[Series 12]

1.2K 157 35
                                    

Wonwoo baru saja memasuki lift. Kini ia sedang berada di kantor sang Kekasih. Oh! Lebih tepatnya sang mantan kekasih. Ia kali ini kemari bukan untuk menemui Mingyu, melainkan untuk bertemu dengan Seokmin. Ia sudah sedekat ini dan memikirkan dengan matang agar ia kembali bersama Mingyu, melupakan perasaannya pada Seokmin. Meminta bantuan Seokmin agar Mingyu mau kembali bertemu dengannya. Karena ya, sejak hari itu Wonwoo benar-benar tidak pernah lagi bertemu dengan Mingyu. Setiap ia mengirimi pesan singkat pada lelaki itu meminta untuk bertemu, tak pernah di respon.

Ting! Pintu lift terbuka dan Wonwoo dengan segera keluar dari sana. Berjalan kearah ruangan Seokmin yang mana juga berdekatan dengan ruangan Mingyu. Wonwoo mengangkat tangannya hendak mengetuk pintu, tapi ia urungkan saat mendengar suara kertas yang di bulak-balik oleh seorang di ruang sebelah. Ruangan kerja Mingyu.

Wonwoo mengerutkan dahinya. Siapa yang ada di dalam sana? Seingatnya Mingyu sedang keluar kota dan kembali sekitar dua hari lagi. Tidak mungkin ia kembali secepat itu, toh lelaki itu berangkat ke Bandara saja baru beberapa jam yang lalu. Wonwoo melangkah dengan pelan kearah sana. Mendekatkan telinganya pada daun pintu.

"Ck! Kenapa susah sekali ditebak kata sandinya."

Wonwoo kembali mengerutkan dahi. Ia seperti kenal dengan suara itu. Tidak asing di pendengarannya. Wonwoo lalu dengan pelan membuka pintu dan berusaha agar tak terdengar suara sekecil apapun. Setelah terbuka secelah, ia melihat ke dalam. Dan seketika matanya membola. "Untuk apa dia disini?" Wonwoo membatin.

Orang yang berada didalam sana masih belum menyadari jika ia telah diintai oleh seseorang. Ia tetap mengutak-atik komputer yang ada disana. Wonwoo yang melihat itu lalu mengambil ponsel yang berada di sakunya. Menggeser layar dan membuka aplikasi perekam video.

"Apa ya kira-kira? Oh! Ayolah! Kali ini saja. Setelah ini aku benar-benar berhenti dari pekerjaan ini."

Ia kembali membuka lembaran file yang berada dihadapannya dan lima menit setelahnya senyum terukir di bibir tipisnya. "Oh! Ketemu."

Jarinya ia gerakkan di atas keyboard lalu menekan tombol Enter. Matanya tampak bergerak kesana-kemari mengikuti huruf-huruf yang tervisual di layar komputer. Setelahnya ia memandang keatas. Matanya ia pejamkan dan bergumam. "Maaf kan aku presdir. Tapi aku berjanji ini yang terakhir kalinya. Dan setelah ini, aku takkan lagi mengganggu perusahaanmu."

Wonwoo tampak berpikir. Ini benar-benar diluar dugaan. Dulu ia menyebut lelaki itu berbahaya dalam artian ia tak benar-benar serius mengatakannya. Tapi kali ini semuanya terungkap. Lelaki itu. Kwon Soonyoung. Benar-benar seseorang yang berbahaya.

Wonwoo menarik ponselnya dari sana dan menghentikan rekamannya. Pintu kembali ia tutup dengan hati-hati. Ia memandang sekeliling. Sepi. Wajar saja, ini jam makan siang. Seluruh karyawan disini pasti sedang menikmati makan siang mereka di kantin. Lagi pula, lantai ini memang dikhususkan untuk Mingyu dan sekretarisnya saja. Jika adapun orang lain berada disana, itu berarti mereka adalah orang penting atau rekan kerja Mingyu dari perusahaan lain.

Wonwoo berjalan kearah lift. Menekan tombol lantai dasar dan masuk kesana. Ponsel masih berada dalam genggamannya. Menggigit bibir bawahnya dan tampak memutar otak, berpikir. Sepertinya ia harus menyelidiki ini.

***

Mingyu sejak tadi tak berhenti mengerutkan dahi. Memandang kearah ponsel dan lembaran kertas secara bergantian. Ini benar-benar gila. Ia baru saja kembali ke kantor hari ini setelah tiga hari lamanya ia keluar kota untuk bertemu koleganya, tapi hari ini pula moodnya berubah menjadi buruk.

Tadi pagi ia berjalan di lobi setelah memberikan kunci mobilnya pada seorang karyawan agar di parkirkan di basement. Menaiki lift dan berjalan menuju ruangannya. Baru saja ia ingin menyapa Seokmin yang tampak sedang menimang-nimang ponselnya, tiba-tiba sekretarisnya yang lain datang sambil membawa sebuah map dengan wajah yang terlihat panik. Mingyu hanya menatapnya heran.

THEY NEVER KNOW ✓Where stories live. Discover now