11. Are You Sure? Chris?

110K 8.1K 771
                                    

"Dimana, Christoper?!" Gustavo berteriak marah tepat di depan ruang emergency, sementara Olivia, Anthony dan Candide hanya bisa menunduk menatap wajah garang lelaki paruh baya di depannya.

"Kau sudah menelponnya, Olivia?!" sentak Gustavo lagi yang membuat Olivia mengangguk cepat. Namun Olivia tidak mampu menghilangkan raut wajah takutnya. Kemarahan Gustavo ternyata sangat ampuh untuk membuat Olivia yang biasanya suka mendebat menjadi terdiam rapat.

"Tidak di jawab, Daddy..." cicit Olivia takut-takut.

Mendengar itu Gustavo hanya bisa mengerang frustasi sembari mondar-mandir di depan ruang emergency. Kepalanya berteriak panik, sementara orang yang bisa membereskan masalah yang membuat Gustavo khawatir, tidak bisa dihubungi sama sekali. Dasar Christoper! Anak sialan!

"Saya telah menyuruh orang-orang saya mencari persediaan darah di rumah sakit dan bank darah, Sir... Kita hanya harus bersabar," ucap Anthony menenangkan. Tapi itu sama sekali tidak bisa menghapuskan kekhawatiran dalam diri Gustavo.
Mungkin banyak orang yang mengira atau berpikir jika Gustavo sama sekali tidak pernah peduli akan putra-putrinya--terlebih pada Laurent, namun itu semua salah. Dibalik sikap tidak acuhnya, lelaki ini sangat menyayangi semua anaknya. Baik itu Laurent, Olivia maupun Christoper.

Dan sekarang, disini Laurent sedang bertarung dengan nyawa. Otomatis, hal itu membuat Gustavo tidak bisa berpikir jernih lagi. Apalagi mengingat jika selama ini ia cenderung diam saja melihat apa yang menimpa Laurent di hadapannya.

God! Ayah macam apa dia!

"Anak itu selalu begitu! Menghilang ketika dibutuhkan! Dasar anak kurang ajar!!" bentak Gustavo berkali-kali untuk melampiaskan rasa takut dan khawatirnya. Keberadaan Christoper yang tidak diketahui membuat semua semakin runyam saja. Jika saja Christoper ada disini, mungkin kekhawatiran Gustavo tidak akan separah ini.

Gustavo mengusap wajahnya penuh rasa frustasi sebelum mendesah panjang. Lelaki ini sedang berada di kantornya ketika dia mendapat telpon jika putrinya--Laurent mengalami kecelakaan. Tak ayal, itu membuat Gustavo panik dan segera melajukan mobilnya ke rumah sakit yang disebutkan, setelah sebelumnya ia menghubungi Olivia dan Candide untuk segera menyusulnya.

Dan sial! Betapa terkejutnya dia, karena begitu dia sampai, kondisi Laurent sangat parah. Atau lebih tepatnya, Laurent kehilangan banyak darah. Sayangnya persediaan darah AB+ di rumah sakit sedang kosong, benar-benar hari yang sial. Dan itu membuat Gustavo panik luar biasa.

Gustavo sebenarnya tau, dia memiliki darah yang sejenis dengan Laurent dan itu berarti Laurent bisa diselamatkan dengan lebih cepat. Namun sayang, kondisinya yang menderita hipertensi membuat dokter tidak mau mengambil resiko dengan mengambil darah Gustavo. Namun sedikit harapan muncul di benak Gustavo mengingat Christoper juga memiliki jenis darah yang sama dengannya. Namun lagi-lagi harapan itu kembali musnah begitu Christoper tidak bisa dijangkau sama sekali. Lelaki itu bagaikan ditelan bumi.

"Kau hubungi Alona saja, Oliv... Mungkin Christoper sedang bersamanya," saran Candide tiba-tiba. Itu membuat Olivia--adik Christoper segera meraih ponselnya lagi untuk mencari nomor Alona. Kepanikan memang telah mempengaruhi Olivia, sehingga membuat Olivia tidak bisa berpikiran hal yang seharusnya dapat ia pikirkan tanpa saran dari Ibunya.

Nada panggil pertama... Kedua.. Ketiga..

"Halo... Alona!!" Olivia langsung memekik lega ketika panggilannya pada Alona tersambung.

"Iya, Oliv? Ada apa? Kenapa suaramu panik begitu?" jawab Alona diseberang sana dengan nada khawatir.

"Apa Christoper sedang bersamamu?" Olivia tanpa mau berbasa-basi langsung mengatakan pertanyaannya. Semua orang memang memiliki satu pemikiran sekarang, Christoper yang akan menyelesaikan semuanya. Darahnya akan membantu Laurent dalam penyembuhannya.

Christopher's Lover✅ [JENNER#1]Where stories live. Discover now