My Lovely Friendzone - 04

1.3K 66 1
                                    

⌚ 06.30
📍Ruang Kelas 10 IPA 1

"Ngapain Lo ngepost foto gue?!"Audrey menyodorkan ponsel nya tepat di depan wajah Adrian. Gadis itu tengah naik pitam di pagi ini. Ia rasa apa yang terjadi perlu diklarifikasi dan Adrian adalah pelaku yang perlu diintevigasi,menurutnya.

Audrey berdecak kesal"Tadinya gue mau nyuruh hapus nih foto dari semalem,tapi gue tahu lo udah tidur jam 9.Jadi gue minta penjelasannya langsung sekarang dan hapus foto ini."

Adrian masih saja diam, ia belum menjawab bukan karena takut akan amarah Audrey, bukan pula diam berpikir menahan malu, tapi justru ia berpikir bagaimana mencairkan hati Audrey yang tengah ngamuk ini,tanpa menghapus foto yang ia upload.

"Hm"Adrian memain mainkan mulutnya tanpa sedikit pun tatapan ia beralih pada Audrey.

"Lo ngomong nya sama gue, matanya liat gue!Tuh bibir diem gausah dimain mainin"omel Audrey makin kesal.

"Kagak bisa dia, yang ada dia ngompol liat bidadari ada di depan matanya"Dandi mulai nimbrung ditambah ketawanya yang nge- krik

"Dandii Krikk!!!"cibir anak anak sekelas yang sedari tadi memperhatikan Audrey dan Adrian.

"Geus tong pipilueun onta!"Renald melempar penghapus yang tepat mengenai wajah Dandi.
*(Udah jangan ikutan ikutan onta!)

Adrian menarik napas, kemudian menghebuskan dengan perlahan. Ia mengambil ponsel Audrey untuk sekedar mengotak atik.

"Gue mikir dulu kok sebelum ngepost ini, gue juga udah baca comment dari anak anak.Hmm dipikir pikir gue salah sih gak minta izin lo. Tapi lo liat deh sekali lagi, ada caption yang aneh ga?"Adrian angkat bicara dan mengakhirinya dengan pertanyaan, sebelah alisnya terangkat. Sedikit pikiran licik diotaknya untuk memancing Audrey.

Audrey diam.

"Terus kalo emang lo lebih kesel baca comment anak anak yang bilang kita pacaran, langgeng, cocok dan apapun lah itu. Lo ngerasa itu lo? Dalam artian lo ngerasa jadi pacar gue gitu? "tambah Adrian lagi.

Sialan! Batin Audrey.

Okey,gue dijebak!

Rasanya ia ingin menonjok Adrian sekarang juga, dengan sikapnya yang menyebalkan dan membuat ia sendiri mati kutu di hadapan anak kelas yang sedari awal memperhatikan mereka layaknya menonton drama korea.

"Intinya, gue keganggu sama kelakuan lo! "jawab Audrey tegas, lalu kembali ke bangku nya.

Gue gatau harus ngomong apa :( jerit Audrey.

Suasana kelas hening,tidak ada yang sedikitpun angkat bicara.Melihat ekpresi wajah Audrey,membuat mereka meringis takut. Suasana hati Audrey mulai tidak baik, itu cukup sebagai sinyal kepada mereka untuk diam.

Lena beranjak dari kursi"Sorry Ad, bukan gue ikut campur.Tapi menurut gue,kalo emang lo gak mau hapus fotonya. Komentarnya lo hapus semua. Takutnya ada gosip yang gak bener yang bakal cepet nyebar."

Adrian mengangguk pelan, ia memandang punggung Audrey.Kini gadis itu hanya bisa menunduk, menenggelamkan seluruh permukaan wajahnya lalu menutup kepalanya dengan jaket.

***

⌚ 09.45
Istirahat pertama

"Drey.... "panggil Adrian

Langkah Audrey terhenti yang baru saja sampai di ambang pintu.

"APA! "bentak Audrey tanpa menoleh sedikitpun.

"Gue mau balikin hp lo, itu doang"

Ups!Gue lupa! Audrey menutup mata menahan malu.Lantas ia pun langsung mengambil ponsel nya dan beranjak pergi.
Adrian terkekeh geli melihat kelakuan Audrey.

Sepanjang lorong,Audrey menutup telinga nya rapat rapat sambil terus berjalan didampingi Lena di sampingnya. Kini orang orang di sepanjang lorong meneriaki Audrey dengan sapaan menggoda.

"Cieee Audreyy, sama Adrian yahh"
"Oh Audrey sama Adrian sekarang.... "
"Langgeng euyy"
"Mana atuh PJ"
"Ih Audrey sombong gitulah udah jadian mah"

"Ehh engga kok, mereka gak jadian"Lena berusaha sebisa mungkin agar mereka tidak melakukan hal yang sama terus menerus.

"Lo sih pake ngajak gue ke WC kering!"gerutu Audrey seketika sampai di kelas, mengingat peristiwa di lorong tadi.
"Sumpah Drey gue gak tau bakal kek gitu"jawab Lena merasa tidak enak.
"Yaudah deh sans aja, bukan salah lo. Gue juga minta maaf"
Lena mengangguk"Lain kali enggak lagi deh. "

***
"Ehm"Adrian berdeham.Audrey melirik sekilas ke arah cowok yang sedang ia musuhi hari ini.
"Pulang bareng yuu"ajak Adrian, lagi lagi mencoba menarik perhatian Audrey.

20 menit yang lalu bell pulang sekolah telah berbunyi,namun Audrey baru membereskan buku bukunya sekarang. Dengan maksud menunggu seluruh murid di kelas keluar, termasuk Adrian. Namun gagal!Adrian justru menunggunya.

Audrey mempercepat langkahnya menjauhi Adrian,ia berusaha menjauh agar Adrian tidak mengikutinya.Merekapun berpapasan dengan Calista,tidak ada senyum sedikitpun yang terukir dari bibir manis nya hari ini. Audrey yang mencoba menyapa pun justru seketika diabaikan Calista dengan tatapan gadis itu tertuju pada Adrian.

"Gue mau ngomong"
Terdengar suara Calista mencegat langkah Adrian.

Sementara Audrey terus melanjutkan langkahnya, namun berhenti dipersimpangan lorong.

"Minggir gue mau lewat"Adrian berusaha menyingkirkan Calista.

Tangan Calista segera menahan Adrian yang berlalu membelakanginya"Oh jadi Audrey cinta pertama lo itu. Yang bikin lo mutusin gue karena lo belum moveon"suara dingin Calista membuka awal dari perbincangan mereka.

Adrian tersenyum miring,lalu menoleh ke belakang"Gue mutusin lo karena lo sendiri. Gak ada hubungannya sama Audrey. "

"Gak usah bohong Ad, gue tau lo sayang banget sama tuh cewek! "

"Lo cewek paling munafik yang gue kenal!Lo masih gak sadar dua kali selingkuh di belakang gue! "sentak Adrian.

"Emang dasarnya mantan yah sukanya ngejelek jelekin.Contohnya kaya lo!Tapi yaudah sih, lagian gue juga udah berubah pikiran gak akan minta balikan lagi sama lo."

"Yaudah baguslah"

"Moga lo langgeng,gak diselingkuhin lagi"bisik Calista pelan dengan senyum liciknya

"Untung Audrey bukan cewek player kaya lo!"jawab Adrian,ia pun berlalu pergi.

"Lo gak bakal makasih soal kue?"tanya Calista sedikit teriak.

"Makasih lo gak minta balikan! "teriak Adrian.

Audrey melangkah pergi meninggalkan tempat itu.

***
Nb : Wihh udah keluar banyak konflik nih.Kalo dibilang sengaja sih engga ya,menurutku part ini emang garing tanpa disengaja,terpublish apa adanya :( aku juga minta maaf kalo di sini gak ada gregetnya sama sekali.

Semoga reader masih setia :)
Kita tunggu aja deh nasib Adrian sama Audrey selanjutnya.

My Lovely FriendzoneWhere stories live. Discover now