My Lovely Friendzone - 25 (End)

1K 38 8
                                    

Malam ini, pasukan jomblo akan menghabiskan malam minggu mereka di sebuah Warung Kopi langganan.Markas baru yang baru ditemukan oleh Bayu.Sebelum berangkat, mataku sempat melirik pada sebuah nakas berlaci di sebelah tempat tidur.Di sana ada sebungkus rokok yang tak pernah aku buka semenjak Audrey marah itu.Jika aku mengambilnya, aku pasti tak tahan untuk membuka dan merokok lagi.Bisa saja aku bawa, dan aku bagikan pada mereka di sana.Tapi aku rasa itu sama saja, tidak membawa perubahan.Lantas, aku tinggalkan benda itu.

Di sana sudah ada Bayu dan Dandi.

“Renald mana?”tanyaku yang baru sampai dan langsung duduk.

Dandi meneguk kopi hitamnya lalu menjawab , “Wah Bray, kayanya si Renald udah kagak jomblo lagi.Ini juga gak tau dia dateng apa engga.”

“Maksudnya?”

“Katanya dia lagi jemput gebetannya si Dinar, mau nembak juga katanya hari ini, tapi gak tau kapan,”jawab Bayu menambahkan.

Aku menyeringai, akhirnya Renald gak jomblo lagi

“Mau Ad?”Bayu menawarkan sebatang rokok padaku, aku menggeleng menolaknya dengan halus, lalu mengambil permen di saku, “ini aja gue mah.”

Bayu dan Dandi sudah tahu tentang komitmen aku dan Audrey.Sejak saat itu, aku tak pernah lagi merokok walaupun sebatang.

“Weyy Bro! Sorry gue telat!”seru seseorang yang terdengar seperti suara Renald.

Ya, itu dia.

“Gimana, gimana, sukses?”Dandi langsung bertanya penasaran.

“Wah lu gak bilang-bilang dulu ke gue,”sontak aku ikut berkomentar karena aku sendiri merasa gendok, Renald tidak pernah cerita tentang cewek yang bernama Dinar itu.

“Mantap, aing resmi gak jomblo lagi!”jawab Renald setengah berteriak.

“Whooo!!!”kami bertiga bersorak ramai seperti menonton pertandingan sepakbola.Aku memeluk Renald dan menepuki bahu kirinya.Bayu mengacak-acak rambut Renald yang terlihat habis dipolesi pomed itu, dan Dandi berjongkok seraya bersujud,” Alhamdulillah Ya Allah, Renald gak jomblo lagi, bentar lagi gue nyusul, amiinn,” Dandi berdoa layaknya sedang shalat.

“Kok bisa sih?Tadi banget emangnya?”tanya Bayu.

“Ya gitu deh.Tadinya mau malam ini sekalian malam mingguan, mau ngajak dia ke Lembang, eh ternyata dianya lagi ada acara bareng keluarga.Ya udah, gue tembak aja tadi sambil nonton.Biasa aja sih, yang penting udah nembaklah ya, jadi gue gak dicap php lagi.”

Kami bertiga mangut-mangut berlagak ngerti.
Sorry yah Ad, gue belum cerita.Soalnya dia temen sodara gue, baru deket sekarang-sekarang lah,”kata Renald meminta maaf.

“Bilang weh, takut diembat Adrian,”cibir Dandi.

“Ah apaan sih lo,”jawabku tak terima.

“Adrian kan udah klop nya sama Audrey, gak bakal sama yang laen lagi,”tambah Bayu.

Aku diam, diam karena mencermati perkataan Bayu itu.Dia benar, tapi agaknya terasa sakit bahwa faktanya Audrey kini tidak sendiri lagi, melainkan sudah dimiliki orang lain.

“Eh, si Audrey kan udah sama Rivan,”ucap Dandi.

Ya,bener...

“Adrian mah udah move on , kan tadi juga jemput Andin,”jawab Renald yang memang sudah tahu persoalan Andin.

“Andin yang waktu itu ngasih bunga ke elo?Ije gile, cepet banget deketnya, perasaan lu gak koar-koar,”ujar Bayu yang memperdekat posisi duduknya denganku.

My Lovely FriendzoneDonde viven las historias. Descúbrelo ahora