My Lovely Friendzone - 03

1.6K 83 2
                                    

📍Jln. Cempaka no 16,Komplek TNI AD
Pukul 20.00

Tepat di sebuah kamar dengan gradasi warna biru, dekat jendela utama seorang gadis sedang menerawang jauh ke arah luar, sesekali ia tersenyum namun sesekali keningnya mengkerut tanda bingung.

Kamis 6 November 2014
Dua hari sebelum keberangkatan ke Yogyakarta

"Audrey, aku mau ngomong sesuatu sama kamu"Laki laki berprawakan tinggi dan tampan, juga bahu yang cukup lebar menandakan masa pubertas yang telah ia alami. Adrian, cowok kelas 8A yang sedang gugup menembak gadis pujaannya, Audrey cewek kelas 8D.

"Iyaa.. " jawab gadis cantik itu.
"Mungkin pendekatan kita emang gak lama, tapi...aku mau nyatain semuanya sekarang, kamuu... mauu ga"sesaat ucapan itu terhenti saking gugupnya"Jadi pacar aku? "akhirnya kalimat itu terlontar. Gadis dihadapannya membuka mata lebar lebar dengan mulut sedikit terbuka.

Adrian menunduk gugup, takut sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi.
Beberapa menit berlalu akhirnya gadis itu berusaha menjawab.
Audrey menghela napas pelan "Adrian" panggilnya hati hati.
Adrian menatap Audrey lekat lekat,gadis itu merasa iba, namun.
"Gue gak bisa jadi pacar lo, maaf"

Audrey tersadar dari lamunannya sedari tadi, dua tahun yang lalu.Dia membayangkan kejadian dua tahun yang lalu, saat ia menolak Adrian dengan halus. Cowok yang dulu ia tolak karena ia tidak memiliki perasaan sedikit pun pada Adrian, namun kini cowok itu sekelas dengannya untuk tiga tahun ke depan.

Audrey mengambil ponsel nya untuk menghubungi seseorang.
"Ya, hallo? "
Jawab orang diseberang

Audrey menjawab dengan cepat "Len, lo lagi ga sibuk kan? "

"Engga,ada apa? "
"wahh untung! Gue mau cerita"Audrey bangkit dan menaiki tempat tidur nya.

"cerita apaan? "tanya Lena dengan nada datar.
"tadi gue flashback waktu Adrian nembak"
"terus? "tanya Lena masih tak mengerti.
"Ya gue tiba tiba galau aja gitu Len. Gue ngerasa udah nyakitin dia, karena waktu itu kan gue bilang gak mau pacaran dulu karena mau UN, tapi akhirnya malah gue jadian sama Farel waktu dia nembak di Jogja,kan so sad jadinya"jelas Audrey dengan nada yang ia tekan seperti nahan tangis.

"ah itumah lo nya yang bego! Alasan lo pasaran dan alasan itu yang sering dipake buat nutupin kebohongan"jawab Lena.

Audrey mendengus kesal"ya kan gue emang gak suka sama Adrian waktu itu, gimana sih lo!"

"gue bilang jawab jujur Drey, biar dia ga shock pas tau doi nya yang katanya gak mau pacaran,ehh akhirnya jatuh juga tuh ke pelukan cowok lain, temen dia sendiri malah.Malu kan lo jadinya waktu itu! Mana Adrian udah baik banget sama lo, apa apa dia kasih. Dia tuh tulus sama lo Drey"Lena mencoba menanggapi dengan menjelaskan apa yang ia rasa perlu Audrey pahami. Ia mengerti perasaan Audrey yang tengah mengalami fase bimbang karena bayangan Adrian kembali singgah di hatinya. Ditambah lagi hubungan ia dan Farel yang sudah tak jelas kemana arahnya.

Audrey mengangguk dan memeluk lututnya "Gue ngerti,udah deh mending gue tidur aja. Makasih ya Len udah dengerin rengekan gue, have a nice dream"

"Iyee, have a nice dream too"

Sambungan mereka pun terputus.
Kini Audrey meringkuk dibalik selimut hangatnya,terbayang sosok Adrian kala itu,ekpresi kecewanya saat tahu ia dan Farel resmi berpacaran.

***
05.00
Hari ini memang bukan hari weekend ataupun libur nasional, namun di sekolah mereka sedang ada acara rapat tahunan sekolah yang menyebabkan tidak adanya KBM di sekolah, namun diganti dengan "Belajar di rumah " namun sebutan itu tidak pernah ada bagi pelajar.

My Lovely FriendzoneWhere stories live. Discover now