//The Past// a Monster or Fairy?

86.3K 7.6K 328
                                    

Christopher Agusto Jenner (15 th)
Laurent Allison Jenner (8 th)

|The Past|

Prankk!!!

"LAURENT!!"

Christoper langsung menutup telinganya mendengar teriakan Candide. Baru saja ia pulang dari latihan motocrossnya bersama Kevin Leonidas, kekacauan sudah kembali masuk ke dalam gendang telinganya. Dalam benaknya, Christoper sedikit bersyukur menyadari Kevin langsung pulang setelah sopirnya menurunkan Chritoper di depan mansion, jika tidak... mungkin Kevin akan berpikiran buruk tentang ibunya. Tidak menutup kemungkinan jika Kevin akan beranggapan Candide adalah Ibu tiri penyiksa, bukan?

Memikirkan itu membuat Christoper tesenyum miring. Bukan, bukan seperti itu. Mommy-nya, Candide Jenner adalah Ibu penyayang bagi Christoper. Sikap kerasnya pada Laurent lebih dikarenakan Laurent yang memang selalu menjadi biang onar. Gadis cilik itu pencari masalah, bahkan sejak Laurent pertama kali memasuki mansion mereka. Dan sampai sekarang, Christoper masih sangat membencinya. Gadis itu benar-benar monster perusak kebahagiaan keluarganya!

"Dimana anak itu?!"

Langkah Christoper yang baru menapaki undakan tangga mansion yang melingkar, terhenti karena ucapan Candide. Ketika Christoper menoleh ke bawah, yang ia lihat Candide sedang berjalan terburu-buru dari arah ruang tengah dengan wajah yang sudah terlihat marah.

"Ada apa, Mom?" Christoper bertanya dengan sedikit keras, agar Candide bisa mendengarnya. Candide akhirnya menatap keatas dan tersenyum mendapati ada Christoper disana.

"Kau sudah pulang, Chris?"

Christoper mengangguk. "Iya, Mom... Ada apa lagi? Monster itu kenapa lagi?" tanya Christoper sembari membuka sarung tangannya.

Candide menghela napas lelah. "Laurent memecahkan vas milik Mommy, Chris. Dia sepertinya sengaja," ujar Candide dengan wajah kesal. Christoper ber-oh ria sebelum mengdikkan bahunya.

"Pencari masalah sekali dia. Tapi vas yang mana Mom? Kenapa Mommy sampai kelihatan marah sekali?" Christoper terlihat penasaran. Masalahnya bukan kali pertama monster kecil itu memecahkan sesuatu, dan tidak biasanya Candide sampai meledak hingga dalam tahap mencari keberadaan Laurent yang menghilang setelah aksi perusakan yang ia lakukan.

"Vas yang nenekmu belikan. Sudahlah, biar Mommy yang mengurus Laurent. Kau keatas saja." Ucapan Candide membuat Christoper mengangguk paham. Christoper segera meneruskan langkahnya untuk pergi ke kamar dan membasuh tubuhnya. Sungguh, Christoper benar-benar ingin menyingkirkan seluruh keringat ini dari badannya.

Baru saja Christoper sampai di depan pintu kamarnya, Christoper kembali mendengar suara-suara mengganggu yang masuk ke telinganya. Menyebalkan sekali!

"Iya, Mom... Maafkan aku. Argh!"

Mendengar pekikan Laurent, Christoper yang sebenarnya enggan untuk peduli mau tidak mau tergerak untuk melihat juga. Ternyata memang mereka berdua—Laurent dan Candide sudah berada di lantai yang sama dengan Christoper sekarang. Lebih tepatnya, Laurent sudah meringkuk di ujung balkon yang terletak beberapa kaki dari kamar Christoper, itu membuat Christoper bisa melihat jika Candide sedang mencubit paha Laurent saat ini.

"Maafkan aku, Mom... Aku tidak sengaja.." Laurent terus menangis ketika Candide semakin bersemangat saja ketika tangisan Laurent masuk kedalam gendang telinganya. Laurent bahkan terlihat bersusah payah menekuk pahanya agar tidak terkena cubitan Candide. Tapi percuma, ketika Candide tidak bisa mencubit pahanya, wanita itu mengganti sasarannya dengan mencubiti lengan Laurent.

Christopher's Lover✅ [JENNER#1]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin