ftsy 13

2.5K 508 350
                                    

"Aku rela menyerahkan jantung ini untuk adikku."

"Turunkan senjata, Kak. Hoseok takkan menerimanya. Semua akan sia-sia."

Dor

•••

"Tidak, tidak! Semua akan baik saja. Ya, baik saja. Tidak. Tuhan, bagaimana ini..."

Jungkook terus meracau dalam ketakutan, suaranya bergetar dengan tremor di sekujur tubuh.

"Koo, ada apa?"

Taehyung kungkung tangan Jungkook dalam genggaman, bertanya lewat tatapan teduh matanya dan ia bisa melihat manik bambi Sang Albarka yang gelisah berkaca-kaca.

"Semua akan baik saja, kan? Tolong katakan itu!"

Taehyung tersenyum dan menjawab penuh keyakinan, "Semua akan baik saja."

Ia rengkuh yang lebih muda dalam pelukan, membisikkan banyak kata penenang hingga Jungkook tak lagi gemetar.

Waktu berdetak menggilas detik yang berjalan cepat, menyadarkan jiwa yang sesaat terlelap dalam tenang.

"Koo, mau ke mana?" tanya Taehyung pada Jungkook yang tergesa turun dari ranjang.

"Aku harus pergi," jawabnya gusar.

"Tunggu! Kau belum menjawab pertanyaanku," cegah Taehyung yang segera berlari menghadang di pintu.

"Tolong, Kak. Ini sangat penting, jangan halangi aku."

"Aku ikut!"

"JANGAN!" reflek Jungkook mencegah. "Maksudku, Kak Tae tunggu saja di sini. Tolong telpon ibu dan Kak Yoon untuk segera ke taman belakang rumah sakit."

"Kenapa?" Taehyung masih kukuh tidak memberi jalan pada Jungkook.

"Kak Daewon, dia berusaha bunuh diri dan memberikan jantungnya pada Hoseok."

Mulut Taehyung terbuka dengan kedua alis terangkat. "Kau bercanda kan?" tanyanya tergagap setelah tersadar dari keterkejutan.

"Kak!" gertak Jungkook kesal.
Sungguh remaja ini tak habis pikir dengan jalan pikiran si pemilik senyum kotak. Ayolah, ia tak kan bergurau untuk keadaan genting seperti ini.

"Iya, Maaf. Daewon kakaknya Hoseok, kan? Kita harus mencegahnya! Aku tak bisa membiarkanmu sendiri. Aku ikut."

"Kak Tae, aku mohon. Sekali ini saja, dengarkan aku."

"Aku sering mendengarkanmu, Koo, apa kau lupa? Kau menyembunyikan sesuatu?" tanya Taehyung penuh selidik.

"Tidak!" jawab Jungkook mengangguk.

"Bohong! Bahasa tubuhmu tak mengatakan itu. Kau jawab tidak tapi kepalamu mengafirmasi¹."

Untuk sejenak suasana menjadi hening dan suara penuh pengharapan memecah kesenyapan.

"Kak Tae, kali ini saja, turuti aku. Tunggu di sini dan semua akan baik saja."


•••


Jungkook menemukannya.
Pemuda dengan senjata api laras pendek dalam genggaman tangan gemetarnya, duduk gelisah arahkan pistol ke pelipis. Sepucuk surat ada di satu tangan lain, teremas tak berbentuk.

"Kak Daewon?"

Jungkook jalan mendatangi dan berdiri beberapa jengkal dari lelaki yang menunjukkan ekspresi terkejut akan hadirannya.

"Aku Jungkook, teman Hoseok."

"Jangan mendekat! PERGILAH," usir Daewon.

"Kak, jangan lakukan! Adikmu pasti sedih bila melihatmu seperti ini."

[MZ] FATE TO SAVE YOUWhere stories live. Discover now