Our Wedding

2.1K 174 22
                                    

Haii pertama kalinya aku nge post ff di orange world ini :D , tolong baca baik baik main cast yang aku tulis yah^ jika memang tidak suka silahkan tidak usah membaca daripada komentar hal hal yang nge buat author nge down. oke deh silahkan membaca.. ;)

🍎🍎🍎🍎🍎

~Story Begin~

.

.

Polesan bedak dan peralatan make up lainnya beradu pada wajah cantik perempuan yang kini tengah duduk berkaca dengan balutan dress shapire blue tak berlengan ini. Tangannya terulur mengambil botol parfum kecil yang ada di atas meja riasnya lalu meyemprotkan di bagian dress yang ia pakai.

Ia adalah Irene Kim, gadis yang dikenal pendiam dan feminim di kampusnya. Gadis yang dikenal ramah dan rendah hati meskipun ia terlahir dari seorang keluarga kaya raya. Gadis yang dikenal anggun di kalangan para lelaki hingga terkadang banyak lelaki yang harus menelan kekecewaan karena cinta nya yang ditolak oleh Irene.

Tok tok tok. Suara ketukan pintu menginterupsi. "masuk," ucapnya. Seorang wanita dengan anggunnya masuk dengan senyum yang terpampang di wajah cantiknya. "sudah siap?" tanya Taeyeon yang notaben nya adalah kakak perempuan Irene.

"mengapa harus aku," bukannya menjawab, Irene malah menundukkan wajahnya dan terlihat menahan air matanya supaya tidak keluar.

Taeyeon berjalan pelan menghampiri Irene. "Kakak tau ini sulit buat kamu." Taeyeon mengusap pelan punggung Irene. Memberinya kekuatan untuk adik satu satunya yang paling ia sayangi.

Tangan mungil nya segera megusap bulir air mata yang siap jatuh dari kelopak mata indahnya. "Sudah sudah, lebih baik kita segera turun. Ayah dan ibu sudah menunggu kita di bawah, Ren." Mereka berdua segera berjalan dan menuruni anak tangga satu per satu hingga sampai pada ruang tamu.

Jantung Irene berdegup 2 kali lebih kencang dari biasanya. Ingin sekali ia pergi jauh jauh dari rumahnya sekarang juga.

'Oh tuhan, bawa aku pergi sekarang juga' batinnya memberontak.

"Irene," panggil sang ibu.

"Ya, ibu," Irene menoleh kearah eomma nya. "perkenalkan dirimu pada keluarga Park." Sekilas Irene melihat kearah ibu nya lalu beralih menatap depan lagi. "Selamat malam, aku Irene Kim." Irene membungkuk 90 derajat sembari memamerkan senyum indahnya. Segera Irene duduk di sofa kosong di samping Taeyeon. "Irene kau sangat cantik nak." ucap wanita paruh baya yang ia kenal sebagai Ny. Park itu. "Ah,terimakasih bibi"

.

.

Lalu lalang beberapa orang tampak sibuk mempersiapkan dekorasi dan kegiatan lainnya. Mereka sedang mempersiapkan kegiatan sakral yang akan dilakukan kedua belah pihak keluarga yang terkenal sangat kaya raya itu. Ya, mereka adalah keluarga Park dengan keluarga Kim.

Pertemuan malam tempo hari memang sedikit membuat Irene tertekan. Bukan sedikit, tetapi berhasil membuat pikiran Irene terkuras untuk memikirkan kegiatan yang menurutnya konyol itu. Bagaimana Irene tak menyebut besok adalah kegiatan konyol? Yang benar saja, besok ia akan menikah dengan namja baru saja ia kenal seminggu yang lalu saat pertemuannya dengan keluarga Park.

Ia menekan pelipisnya untuk sekedar mengusir penat dari dalam dirinya. Ia rebahkan tubuh mungilnya di kasur yang sebentar lagi akan ia tinggalkan itu. "dan inilah akhirnya aku. Huh, bersyukur sajalah." Matanya berkeliling menelisiki satu per satu benda yang ada di kamarnya.

Tok tok tok. Suara ketokan pintu membuyarkan lamunannya dan tersadar untuk membukakan pintu.

Ceklek. "Ibu," sapa Irene. "boleh ibu masuk? Ibu ingin bicara denganmu." Ucap ibu Irene. "baiklah" Irene menuntun ibu nya untuk duduk di tepi kasur. Mereka duduk berdampingan. "Ibu ingin bicara apa?" Irene berpikir kalau ibunya akan berbicara perihal pernikahannya besok. "hari ini mungkin hari terakhirmu untuk menempati kamar ini." Ny. Kim melihat sekeliling kamar Irene. Irene diam, membiarkan eommanya meneruskan pembicaraannya. "karena besok kau sudah akan tinggal dengan Chanyeol." Tepat sekali. Ingin sekali Irene menangis sekarang. Bukan menangis karena bahagia layaknya calon pengantin wanita yang sedang bahagia menanti hari pernikahannya, tetapi tangisan untuk meminta ibunya membatalkan pernikahan yang menurutnya konyol ini.

Believe in You ; ChanRene ✔ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang