Part 23

15.5K 506 1
                                    

Mohon kesadaran umur!
Part ini mengandung unsur dewasa, sedikit kekerasan seks!
So, bijaklah dalam membaca!

---

"Jangan coba-coba lo mengkhianati gue. Kalau sampai itu terjadi, gue ga akan segan-segan untuk bunuh lo!"

"Calm down baby! Aku ga akan khianati kamu seperti aku menipu dia."

"Oke! Gue pegang omongan lo! So, lakukan tugas lo dengan benar!"

"Beres sayang."

Pembicaraan itu pun berakhir dengan permainan panas antara keduanya. Secara bersamaan mereka mencapai klimaks dan melakukannya lagi hingga beberapa ronde.

***

"Mbem. Kita mau kemana sih sebenarnya?"

"Acara perusahaan sayang. Relasi bisnis aku mengadakan acara disini."

"Tapi kok muka kamu tegang gitu?"

"Tidak apa. Aku hanya penasaran maksud dia menggelar acara disini. Sangat kebetulan sekali, karena aku ada disini."

"Hust! Kamu tidak boleh berburuk sangka sebelum tau kebenarannya."

"Ya sayang. Maaf."

"Ya, tapi mukanya senyum dong. Aku tidak suka melihat wajah kamu tegang gitu. Serem tau."

Rengek Prilly manja sembari mengelus rahang Ali yang sedikit mengeras karena wajah tegangnya. Ali pun mengambil tangan Prilly, membawanya kebibirnya. Ia pun mengecupnya dan seulas senyum pun ia berikan untuk sang kekasih. Prilly pun tersenyum sumringah, karena berhasil membuat pujaan hatinya mengubah wajah yang tegang kembali melembut.

Ya, hanya Prilly yang mampu membuat seorang Aliando Theo Purnama memiliki wajah lembut. Yuki saja tidak bisa membuat wajah Ali selembut itu. Ali hanya menunjukan wajah datar, dingin, dan manis. Hanya manis, tidak lembut.

***

Sesampainya Ali dan Prilly disebuah villa mewah daerah Seminyak, mereka pun berjalan bergandengan tangan. Saat keduanya memasuki ruangan, para tamu undangan yang lain memperhatikan mereka dengan seksama hingga membuat Prilly tidak nyaman.

"Kenapa mereka lihatin kita seperti itu sih Mbem?"

"Karena mereka tidak pernah melihat wanita secantik bidadari."

"Ish kamu, masih sempet-sempetnya gombal."

"Aku ga gombal sayang. Itu fakta. Dan aku beruntung bisa dapetin bidadari seperti kamu."

Ali pun mengelus rambut Prilly dengan sayang. Dan tanpa disadari mereka, kedua pasang mata telah memperhatikan mereka dari kejauhan.

"Nikmati masa-masa indah kalian hari ini. Karna setelah ini hidup kalian tidak akan seindah sekarang!"
Desis sang pria tajam. Sang wanita hanya tersenyum menyeringai.

***

"Selamat malam para tamu yang terhormat. Terima kasih sebelumnya karena sudah menyempatkan diri untuk hadir memeriahkan pesta yang digelar hari ini."
Ucap seorang pria diatas panggung mengundang perhatian semua tamu yang hadir.

TRUE LOVEWhere stories live. Discover now