Semesta dan Senja

35 5 0
                                    


Hampa segala rasa. Seramai ini akupun merasa sendiri. Tentu saja karena tak ada kamu.

Katakanlah terlalu berlebihan, aku tak akan mengelak. Iya. Aku begini karenamu. Masih kamu.

Teringat sore tadi. Kau yang asyik bermain bola dengan teman-temanmu. Disana kau terlihat bebas. Begitu lepas.

Itu adalah duniamu. Bahkan dulu kau sempat kebingungan untuk memilih antara menonton klub favoritmu yang sedang bertanding, atau aku yang susah tidur saat tengah malam.

Aku tersenyum seorang diri. Dari jarak yang tak terlalu dekat ini aku mendengar tawamu seiring senja.

Tawamu adalah suara yang buatku candu. Mari kita ingat, kapan terakhir kali kau tertawa bersamaku? Kapan terakhir kali kau bertingkah konyol untuk membuatku sekedar tersenyum?

Oh ayolah. Aku kembali rindu.

Pulang (Aksara Rindu Di Detak Jantungmu)Where stories live. Discover now