14. Between Dream, Reality and the Truth

102K 7.8K 948
                                    

Note : Biar nggak bingung, perhatiin baik-baik judul partnya, ya...  😉

"Jaga ucapanmu, Jalang," ucap Christoper dengan nada datar. Rahang lelaki itu terlihat mengeras menahan marah, sementara tangannya terus mencengkram kemudi erat.

"Apa kau bilang? Jalang?" balas Laurent dengan nada sinisnya. Sementara mata Laurent telah memberikan sorot mata kecewa.

"Bastard dan Jalang. Tidakkah kau berpikir itu merupakan perpaduan yang pas, Chris?" geram Laurent dengan kemarahan yang masih menyala-nyala. Wajah Laurent telah memerah, menahan amarahnya. Kesedihan serta kekecewaan yang Laurent rasakan juga membuat kemarahan Laurent semakin menggila.

"Kau benar-benar bajingan, Chris! Jika saja aku tahu hal ini dari awal... Aku tidak akan mengejar-ngejarmu seperti orang gila! Aku akan mengabaikanmu dan aku tidak akan pernah mau menoleh padamu selamanya!" teriak Laurent yang membuat wajah Christoper mengeras.

Namun tak ayal Christoper membalas ucapan Christoper juga. "Jika begitu, lakukanlah, Rent... Aku akan sangat senang jika memang hal itu yang kau lakukan. Kurasa aku harus melakukan pesta besar atas hari bebasku dari wanita jalang sepertimu," ucap Christoper datar.

Laurent sudah akan membalas perkataan Christoper, namun di detik selanjutnya Christoper sudah membuka pintu mobil dan keluar, menyadari jika terdapat lelaki berkulit hitam yang mengetuk kaca mobil mereka sedari tadi.

Laurent berusaha menormalkan napasnya ketika dia telah sendirian di dalam mobil. Hatinya menjerit sakit, namun Laurent yakin dia bisa melewati semua ini. Dia bisa menahan rasa sakitnya hingga rasa sakit ini menghilang pergi. Laurent yakin itu.

Dari tempat duduknya sekarang, Laurent bisa melihat jika Christoper sedang mencoba bernegosiasi dengan lelaki yang memintanya keluar dari mobil. Sepertinya lelaki itu adalah pengendara yang menabrak bagian belakang mobil Christoper akibat rem gila yang Christoper lakukan tiba-tiba.
Hal yang sebenarnya wajar, mengingat hal gila yang Laurent lakukan sebelumnya.

"Apa salahku, Chris..." rintih Laurent pada udara kosong sementara mata Laurent terus menatap Christoper yang masih berada di luar.

Laurent berusaha memikirkan dan mensugesti dirinya sendiri jika apa yang Christoper katakan sebelumnya tidak pernah ada.

Christoper memang amnesia, dan semua yang dilakukan Christoper tidak bermaksud menyakiti hatinya.

Setidaknya, jika faktanya memang seperti itu... Seperti yang Laurent pikirkan... Laurent tidak akan merasakan rasa sakit dan pedih hingga sedalam ini.

Tapi tunggu.... Pengkhianat? Christoper berkata ia pengkhianat?

Siapa pengkhianat yang sebenarnya, Chris?

Laurent terkekeh hambar ketika pikirannya mengulangi kata-kata Christoper tentang pengkhianat itu sendiri. Apakah Christoper buta, hingga ia tidak bisa melihat jika dirinya adalah pengkhianat yang sebenarnya?

Bayangkan. Bahkan disaat ingatannya baik-baik saja... Christoper malah berhubungan dengan wanita lain... Lelaki itu berhubungan dengan Alona Queensha Edward yang selama ini selalu Laurent salahkan. Jangan lupakan juga fakta yang mengatakan jika kedua orang ini akan menikah tidak lama lagi. Ditambah Alona juga sedang mengandung sekarang.

See? Siapa pengkhianatnya?

Laurent lagi-lagi terkesiap dan menangis pedih mendapati hal lain yang ditemukan otaknya.
Jika Christoper memang tidak amnesia... Bukankah sudah jelas dan bisa dipastikan, jika Alona memang tidak sedang berusaha memanipulasi Christoper sekarang? Dan bukankah itu berarti ucapan Alona yang mengatakan jika hubungannya dengan Christoper telah berjalan kurang lebih tiga tahun... Memang benar?

Christopher's Lover✅ [JENNER#1]Where stories live. Discover now