Happiness or not

1K 118 7
                                    

⚠WARNING 17+

---------------------------------------------------

Chanyeol mendengarkan setiap rentetan kata demi kata yang dilontarkan Irene. Rasa penyesalan nya begitu besar saat ini. Tak bisa ia bayangkan betapa bodohnya dirinya mengabaikan istrinya. Dan sekarang mendengar Irene menemuinya hanya untuk meminta surat perceraian mereka? Sudah hilangkah cintanya untuk Chanyeol?

"Surat cerai?" ucap Chanyeol lirih namun masih terdengar oleh Irene.

"Ya. Aku tau selama ini kau tak bahagia bersamaku. Egois bukan kalau aku ingin kau tetap bersamaku? Aku melepasmu Chan. Setelah ini hiduplah lebih baik tanpa ku."

"Maaf, maaf, maaf"

"Aku yang salah. Bukan kau, dan seharusnya aku yang meminta maaf."

Irene merasakan air matanya hampir jatuh. Hatinya bisa di rubuh kan hanya dengan kata maaf yang diucapkan suaminya.

"Aku yang egois mengusirmu lalu mengemis mengejar kata maaf dan cinta mu kembali untukku."

Chanyeol menarik Irene kedalam pelukannya. Bisa ia rasakan kedua detak jantung mereka yang berdetak dua kali lebih cepat.

Irene menegang. Benteng yang ia buat rubuh seketika hanya dengan pelukan suaminya. Matanya memanas tak bisa menahan air matanya untuk tidak jatuh.

"Apa yang kau lakukan? Jangan seperti ini Chan."

Ucapnya di sela tangisannya.

"Kita kembali dan memulainya dari awal. Kumohon ijinkan aku menebus kesalahan masa lalu ku. Kesalahan terbesar ku ketika aku tak mendengar penjelasan mu yang membuatku sadar betapa berharga nya kau di hidupku."

"Ya Tuhan, bolehkah aku berharap kali ini saja?"

"Cause you're sunshine in my Life Ny. Park"

Chanyeol terkekeh pelan, sebelum kemudian ia melepaskan pelukannya. Wajah mereka berdekatan hingga menghapus jarak antara keduanya. Wangi mint dari tubuh Irene menyeruak sampai ke hidung Chanyeol, hingga membuat Chanyeol memejamkan mata perlahan sebelum membenamkan kepalanya di leher sang istri.

Tangan kanannya ia gunakan untuk mengusap pelan tengkuk Irene. Dapat Irena rasakan sensasi aneh bercampur nikmat menjalar di setiap inci tubuh nya. Tanpa diperintah sang istri, tangan kanannya beralih mengusap pelan perut Irene.

"Eunghh"

Irene melengguh pelan. Tak sadar seringaian muncul membingkai wajah Chanyeol. Irene meremas pundak suaminya. Menyalurkan getaran aneh dalam perutnya.

Irene pov

"Eunghh"

Aku melengguh pelan. Kulihat bibir Chanyeol membentuk seringaian seakan akan aku adalah seporsi makanan yang siap di santap. Tangannya beralih mengusap pelan perutku. Oh tuhan! Kurasakan kupu kupu berterbangan di dalam sana. Arghh aku menyukai setiap perlakuannya kepadaku. Perlakuannya membuatku lupa akan masalah yang kita hadapi. Mulutku ingin berkata tidak dan menghentikan kegiatannya saat ini, namun nafsu ku lebih menguasai nya.

"Rene, can we do it now?"

Aku tercengang. Dia meminta ijinku untuk melakukan apa? Apakah kegiatan yang dilakukan suami istri pada umumnya?

Shit! Apa kita sudah berbaikan? Oh Park Chanyeol, kau membuatku gila!

Matanya beralih menatap lekat bibirku. Aku susah payah menelan saliva ku hingga tersangkut di tenggorokan. Benda kenyal itu menempel sempurna di bibirku sebelum ia mengecap pelan setiap inci dari bibirku.

Believe in You ; ChanRene ✔ [REVISI]Where stories live. Discover now