My Lovely Friendzone - 14

1.1K 45 3
                                    


Audrey berjalan sendiri kembali ke kelas. Ia meminta Adrian untuk tidak perlu mengantarnya.Walaupun jam sudah menunjukkan pukul 5 sore,tetapi Audrey telah meminta izin pada ibunya untuk pulang telat, karena ia rasa mengantar Lena untuk belanja ini itu, tidak cukup hanya 1 jam.

"Lena!!!"panggil Audrey setelah sampai di dalam kelas,namun belum menemukan sosok Lena.

Terdengar suara dua orang sedang mengobrol di belakang kelas, sebelum Audrey mendekat, dua orang itu sudah kompak berdiri. Lena dan Jidan.

"Udah Drey? Yuk! "ajak Lena yang langsung merapihkan rambutnya setelah mendengar suara Audrey memanggil.

"Eh, hai Drey!"sapa Jidan sedikit kikuk.

Entah apa yang telah mereka lakukan berdua di belakang kelas,namun itu tidak mengganggu pikiran Audrey.Baginya itu hal biasa dilakukan oleh orang yang sedang pacaran, benar tidak? Walaupun sebenarnya itu bukanlah hal yang baik. Termasuk berduaan mojok di sekre. Ups!

"Eh, iya, "jawab Audrey singkat, namun masih dengan senyum.

Lantas Lena mengambil ranselnya dan mengapit lengan Audrey untuk segera pergi.

"See you Jidan, "pamit Lena pada pacarnya,yang dibalas dengan anggukan dan cengiran lebar dari Jidan.

Lena melepas apitan tangannya dengan Audrey, lalu memeriksa sesuatu di dalam tasnya sembari berjalan bersamaan di sepanjang lorong.

"Lo mojok Len? "tanya Audrey polos.

"Enggak! "jawab Lena ketus, masih mengorek-ngorek tasnya.

"Lo cipokan? "tanya Audrey dengan beringas.

Saat itu kepala Lena langsung mendongak dan menoyor cepat kepala Audrey.

"Aduh! "ringis Audrey.

"Sembarangan lo ngomong! Ya enggaklah! kek cabe-cabean aja. Gue gak pernah ciuman, dan hal semacamnya,"jawab Lena tanggap.

"Alhamdulillah kalo gitu, "kata Audrey serta mengelus dada bersyukur.

Audrey memperhatikan sahabatnya kembali mencari sesuatu,"Nyari apaan sih? Sibuk amat, "

"Nahhh! Ketemu! Gue nyari kunci motor sama dompet,"jawab Lena.

Membahas tentang Lena. Gadis itu sebenarnya adalah orang dari kalangan berada.Kedua orangtuanya adalah pengusaha sukses, terlebih lagi kakek dan neneknya memberikan begitu banyak warisan.Tapi itu semua tidak membuatnya angkuh, justru ia selalu tampil sederhana. Saat kecil, kedua orangtua nya sangat over protective terhadap Lena dan abangnya.Lena berulang kali meminta untuk tidak diantar supir kemana-mana, hingga permintaannya terkabul sejak SMP, dan kini ia lebih memilih menggunakan motor pribadi nya untuk pergi ke sekolah, ataupun ke tempat lain jikalau ia memang ingin sendirian.

"Gue tuh suka lupa kalo naro kunci motor, "ujar Lena saat mereka telah sampai di parkiran, yang sudah sangat sepi. Motor Adrian sudah tidak ada di sini.

Lena memasukkan kunci,dan menyalakan motornya, "Yuk! "

☜☆☞

Saat ini mereka berdua telah berada di salah satu mall di Bandung. Mall yang terkenal akan berbagai macam brand luar biasa, terlebih dari masalah fashion.

"Mba, saya gak mau yang kw, "pinta Lena, saat mereka telah berada di toko jam ternama.

Audrey mengikuti setiap langkah Lena,yang jelas meminta ini itu harus sesuai dengan harapannya.

My Lovely FriendzoneWhere stories live. Discover now