letters | aomine daiki.

Empat

"Izinkanlah aku menciummu meski hanya dalam mimpi"

***

Oke, surat sebelumnya masih fine fine saja. Tapi sekarang?

Surat stalker ini mulai gila----lebih tepatnya, berlebihan.

Jadi ini yang disebut stalker akut? Sialnya, ini terjadi padamu.

Kau meremas surat tersebut-----membuatnya menjadi buntalan bola kertas tak berbentuk, lalu dengan satu lemparan asal kau memasukannya ke tempat sampah kecil dalam lokermu.

Mendecih geram, membanting pintu lokermu dengan kencang. Terkutuklah lokermu. Kenapa pula kuncinya harus hilang?! Sebenarnya, kau bisa saja meminta lagi kunci cadangan kepada kepala sekolah tapi kau tidak melakukannya. Kenapa? Ini karena sudah yang kelima kalinya kau menghilangkan kunci lokermu. Camkan itu, lima kali. Tentu saja kepala sekolah tidak akan memberimu kunci cadangan untuk yang keenam kali jika kau bermaksud menghilangkannya, lagi.

Mengetahui hal itu, kau-----si anak pemalas tentu saja tidak akan melakukannya. Menyesal akan perbuatan, untuk sekarang, yang bisa kau lakukan hanyalah merutuki diri dan pasrah menerima bahwa teror surat cinta ini akan terus berlanjut. Kau tahu itu akan terjadi, pasti...

...karena selama ini instingmu kuat.