang elektronik, properti, club malam, dan restoran bintang lima. Edward Xander adalah pendiri perusahaan ini, kakek buyut Rae, begitu kira-kira.

Alex Xander adalah Papa Mertuaku, lelaki 60 tahun yang berhati lembut, berbicara lembut, jahil dan sangat disiplin dalam urusan bisnis. Mata Biru Rae aku yakin diwarisini dari pria brewokan ini, matanya bersinar seperti rembulan.

Beda lagi dengan Mama mertuaku, Jessika Xander. Wanita berdarah inggris ini merupakan anak sulung dari seorang Duke atau Bangsawan di Inggris. Tubuhnya sangat perfeksionis bak seperti model, wajahnya Eropa banget, belum lagi matan abu-abunya yang begitu cantik.

Jika kalian tanya apakah aku minder? Ya, aku sangat minder. Bagaimana tidak, aku hanya gadis yang hidup sederhana, urak-urakkan, selalu berjalan sesuai keinginanku dan gayaku... kaos oblong adalah jalan ninjaku, hehehe.

Entah kenapa aku terperangkap ke dalam keluarga bermata indah ini, terutama si mata biru yang begitu dingin seperti kulkas 2 pintu, dia berhasil menancap panah di hatiku.

MY POSSESSIVE HUSBANDWhere stories live. Discover now