Chapter 4

3.9K 458 89
                                    

Harry Potter © J. K. Rowling
The Ending © MsLoonyanna
(Ms. Loony Lovegood)
.

Adventure-Suspense-Romance
Setting : Hogwarts War, 7th Year

Modifikasi buku ke-7:  Harry Potter and the Deathly Hallows

[Semi Canon]
.
.
.

Tubuh ringkih itu terjatuh kaku dan ambruk menghantam lantai dingin nan keras Malfoy Manor. Satu kata, tepatnya nama, berhasil ia ucapkan sebelum mantra laknat tersebut tepat mengenai dadanya dan merenggut segala atmosfer kehidupannya.

Draco

Itulah sebuah nama yang sempat ia ucapkan.

"Luciuuus!" Narcissa menjerit pilu melihat sang suami yang seketika ambruk kaku tanpa nyawa. Tetesan-tetesan air mata pun tak kuasa ia bendung lagi, saling berlomba-lomba menerobos maniknya. Tubuhnya bergetar menahan kegetiran dan kepedihan yang ia rasakan. Bahkan Bellatrix pun—yang kini sudah dibebaskan dari kutukan Ikat Tubuh Sempurna oleh entah siapa—turut terkejut menyaksikan pemandangan yang kini terpampang nyata tepat di depan matanya.

Narcissa bangkit dengan bekas-bekas air mata di wajahnya. Hatinya sakit dan serasa tertohok benda tajam tak kasatmata. Atensinya memancarkan kemarahan luar biasa, menatap penuh dendam ke arah Rodolphus Lestrange, kakak iparnya yang baru saja melayangkan nyawa sang suami dengan konyolnya.

"Aku minta maaf, Cissy. Aku sungguh tak sengaja," Rodolphus mengaku, sedikit merasa bersalah karena telah membunuh Lucius Malfoy. Ya, hanya sedikit.

Untuk sejenak, keadaan di dalam ruangan itu menjadi hening dan seketika aura suramnya benar-benar terasa dalam konteks yang sebenarnya. Hal tersebut lantas tak disia-siakan begitu saja oleh Harry Potter dan kawan-kawannya. Ia memberi kode ke arah Ron Weasley, Luna Lovegood, dan Dean Thomas—yang notabene adalah sesama tawanan di Malfoy Manor. Mereka semua mengangguk mengerti sebelum akhirnya mulai merapalkan berbagai mantra ke arah para Pelahap Maut yang masih berdiri gamam, masih terlalu terkejut atas fakta bahwa sang tuan rumah telah tiada.

Kelompok kecil murid Hogwarts itu sepakat untuk tidak menyerang Narcissa Malfoy, bahkan Harry berpikir bahwa ia akan mengajak Narcissa untuk bergabung dengan anggota Orde lainnya setelah perang kecil mereka selesai.

"Expelliarmus!" Ron berteriak di sisi kanan secara tiba-tiba.

"Stupefy!" susul Dean Thomas di sebelahnya.

"Everte Statum!" Luna Lovegood mengarahkan tongkatnya ke arah salah satu Pelahap Maut yang berada di pojok ruangan. Alhasil sang Pelahap Maut itu pun terpental ke atas.

Semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut seolah baru tersadar akan apa yang tengah terjadi sekarang. Mereka lantas mulai saling menyerang satu sama lain.

"Locomotor Mortis!" Rodolphus Lestrange terkena kutukan Narcissa Malfoy. Wanita Malfoy itu membuatnya tak bisa berjalan, seolah-olah kakinya terikat oleh tali tak kasatmata. Raut wajahnya tak beda jauh dengan sang istri, Bellatrix Lestrange, yang melotot tak percaya ke arah Narcissa yang secara terang-terangan sudah berpindah pihak.

Harry Potter, Ron Weasley, Luna Lovegood, dan Dean Thomas sempat terkejut menyaksikan kejadian itu, tetapi pada akhirnya mereka mengerti bahwa Narcissa sudah memilih jalan dan pihak yang benar.

"Crucio! Stupefy!" Bellatrix mengamuk marah, mengacungkan tongkat sihirnya dengan membabi buta dan mengenai siapa saja yang berada atau bahkan hanya sekadar melintas di hadapannya. Ia tak begitu peduli dan tak mau repot-repot untuk membebaskan suaminya dari kutukan kaki terkuncinya.

The Ending [Sekuel The Letter]Where stories live. Discover now