12. You Hurt Me Again. But, It's Okay..

115K 8K 853
                                    

"Aku tidak tau dosa apa yang telah kau perbuat Laurent," ujar Anthony begitu berjalan mendekati Laurent. "Bagaimana bisa kau memiliki kakak sebajingan Christoper?!" sungut Anthony dengan kekesalan yang tidak disembunyikan.

Laurent hanya bisa menatap Anthony bingung. Masalahnya, tanpa sebab yang jelas Anthony datang ke kamarnya dengan menunjukkan wajah murka. Sebelum kemudian lelaki bermata hijau itu duduk di kursi yang terletak di sebelah ranjang rawat Laurent masih dengan wajah yang tertekuk.

"Ada apa, An? Kenapa datang-datang kau langsung marah seperti ini?" tanya Laurent penasaran. Mata hazel wanita itu menatap Anthony lekat.

Anthony menghembuskan napas kesal. Mencoba menyiapkan kata-kata tentang betapa bajingannya Christoper yang membuat darahnya mendidih hebat.

"Aku bertemu dia di luar tadi. Aku bertemu Christoper." Anthony memulai ceritanya. Sementara Laurent menatap Anthony dengam penuh rasa tertarik. Karena jujur, ini sudah empat hari berlalu sejak Christoper menapakkan kaki di rumah sakit ini.

Jangan bilang jika Christoper ingin menjenguknya?

Pemikiran itu membuat Laurent tersenyum. Apalagi mengingat beberapa waktu yang lalu Christoper sempat memanggilnya Cherie tanpa pria itu sadari. Itu memunculkan sedikit sinar harapan pada Laurent jika ingatan Christoper akan kembali secara perlahan. Hati lelaki itu mulai mengingatnya. Dan Laurent yakin jika tidak membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan Christoper padanya.

Dan say goodbye untuk Alona dan kebohongannya...

"Aku bertanya tentang kondisimu, karena sebelumnya aku yakin, dia kemari untuk menjengukmu." Mata hijau Anthony menyiratkan kekesalan. Bukan, kemurkaan.

"Ya... Walaupun dia terlihat tidak menyukaimu, aku pikir dia masih memiliki rasa tanggung jawab sebagai seorang kakak padamu. Menjenguk adiknya sekali-kali tidak masalah, kan?" ucap Anthony panjang lebar tanpa masuk ke dalam inti pembicaraannya sama sekali. Tentang apa yang membuat Anthony sekesal ini.

"Tapi apa jawabannya? Gezz.. Benar-benar, Rent! Aku bahkan bertaruh jika kau tidak ingin mendengarnya. Christoper benar-benar bajingan. Dia mengatakan jika dia berada disini hanya untuk memeriksakan bayi di kandungan kekasihnya! Dia bahkan berkata dunia sudah kiamat jika dia sampai mau menjengukmu untuk kedua kalinya!" Anthony berkata dengan kemarahan yang menggebu. Mengabaikan Laurent yang saat ini sedang tersenyum pahit mendengar ucapan temannya.

Apa saat itu aku mengigau, Chris? Apa bayangan ketika aku melihatmu... Dan suara yang membuatku seperti merasa kau kembali memanggilku dengan panggilan sayangmu... Hanya bayangan saja?

"Dia memang begitu, An... Tapi percayalah, Christoper lelaki yang baik," ucap Laurent dengan masih membela Christoper.

Anthony mendesah panjang. "Laurent... Laurent... Kenapa kau masih bisa bertahan menghadapi keluarga sialmu itu? Baiklah... Memang dengan kau yang terus bertahan, membuat Olivia bisa menerimamu setelah dia tahu seperti apa dirimu. Tapi Christoper? Candide Jenner? Holy shit, Laurent! Mereka tidak akan pernah berubah!" tangkas Anthony panjang lebar.

"Mereka tidak akan pernah mau menerimamu. Mereka berdua akan terus menjelma menjadi Iblis yang senang melihatmu menderita! Bahkan aku yakin jika Christoper sangat senang melihatmu berbaring disini sekarang. Kalau perlu, dia pasti berharap jika menginginkan kau mati," Kata Anthony.

Laurent memegang lengan Anthony, berusaha meredakan amarahnya.

"Tidak seburuk itu, An... Mereka tidak sekejam apa yang ada di pikiranmu sekarang," senyum Laurent menenangkan.

"Terkadang yang tampak di permukaan bisa menipumu, An... Kau mungkin berpikir jika Christoper yang jahat sedangkan Alona yang baik. Tidak seperti itu, An... Kadangkala kita harus melihat dari jauh untuk melihat sesuatu dengan jelas." Anthony mengacak rambut pirangnya kesal mendengar ucapan Laurent.

Christopher's Lover✅ [JENNER#1]Where stories live. Discover now