Ftsy 4

3.8K 579 146
                                    

"Pagi Sleeping Prince, kau sudah bangun?"

Pemuda yang baru saja terlepas dari mimpinya itu mengerjap berkali-kali matanya sambil memandang si penyapa dengan tatapan bingung.

"Siapa kalian?"

Namjoon yang mengenakan jubah dokter-nya ternganga dan lekas mendekat pada sang adik.

"Kau tak mengenalku?" dengan telunjuk mengarah ke tubuhnya ia melepas pandang begantian pada si pasien dan pria berbahu lebar yang juga menampakkan wajah gusar.

"Tae, kau juga tak mengenaliku?" Jin bertanya. "Sungguh, kau tak mengenal kami berdua?"

Taehyung menggeleng.

"Jangan-jangan Tae manesia, Joon." Jin beramsumsi.

Namjoon memijat pangkal hidungnya sambil menghela kasar napasnya. "Amnesia, Kak."

Pria berlesung pipit ini menyentuh perban di kening adiknya.

"Apa karena luka ini ya," gumannya.

"Sungguh kau tak mengenali kami? Kau ingat di mana ini?" sekali lagi Namjoon bertanya. Ia butuh kepastian.

Lagi-lagi Taehyung menggeleng dan sebuah erangan sukses membuat dua lainnya khawatir.

"Tae, kau baik saja? Aku panggilkan dokter." Jin baru saja hendak melangkah ke pintu namun sesuatu menghentikan jalannya dan reflek menepuk pelan jidat sucinya. "Kau kan, dokternya." Jin terkekeh geli.

Namjoon yang lelah hayati memutar bola matanya dan sekali lagi menghela napas entah untuk kali keberapa. Atensinya kembali pada sang adik yang tengah menutup wajah dengan kedua tangannya. Entah apa yang dirasakannya saat ini.

"Jangan nangis. Kau akan segera mengingat kembali, Kakak janji." Namjoon memberi afeksinya dengan usapan lembut di punggung Taehyung yang bergetar.

"A-Aku..." Taehyung berucap terbata sambil mengangkat wajahnya yang penuh gurat kesakitan namun tiba-tiba ekspresinya berubah.

"Kena kalian!"

Suara tawa membahana menyadarkan Jin dan Namjoon bahwa mereka telah dikerjai.

"YA! KIM TAEHYUNG! Kau menipu kami, hah?!"

"Aku khawatir padamu, Tae. Kupikir kau benar-benar manesia," Jin mengacak rambutnya frustasi. Pria tampan ini benar-benar kesal namun tak dipungkiri kelegaan menyambangi hati.

"Maaf, Kak. Aku baik saja kok. Maafin Tae ya," mohonnya dengan binar penyesalan.

"Pantas saja kau jadi aktor. Akting mu luar biasa," Namjoon meninju pelan pundak sang adik yang meringis kesakitan seakan pukulan itu meretakkan belulangnya.

"Iya, kakak maafin. Yang penting adikku ini baik saja. Kakak senang kau kembali," Namjoon memeluk Taehyung yang mencoba berontak. Namun rupanya pelukan erat ini adalah hukuman untuk dosa kecilnya.

Setelah drama yang menguras emosi, akhirnya Jin pun pamit pulang. Lukanya yang butuh beberapa jahitan mengharuskannya istirahat untuk beberapa hari kedepan.

[MZ] FATE TO SAVE YOUWhere stories live. Discover now