Ftsy 5

3.7K 570 143
                                    

"Mayat yang diketahui berjenis kelamin wanita merupakan korban ke tiga yang ditemukan dalam kurun waktu sebulan ini. Pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus yang serupa dengan pembunuhan berantai-"

"Kenapa dimatikan, Kak?"

"Jangan kebanyakan nonton berita begituan, Koo." Yoongi meletakkan remote di atas meja lalu duduk di samping Jungkook yang mendengkus kesal.

"Kondisi mayat itu mengingatkanku pada kasus pembunuhan dua tahun lalu. Tapi... bukannya dia di penjara, ya?"

Yoongi menghela napas-kesal dengan keadaan. Maunya nyantai duduk tenang ketika sang adik pulang dari rumah sakit setelah rentetan kejadian penculikan Taehyung yang rupanya untuk sejenak mengalihkan perhatian publik dari kasus heboh ini. Mau tak mau ingatan Yoongi kembali terlempar ke masa dua tahun silam saat seorang series killer yang berkiblat pada kasus 'Hwaseong Murder' melakukan serangkaian pembunuhan.
Targetnya adalah wanita muda berkulit putih pucat yang akan dikurung dan disiksa kemudian dibunuh dengan cara dicekik oleh pakaiannya sendiri. Kejamnya lagi, ia menyetubuhi korbannya setelah menjadi mayat. Dua tahun lalu pihak kepolisian termaksud Yoongi di dalam tim, berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap pembunuhnya. Bukti fisik seperti sperma, rambut yang ditemukan di tubuh korban serta vision Jungkook mengarah kuat pada Jung Jae Suk, seorang pemuda dua puluh tahunan yang ternyata mengidap autis. Dia mengakui segalanya tanpa pembelaan sedikitpun.

"Apa mungkin Jae Suk kabur?"

Pertanyaan Jungkook berhasil menarik kesadaran Yoongi dari melamun elit-nya.

"Dia tak mungkin bebas. Jae Suk di tempatkan di sel khusus dengan penjagaan yang super ketat. Lagipula di tiap sudut penjara Pohang sudah dilengkapi robot penjaga, jadi sulit untuk kabur," jelas Yoongi panjang lebar.

Jungkook pun mengangguk setuju. Tiba-tiba ia terlonjak, segera berdiri dengan panik.

"Aku terlambat. Kenapa kakak diam saja sih?" gerutu Jungkook yang dibalas Yoongi dengan mendorong adiknya kembali duduk.

"Hari ini tidak usah masuk. Ibu sudah ijin ke sekolah."

"Tapi sekarang hari terakhir sebelum libur panjang. Kalau ada pengumuman penting gimana? Kalau aku tak lulus karna keseringan bolos, kakak mau tanggung jawab?" protes Jungkook panjang lebar.

"Kookoo pasti lulus. Bahkan bila tak masuk sebulan penuh pun tetap akan lulus dengan nilai terbaik. Kan Kookoo jenius, seperti kakak."

"Tsk!" Kookie berdecak kesal.

"Kakak memujiku atau hanya ingin membanggakan diri, sih? Dasar narsis," sindirnya.

"Narsis isn't my style, Koo. Kakakmu ini memang jenius, itu kenyataan yang tak terbantah," bela Yoongi tanpa sempat Jungkook membalas karna pria ini segera beranjak dari duduknya dan berlalu begitu saja.

Jungkook memilih untuk duduk menyandarkan dirinya di sofa menerawang langit rumah. Tak lama Yoongi kembali dengan semangkuk bubur dan segelas susu di tangannya.

"Makan dulu. Mau kakak suapin?"

Jungkook menolak tawaran dan merebut bubur dari tangan Yoongi.

"Ya sudah, kakak mandi dulu ya. Bibi Han tidak datang hari ini jadi kakak minta Taehyung menemanimu. Nanti kalau sudah datang baru kakak pergi ke kantor."

[MZ] FATE TO SAVE YOUWhere stories live. Discover now